Mistikus Cinta

0

Ihya Ulumuddin
Menuntut Ilmu itu Wajib (Ain) untuk setiap muslim tidak memandang usia, karena ilmu adalah : Benteng dalam jiwa manusia untuk mempertahankan diri, dan membedakan Halal dan Haram. Rasulullah SAW bersabda : Orang yang menuntut ilmu itu rejekinya telah dijamin oleh Allah Ta'ala. Kedudukan orang berilmu : Ibarat pohon lebat buahnya, manusia mendatangi pohon itu berlindung dan merasakan buahnya yang lezat rasanya. Dipetik dari Kitab Mutu Manikan dari Kitab Al Hikam, hal 470. Karya Syaikh Ahmad Athailah.

Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda: Dunia dan segala isinya terkutuk kecuali zikir dan taat kepada Allah Ta'ala, serta orang Alim dan orang belajar (HR.Turmudzi)

Dikisahkan bahwa : Ada dua orang, yang seorang berilmu tapi tidak pernah ibadah, dan yang seorang tidak berilmu tetapi menjalankan ibadah. Mereka diuji oleh seorang yang berpakaian Megah. Ia berkata kepada orang yang rajin ibadah : Wahai hamba-Ku, aku telah mengampuni seluruh dosamu. Maka sekarang tidak usah beribadah lagi. Ahli ibadah menjawab : Oh itulah yang kuharapkan darimu, Ya Tuhanku. Selanjutnya, sang penguji mendatangi seorang yang berilmu waktu itu sedang minum arak. Penguji itu berkata : Wahai manusia, Tuhanmu akan mengampuni dosa-dosamu! Dengan geram ia menjawab sambil mencabut pedangnya engkau kira aku tidak tahu Tuhan?!. Demikianlah orang berilmu tidak akan mudah tertipu, dan sebaliknya yang tidak berilmu akan mudah ditipu. Rasulullah Saw bersabda: Apakah kalian tahu, siapa yang paling mulia diantara penghuni surga? Para sahabat menjawab, tentu saja kami tidak mengetahui Ya Rasulullah! Rasulullah Saw menjawab : Yaitu para Ulama, Orang-Orang Berilmu dan Umatku. Dipetik dari Kitab Minhajul Abidin, hal 18. Karya Imam Al Ghazali

Nabi Saw bersabda : Kutanyakan pada Jibril mengenai Status Ahli Ilmu, jawabnya mereka sebagai pelita bagi umatmu didunia dan akhirat, oleh karena itu beruntunglah orang yang mengenal dan memperhatikan nasehat mereka, sebaliknya celakalah orang yang menentang dan mengundang marah mereka. Dipetik dari Kitab Duratun Nasihin, hal 48.

Ibnu Mas'ud Ra, berkata : Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al An'aam : 125). Lalu beliau bersabda : Sesungguhnya cahaya apabila masuk hati, niscaya hati menjadi lapang. Lalu ditanyakan : Wahai Rasulullah! Adakah bagi yang demikian itu tanda yang dapat diketahui? Beliau bersabda : Ya menjauhi negeri tipu-daya dan kembali ke negeri abadi dan persiapan bagi kematian sebelum turunnya. (HR. Ibnu Abid Dunya dan Al Hakim).


Dikutip dari Kitab Ihya Ulumuddin Jilid 9, hal 354, 355. Karya Imam Al Ghazali

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Menuntut Ilmu | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top