Suatu hari Nabi Adam (as) harus meninggalkan rumah untuk melakukan suatu urusan dan beliau memerintahkan kepada Hawa agar tidak membiarkan seorang pun masuk ke dalam rumah. "Setan ada dimana-mana," ujar Nabi Adam (as), "dan setan mungkin saja mampir untuk berbincang dan menipumu. Jangan biarkan seorang pun masuk sama sekali sampai aku kembali."
Ketika Nabi Adam (as) telah pergi, seorang wanita datang dan berkata kepada Hawa, "Aku sedang dalam perjalanan menuju pasar, tolong jaga anakku ini saat aku pergi." Hawa menanggapi permintaan wanita itu, "Wahai saudaraku. Suamiku dengan keras melarang agar aku tidak membiarkan seorang pun masuk ke rumah." Tetapi wanita itu terus menerus bersikeras sehingga Hawa akhirnya menyerah dan membiarkan anak laki-laki itu masuk ke dalam rumah. Anak laki-laki itu sangatlah nakal dan melakukan semua jenis kenakalan, dan ketika Adam (as) tiba dirumah, langsung menyadari bahwa anak laki-laki itu adalah Setan, lalu beliau membunuhnya. Setelah beberapa saat si wanita tadi datang lagi dan bertanya, "Dimanakah anakku?" Mereka menjawab, "Dia sudah pergi, kami tidak tahu kemana." Jadi, si wanita itu mulai berseru, "Oh Waswas (sinonim untuk setan, sifat jahat yang menyusup)- oh Waswas, dimanakah engkau?" Tulang belulang anak itu menjawab, "Ibu, aku disini!" karena anak laki-laki tersebut setan. Si wanita mengambilnya dan pergi.
Hari berikutnya Nabi Adam (as) memberi peringatan lagi kepada istrinya agar tidak memberikan seorang pun masuk. Sesaat setelah Adam (as) pergi, si wanita datang lagi dan meminta Hawa untuk menjaga anaknya. Tapi Hawa menolak dan tidak mau mengurusinya. Si wanita dengan paksa meletakkan anak laki-laki didepan Hawa dan pergi. Ketika Adam (as) kembali ke rumah, beliau amat sangat marah melihat Hawa tidak mematuhinya, dan Adam (as) berteriak dan memukuli Hawa. Akhirnya Adam (as) membunuh anak itu dan memasukkan mayatnya ke dalam sumur. Ketika si wanita kembali untuk menjemput anaknya, mereka berkata, "Dia sudah pergi, kami tidak tahu apa yang terjadi dengannya." Kali ini si wanita berseru, "Wahai Waswas al Khannas (julukan bagi setan, yang mundur apabila nama Allah disebutkan), dimana engkau?," dan tulang belulangnya kembali hidup lagi, dan pulang dengan ibunya.
Lagi-lagi, keesokkan harinya si wanita kembali muncul dihadapan Hawa dan memohon agar dapat meninggalkan anaknya dalam pengawasan Hawa, tapi Hawa mengusirnya dan tidak mau menjaga anak itu. Hawa berkata, "Pergilah, suamiku marah dan memukuliku karena kamu, dia menjadi liar ketika melihat anakmu –aku tidak mau menjaganya, tidak lagi." Tapi secara diam-diam si wanita menyembunyikan anaknya di dalam rumah dan Hawa tidak tahu tentang hal ini. Ketika Adam (as) tiba di rumah, beliau menjadi beringas saat menemukan anak laki-laki itu lagi didalam rumah dan Hawa protes bahwa dia tidak mengetahui tentang hal itu, anak laki-laki itu telah ditinggalkan dirumah tanpa persetujuan Hawa. Jadi, Adam (as) membunuhnya sekali lagi, menaruh mayatnya ke dalam panci, memasaknya dan kemudian mereka memakannya. Setelah selesai mereka makan, si wanita datang dan ingin mengambil anaknya. Mereka berkata, "Dia sudah pergi." Si wanita memanggil-manggil, "Dimanakah engkau, wahai Waswas al Khannas?" Waswas menjawab, "Wahai ibuku, aku ada didalam perut anak-anak Adam." "Oh," jawab ibunya, "itulah tempat yang baik bagimu, kamu boleh tinggal disana…."
Post a Comment Blogger Disqus