Mistikus Cinta

0


Murid Syekh Abdul Qadir Jailani

Jauh sebelum Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati mensyiarkan Islam di Cirebon seorang ulama Baghdad lebih dulu berdakwah di pesisir Pantai Utara Jawa.

Bahkan keberadaan ulama itu di Cirebon lebih dulu dari Syekh Nurjati atau Syekh Datuk Kahfi (mensyiarkan Islam di Cirebon sekitar abad ke-12 atau abad ke-13) yang juga guru Sunan Gunung Jati dari Baghdad.

Ulama asal Baghdad itu adalah Syekh Syarif Abdurrahman atau dikenal masyarakat Cirebon dengan nama Ki Lobama. 

Nama Ki Lobama mungkin masih asing bagi kebanyakan orang, namun nama tersebut bagi warga Desa Mundu Kabupaten Cirebon tidaklah asing, mereka menganggap Ki Lobama adalah salah seorang Ulama yang berjasa besar mengislamkan nenek moyangnya bahkan ketika Kesultanan Cirebon belum berdiri.

Ki Lobama menurut legenda masyarakat setempat nama aslinya Syekh Syarif Abdurahman Al-Qadri, dipercayai sebagai murid langsung Syekh Abdul Qadir Jailani.  Ki Lobama datang ke Pulau Jawa pada abad ke-12 dalam rangka mendakwahkan Islam di Pulau Jawa sebelum akhirnya wafat dan dimakamkan di Desa Mundu Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Syekh Abdul Qadir Jailani dalam sejarah Islam merupakan ulama kenamaan yang ajaran-ajarannya masih dipakai hingga kini. Menurut beberapa catatan, Syekh Abdul Qadir Jailani adalah orang Persia meskipun begitu ada juga yang berpendapat orang Kurdi. Syekh Abdul Qadir Jailani diperkirakan lahir di selatan laut Kaspia Mazandaran (Iran) pada Tahun 1077 dan wafat di Bagdad (Irak) pada Tahun 1166 Masehi. Selama hidupnya Syekh Abdul Qadir Jailani banyak menghabiskan waktu di Baghdad menjadi seorang Ulama pengajar.

Makam Ki Lobama

Ki Lobama menurut legenda nama aslinya Syekh Syarif Abdurahman al-Qadri. Konon merupakan murid Syekh Abdul Qadir Jailani. Datang ke Jawa pada abad ke-12 Masehi.

Daripada nama aslinya beliau lebih dikenal dengan nama Ki Lobama. Kata Lobama dipercayai diambil dari kata Bahasa Sunda, yaiti "Loba' yang berarti banyak dan " A-gama". yang berarti Agama. Dinamakan demikian karena beliau oleh masyarakat sempat dikenal memiliki banyak/segudang ilmu agama. 

Makam Ki Lobama terletak di Desa Mundu Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Suasana makam Ki Lobama bernuansa tempo dulu dengan bata-bata tua. Di depan makam ada sebuah pendopo, halaman dan pintu masuk yang unik, sementara di belakang makamnya terdapat sebuah bangunan yang menyerupai candi yang terbuat dari batu bata.

Selain makam Ki Lobama, di pemakaman ini juga banyak terdapat makam lainnya, baik yang sudah tua ataupun baru, termasuk ada juga makam anak dari Sunan Gunung Jati yang bernama Pangeran Brata Kelana, anak Sunan Gunung Jati yang wafat dirompak ditengah laut oleh begal.

Memahami Biografi singkat mengenai Syekh Abdul Qadir, dapatlah dimengerti bahwa, jika betul Ki Lobama sebagaimana yang dipercayai masyarakat Mundu sebagai murid langsung Syekh Abdul Qadir maka dipastikan ulama tersebut hidup pada abad ke-12.

Tidak ada kejelasan kisah mengenai asal-usul Ki Lobama, tidak dijelaskan pula apakah ulama tersebut berdarah Persia, Kurdi, Arab atau berdarah Pribumi, leganda masyarakat setempat hanya mengungkapkan Ki Lobama sebagai murid langsung Syekh Abdul Qadir Jailani.

