Mistikus Cinta

0


Namanya Eyang Entang atau dikenal juga dengan sebutan Embah Dalem Jagat Sakti. Makamnya ada di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Lokasi makam ini tak terlalu sulit dijangkau karena cukup dekat dari Jalan Raya Purwakarta-Padalarang. Makam ini kemudian dikenal dengan nama Makam Eyang Entang.

Tak semua warga di kampung tersebut ngeuh dengan keberadaan makam yang sosoknya bisa disebut legendaris itu. Bahkan, banyak warga di sana yang kebingungan jika ditanya di mana keberadaan Makam Eyang Entang atau Embah Dalem Jagat Sakti.

Sebagian dari mereka hanya bisa mengarahkan pada sebuah makam tanpa tahu cerita menarik di baliknya. Padahal, makam yang mereka tunjukkan adalah Makam Eyang Entang.

Di makam tersebut, jangan bayangkan makam megah dan terawat seperti petilasan makam keramat lainnya. Makam Eyang Entang memang memiliki kawasannya tersendiri, sebuah area pemakaman berpagar besi usang dengan pendopo yang kotor tempat peziarah hendak berdoa maupun nadran.

Di area itu ternyata tak cuma ada makam Eyang Entang. Di sebelahnya ada makam sang istri, Ibu Entang.

Ya, sesederhana itu namanya. Makam keduanya jauh dari kesan megah. Hanya sebuah makam biasa tanpa nisan yang dibatasi batu sebagai penanda bahwa itu makam gegeden alias orang penting di kampung tersebut.

Panglima Perang, Penyebar Agama Islam


Siapa sebenarnya sosok Eyang Entang ini? Sehebat apa kisah perjalanan hidupnya hingga layak disebut sosok legendaris?

Embah Dalem Jagat Sakti atau Eyang Entang. beliau ini merupakan seorang panglima perang di Umbul Kahuripan Kaadipatian Ukur tahun 1620."

Sebagai tokoh penyebar agama Islam dan panglima perang, Embah Dalem Jagat Sakti dikabarkan menguasai kesaktian dan kedigdayaan. Namun, lebih dari itu, ia juga menguasai keahlian ilmu hitung (falaq) serta ilmu perbintangan. Hal itu yang membuatnya dijuluki Embah Dalem Jagat Sakti.

Sejumlah tradisi yang berkaitan dengan Eyang Entang pun masih terjaga sampai sekarang, khususnya oleh tokoh atau sesepuh Desa Nyalindung. Selayaknya tradisi pada umumnya, ada makna dan nilai tersendiri di dalamnya. Di antaranya Ritual Hajat Arwah, Upacara Mikul Lodong, Upacara Hajat Cai, dan upacara lainnya.

Berasal dari Cianjur


Dikutip dari laman resmi Desa Nyalindung, turut dijabarkan dengan cukup jelas soal sejarah sesepuh mereka, yakni Embah Dalem Jagat Sakti alias Eyang Entang.

Di laman tersebut dijelaskan jika Embah Dalem Jagat Sakti berasal dari daerah Kampung Sanalika, Cikundul, Cianjur. Ia ditugaskan menetap di Kampung Pondok Kondang.

Sebab, saat itu, diperkirakan pada tahun 1601 atau sekitar abad 17 awal, wilayah Cikalong Cianjur masuk Umbul Kahuripan Tumenggung Wirasuta yang beribukota di Pangheotan, sekarang Cikalongwetan.

Tugas beliau membantu dan mengawasi perjalanan pasukan atau bala tentara Adipati Ukur yang mengemban amanat Raja Mataram yang melewati jalur Kahuripan/Cikalongwetan yang akan menyerang Batavia (Jakarta).

Selain mengemban tugas pemerintahan, beliau merupakan cikal bakal adanya masyarakat serta pemukiman di Pondok Kondang. Istilah Pondok Kondang artinya rumah yang ditempati oleh orang Cikondang, Cikundul, Cianjur yang sekarang berubah menjadi Parakan Salam. Parakan Salam sendiri merupakan kampung tempat makam keramat Embah Dalem Jagat Sakti kini berada.

Sebutan nama Parakan Salam mengambil dari tradisi mengambil ikan atau marak lauk dalam persiapan hajat cai ngaruwat lembur yang dimulai acaranya dari Cimani Agung. Ritualnya adalah membawa sesaji berupa kambing untuk disembelih yang diiringi aneka tetabuhan dan berakhir dengan mengambil ikan (marak lauk) di Sungai Cikubang.

Istilah nama Parakan Salam dibuat keturunan Eyang Entang dan Ibu Entang, yaitu Mama Idris atau Ayah Katmah. Dalam pengembaraannya, Eyang Entang tidak pernah menyatakan keturunan Menak Cikundul. Sehingga, keturunannya sampai saat ini tidak ada satupun yang memakai gelar nama Menak dengan alasan penyamaran.

Oleh karena itu, masyarakat lebih mengenal beliau dengan nama Eyang Entang. Entang sendiri bisa didasarkan pada karyanya, jasanya, serta loyalitas beliau kepada Tumenggung Wirasuta sangat tinggi. Sehingga ia mendapat penghargaan Bentang atau Entang dari Umbul Kahuripan yang dipimpin oleh Tumengung Wirasuta.



Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Eyang Entang (Embah Dalem Jagat Sakti), Sang Panglima Awal Abad ke-17 | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top