Maka turunlah pencuri tersebut dan hendak menggabungkan diri dengan mendekati sang Hawariyyin dengan cara menghina dirinya sendiri dan memuliakan sang Hawariyyin dengan berkata pada dirinya sendiri, "Orang sepertiku tidaklah pantas berjalan berdampingan dengan orang yang ahli ibadah ini". Dan sang Hawariyyin merasa sesuatu dalam dirinya dan ia berkata dalam hatinya, "Orang jelek ini berjalan di sampingku". Maka ia merapatkan dirinya dengan Nabi Isa dan berjalan di samping Nabi Isa, sedangkan si pencuri tetap berjalan di belakangnya. Maka Allah memberikan wahyu kepada Nabi Isa , “Katakan kepada keduanya agar mereka mengulang semua amal mereka karena sesungguhnya telah terhapuslah semua amal mereka sebelumnya. Adapun Hawariyyin telah terhapuslah amal baiknya disebabkan ia ujub kepada dirinya sendiri. Dan adapun yang satunya lagi (si pencuri), juga telah terhapuslah keburukannya disebabkan ia telah menghinakan dirinya sendiri”. Maka Nabi Isa menginformasikan kepada keduanya akan hal tersebut dan pencuri itu menggabungkan diri dengan beliau Nabi Isa dan dijadikan dia sebagai sahabatnya. (Ihya 'Ulumiddin, Imam Ghazali)
Akibat Sifat Ujub Pada Diri
Maka turunlah pencuri tersebut dan hendak menggabungkan diri dengan mendekati sang Hawariyyin dengan cara menghina dirinya sendiri dan memuliakan sang Hawariyyin dengan berkata pada dirinya sendiri, "Orang sepertiku tidaklah pantas berjalan berdampingan dengan orang yang ahli ibadah ini". Dan sang Hawariyyin merasa sesuatu dalam dirinya dan ia berkata dalam hatinya, "Orang jelek ini berjalan di sampingku". Maka ia merapatkan dirinya dengan Nabi Isa dan berjalan di samping Nabi Isa, sedangkan si pencuri tetap berjalan di belakangnya. Maka Allah memberikan wahyu kepada Nabi Isa , “Katakan kepada keduanya agar mereka mengulang semua amal mereka karena sesungguhnya telah terhapuslah semua amal mereka sebelumnya. Adapun Hawariyyin telah terhapuslah amal baiknya disebabkan ia ujub kepada dirinya sendiri. Dan adapun yang satunya lagi (si pencuri), juga telah terhapuslah keburukannya disebabkan ia telah menghinakan dirinya sendiri”. Maka Nabi Isa menginformasikan kepada keduanya akan hal tersebut dan pencuri itu menggabungkan diri dengan beliau Nabi Isa dan dijadikan dia sebagai sahabatnya. (Ihya 'Ulumiddin, Imam Ghazali)
Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:
Post a Comment Blogger Disqus
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.