Mendapatkan Julukan Ki Lobama


Dalam mendakwahkan ajaran-ajaran kebajikan, Syekh Syarif Abdurahman Al-Qadri dikenal sebagai seorang yang luas pengetahuannya, sehingga masyarakat Sunda yang kala itu mendiami wilayah Mundu sangat mengaguminya. Sebab segala permasalahan tentang ketuhanan, kehidupan sosial dan lain sebagainya akan dapat dijawab oleh Syekh Syarif Abdurahman Al-Qadri.

Tanpa menunggu lama, kepopuleran Syekh Syarif Abdurahman Al-Qadri sebagai seorang bijak yang mampu memberikan solusi pada orang-orang disekitar tempat dakwahnya membuatnya menjadi terkenal seketika, banyak orang-orang yang masuk Islam karena kedalaman ilmunya.

Lambat laun karena dianggap sebagai seorang Kiai (Orang Tua) yang sangat dalam ilmu agamanya, orang-orang Mundu memanggil dan mengenangnya dengan julukan Ki Lobama. Dalam bahasa Sunda Ki/Aki  bermaksud orang sepuh sementara Lobama berasal dari dua kata yaitu kata “Loba” yang berarti banyak dan kata “Ma”  merupakan kependekan dari kata A-gama. Sehingga maksud dari Julukan Ki Lobama adalah Orang Tua yang dalam ilmu agamanya.

Lokasi Makam Ki Lobama


Makam Ki Lobama dapat ditemui di Desa Mundu Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, kondisi makam  bernuansa tempo dulu dengan bangunan bata merah klasik arsitektur Jawa abad 12-15. Di depan makam terdapat sebuah pendopo dengan halamman pintu masuk yang cukup unik, selain itu di belakang makamnya terdapat sebuah bangunan yang menyerupai candi yang juga terbuat dari batu bata merah.

Suasana hening terasa di sebuah situs bersejarah di Kabupaten Cirebon. Pohon berusia tua dengan dedaunan lebat hampit menghalangi sinar matahari untuk masuk.

Situs tersebut merupakan situs Pasarean Ki Lobama. Lokasinya cukup jauh dari jalan raya dan harus melewati permukiman penduduk. Bagian depan situs yang dipenuhi lumut hijau itu terlihat hamparan sawah dan jalur rel kereta api.

Situs tersebut hampir serupa dengan candi. Situs bersejarah tersebut memiliki tiga tingkatan. Susunan tangga di tengahnya sebagai jalan. Di tingkat ketiga nampak seperti ruangan terbuka dengan pintu kecil disamping kiri dan kanan. Dahulu tempat mirip candi tersebut merupakan masjid yang dibangun oleh Ki Lobama.

Ki Lobama, dalam papan informasi yang terletak di bagian depan situs tertulis merupakan sosok ulama yang bernama asli Syekh Abdurrahman Al Baghdadi. Utusan dari seorang wali Sulthanul Auliya Syekh Abdul Al Jailani untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa sekitar abad ke 11.

Untuk makamnya, terletak di bagian belakang reruntuhan masjid, tampak sebuah bangunan dengan bata merah dan pintu jati berwarna coklat. Hingga sekarang makamnya masih sering diziarahi oleh para pengunjung.

Pesarean Ki Lobama terletak di Mundu Mesigit, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Untuk rutenya dari Terminal Harjamukti langsung menuju Jalan Ahmad Yani melewati Jalan Raya Kalijaga atau Pantura lalu belok kanan ke Gang K.R Tanjung, setelah itu belok kanan, letaknya tepat di samping area persawahan.

Di area pemakaman Ki Lobama, banyak juga makam-makam penduduk sekitar baik yang lama maupun baru, di area pemakaman tersebut juga terdapat makam Ki Gede Mundu dan Pangeran Sedang Lautan atau Pangeran Brata Kelana putra mahkota dari Kerajaan Cirebon, anak Sunan Gunung Jati hasil pernikahanya dengan Nyi Mas Rara Kafi atau Syarifah Baghdad yang merupakan adik dari Sunan Panjunan yang wafat dibegal ditengah lautan oleh Perompak.


 




Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Syekh Syarif Abdurahman al-Qadri (Ki Lobama), Berdakwah di Jawa Sebelum Sunan Gunung Jati | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

Emoticon
:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top