Mistikus Cinta

0

Jika kalian menganggap diri kalian murid Mawlana Syaikh, atau murid tarekat lainnya, kalian mesti tahu bahwa tidak dibenarkan untuk mengeluh atau berkeberatan atas apa pun ketetapan atau kehendak Allah, atau atas apa pun yang Allah SWT kirimkan, maupun  pun yang telah Allah SWT tuliskan dan yang kita lihat dari nuzul al-aqdaar, yaitu dari tajalli apa-apa yang--dengan Hikmah-Nya--telah Ia SWT ciptakan, dan kemudian mengirimkannya kepada kalian. Misalnya, jika terjadi angin topan, atau ketika kalian mempunyai masalah atau kesulitan, atau apa saja yang kalian hadapi dalam hidup kalian, jika kalian menganggap diri kalian seorang murid, kalian tidak boleh berkeberatan atasnya, kalian tidak boleh mengatakan, “mengapa?” “li maa laa?” “mengapa dan mengapa tidak?” “Mengapa seperti ini dan bukan seperti itu yang terjadi?” 

Grandsyaikh biasa untuk selalu menekankan bahwa tidak ada istilah “li maa laa” dalam tarekat.  Tidak ada “mengapa?” dan tidak ada “mengapa tidak.”  Ini adalah pendapat kalian, dan jika kalian bergabung dalam suatu tarekat, pendapat kalian hanyalah untuk diri kalian sendiri, dan kalian tidak boleh membiarkan ego kalian memberikan pendapatnya, karena ego tidak akan pernah memberikan pendapat seperti pendapat Sang Syaikh; ego selalu berlawanan dengan pendapat Sang Mursyid.

Dan beliau berkata, “Selama kalian berada dalam tarekat, kalian tidak boleh merasa keberatan, dan itu ada tanda-tandanya.”  Seperti sebuah jam, ketika kalian pasang alarmnya, begitu waktunya tiba, alarm itu akan berbunyi di mana-mana.

Seperti itu pula ketika kalian berkeberatan, hati kalian akan berbunyi, “Alarm! Alarm! Alarm!” tetapi kalian tidak peduli. Maka kalian pun terjatuh ke dalam lubang yang dalam, jurang yang dalam. 

Shaykh Hisham Kabbani

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Seorang Murid Tidak Dibenarkan Mengeluh | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top