Mistikus Cinta

0
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani

Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani
Sya'ban adalah salah satu bulan mulia yang terdapat dalam Sunnah Nabi Muhammad (s). Hal ini disebutkan dalam hadits shahih bahwa Nabi Muhammad (s), menjadikan untuk berpuasa sebagian dari bulan Sya'ban.

Puasa sunnah (nafl) dan baik sebagai hadiah, untuk Sya'ban adalah bulan sebelum bulan Ramadan. Nabi menyebutkan dalam sebuah hadits, "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulan ku dan Ramadan adalah bulan umatku".

1. Sahabat Nabi yang diberkati Anas (r), mengatakan bahwa Nabi Muhammad (s), ditanya, "Puasa apa yang terbaik dan yang paling mulia setelah puasa Ramadhan? "Beliau menjawab, "Puasa  Sha'ban untuk menghormati Ramadhan."

2. Sahabat yang diberkati Usama bin Zaid (r), mengatakan bahwa ia bertanya kepada Nabi Muhammad (s): "Wahai Rasulullah, saya pernah melihat engkau berpuasa di bulan Sya'ban begitu sering tetapi saya belum pernah melihat engkau berpuasa dalam bulan lainnya. "Nabi Muhammad (s), menjawab : Itu (Sya'ban) adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang diabaikan oleh banyak orang. Dan itu adalah bulan di mana pemilik dari perbuatan (manusia) disampaikan di hadapan Tuhan alam semesta, jadi saya berharap bahwa perbuatan saya dipresentasikan pada saat saya dalam keadaan puasa."

3. Ummul Mukminin 'Aishah (r), mengatakan, "Nabi Muhammad (s) menjadikan untuk berpuasa seluruh Sya'ban. Aku berkata kepadanya, 'Ya Rasulullah, apakah Sha'ban bulan yang engkau senangi untuk puasa? 'Beliau berkata, "Dalam bulan ini Allah mengatur daftar orang-orang yang meninggal tahun ini. Oleh karena itu, saya senang jika datang kematianku ketika aku dalam keadaan puasa.'"

4 . Dalam hadits lain beliau mengatakan, "Nabi Muhammad (s), kadang-kadang berpuasa terus menerus sampai kami pikir beliau tidak akan berhenti puasa, dan kadang-kadang beliau menghentikan puasa sampai kami pikir beliau tidak akan pernah puasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah (s) puasa sebulan penuh, kecuali bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat beliau berpuasa dalam satu bulan lebih sering dibanding Sya'ban."

5. Dalam hadits lain beliau mengatakan, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah (s), puasa di bulan begitu sering seperti yang beliau lakukan di bulan Sya'ban. Beliau gunakan untuk berpuasa pada bulan itu hanya menyisakan beberapa hari, melainkan beliau gunakan untuk berpuasa hampir seluruh bulan."

6. Ummul Mukminin Ummu Salamah (r), mengatakan : "Saya belum pernah melihat Rasulullah berpuasa selama dua bulan terus menerus kecuali di bulan Sya'ban dan Ramadan."
Pernyataan ini menunjukkan bahwa puasa di bulan Sya'ban, meskipun tidak wajib, begitu mulia bahwa Nabi Muhammad (s) tidak ingin melewatkannya.

Malam Bara'ah

Hal lain yang terdapat dari bulan Sya'ban adalah bahwa hal itu terdiri dari malam yang disebut di Shari'ah sebagai "Laylatul - bara `ah" (Malam kebebasan dari api). Ini adalah malam yang terjadi antara 14 dan tanggal 15 Sya'ban. Tradisi Nabi Muhammad (s), membuktikan bahwa itu adalah malam yang mulia di mana orang-orang di bumi yang dirahmati Ilahi. Kami akan menyampaikan lebih banyak tentang malam yang diberkati ini secepatnya.

Apa yang harus dilakukan di malam ini?

Di malam suci 15th Sha'ban, setelah Maghrib atau Isya adalah praktik sunnah untuk membaca Surah Yasin tiga kali, dan setelah setiap kali, membaca doa khusus dengan niat sebagai berikut :
  1. Dengan niyyat (niat) memperoleh umur panjang umur dalam Iman dan Islam.
  2. Dengan niyyat (niat) memperoleh perlindungan dari bencana, baik bagi diri sendiri maupun bagi umat Nabi Muhammad SAW.
  3. Dengan niyyat (niat) agar memperoleh rezeki tanpa tergantung kepada orang lain, kecuali Allah.
Hal ini sangat penting bahwa sama seperti orang lain memperhatikan malam ini, Anda perhatikan itu. Untuk membuat undangan untuk memberi makan orang-orang pada malam itu, untuk mengingat Allah (swt) dan mengingat Nabi-Nya (s), dan untuk berpuasa pada esok harinya dan berdoa malam, akan diberi imbalan untuk malam itu dan untuk siapa pun yang memperhatikan itu. Dalam rangka untuk memperingati Malam Bara'ah, orang harus tetap terjaga di tengah malam ini sebanyak yang ia bisa. Jika seseorang memiliki kesempatan yang lebih baik, dia harus menghabiskan sepanjang malam dalam ibadah dan doa. Namun, jika seseorang tidak dapat melakukannya untuk satu alasan atau lainnya, ia dapat memilih sebagian malam, sebaiknya dari paruh kedua untuk tujuan ini, dan harus melakukan tindakan-tindakan berikut ibadah : Adalah baik untuk menghabiskan malam itu berdoa, Salat ul - Khair, 100 raka'at, di setiap raka'at membaca Surat Al - Fatihah dan 10 Surat Ikhlas. Untuk melengkapi doa seseorang melafalkan Surat Ikhlas 1000. Malam  Bara'ah adalah malam di mana berkat khusus diarahkan terhadap umat Islam. Oleh karena itu, malam ini harus dihabiskan dalam penyerahan total kepada Allah SWT, dan kita harus menahan diri dari semua kegiatan yang mungkin tidak menyenangkan Allah.

Tanggal 15 Sya'ban

Pada Malam Bara'ah, yaitu tanggal 15 Sya'ban, itu adalah Sunnat hukumnya (disarankan) untuk mengamalkan. Nabi Muhammad (s), dikatakan telah merekomendasikan ini. Sebagian besar dari pendahulu (salaf) dari umat telah mengamati puasa tanggal 15 Sya'ban. Oleh karena itu, dianjurkan untuk berpuasa tanggal 15 Sya'ban sebagai anjuran (nafl). Satu juga dapat memakai celak (make- up) pada hari ini dan diharapkan bahwa ia juga bisa mendapatkan keuntungan dari manfaat puasa ini.

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Kemuliaan Sya'ban | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top