40 Nasehat Sunan Gunung Jati (Sultan Mawlana Syarif Hidayatullah qs / Sultan Cirebon):
- Jauhi sifat yang tidak baik
- Miliki sifat yang mulia
- Jangan serakah atau berangasan dalam hidup
- Jauhi pertengkaran
- Jangan suka mencela sesuatu yang belum terbukti kebenarannya
- Jangan suka berbohong
- Kabulkan keinginan orang
- Jangan makan sebelum lapar (sedikit makan)
- Jangan minum sebelum haus (sedikit minum)
- Jangan tidur sebelum ngantuk (sedikit tidur)
- Jika kaya harus dermawan
- Jangan suka menghina orang
- Harus dapat menahan hawa nafsu
- Harus mawas diri
- Tampilkan perilaku yang baik
- Carilah rejeki yang halal
- Jangan banyak mengharap pamrih
- Jika bersedih jangan diperlihatkan agar cepat hilang
- Miliki sifat terpuji
- Jangan suka menyakiti hati orang
- Cintai setiap orang jangan aniaya
- Jangan mengagungkan diri sendiri
- Jangan sombong dan takabur
- Jangan dendam
- Jangan mengingkari janji
- Yang salah tidak usah ditolong
- Jangan belajar untuk kepentingan yang tidak benar, disalahgunakan
- Jika shalat harus khusu’ dan tawadhu
- Jika puasa harus kuat seperti tali gondewa
- Ibadah itu harus terus menerus, harus istiqomah
- Hati harus bersyukur kepada Allah
- Banyak-banyaklah bertobat
- Jangan mengumbar syahwat
- Menghormati tamu
- Jangan terlalu banyak keinginan dan berkehendak
- Datangi mu’min dan orang soleh
- Hormatilah para leluhur
- Berbaktilah kepada orang tua
- Menjauhi sifat-sifat yang dibenci
- Jangan Marah
Nasehat dan Wasiat Sunan Gunung Jati (Mawlana Sultan Syarif Hidayatullah qs) kepada anak cucu beliau;
Yang berkaitan dengan ketaqwaan dan keyakinan adalah:
- Aku titip tajug/masjid, majelis dzikir dan fakir miskin (Ingsun titipna tajug lan fakir miskin).
- Jika shalat harus khusu’ dan tawadhu seperti anak panah yang menancap kuat (Yen sembahyang kungsi pucuke panah).
- Jika puasa harus kuat seperti tali gondewa (Yen puasa den kungsi tetaling gundewa).
- Ibadah itu harus terus menerus, harus istiqomah (Ibadah kang tetap)
- Hati harus bersyukur kepada Allah (Manah den syukur ing Allah)
- Banyak-banyaklah bertobat (Kudu ngahekaken pertobat).
- Jangan mengingkari janji (Aja nyindra janji mubarang)
- Yang salah tidak usah ditolong (Pemboraban kang ora patut anulungi)
- Jangan belajar untuk kepentingan yang tidak benar atau disalahgunakan (Aja ngaji kejayaan kang ala rautah)
Yang berkaitan dengan kearifan dan kebijakan adalah:
- Jauhi sifat yang tidak baik (Singkirna sifat kanden wanci)
- Miliki sifat yang baik (Duwehna sifat kang wanti)
- Jangan serakah atau berangasan dalam hidup (Amapesa ing bina batan).
- Jauhi pertengkaran (Angadahna ing perpadu).
- Jangan suka mencela sesuatu yang belum terbukti kebenarannya (Aja ilok ngamad kang durung yakin).
- Jangan suka berbohong (Aja ilok gawe bobat).
- Kabulkan keinginan orang (Kenana ing hajate wong).
- Jangan makan sebelum lapar (Aja dahar yen durung ngeli)
- Jangan minum sebelum haus (Aja nginum yen durung ngelok).
- Jangan tidur sebelum ngantuk (Aja turu yen durung katekan arif).
- Jika kaya harus dermawan (Yen kaya den luhur).
- Jangan suka menghina orang (Aja ilok ngijek rarohi ing wong).
- Harus dapat menahan hawa nafsu (Den bisa megeng ing nafsu).
- Harus mawas diri (Angasana diri)
- Tampilkan perilaku yang baik (Tepo saliro den adol).
- Carilah rejeki yang halal (Ngoletena rejeki sing halal)
- Jangan banyak mengharap pamrih (Aja akeh kang den pamrih).
- Jika bersedih jangan diperlihatkan agar cepat hilang (Den suka wenan lan suka memberih gelis lipur).
- Miliki sifat terpuji (Gegunem sifat kang pinuji)
- Jangan suka menyakiti hati orang (Aja ilok gawe lara ati ing wong).
- Jika sering disakiti orang hadapilah dengan kecintaan tidak dengan aniaya (Ake lara ati, namung saking duriat).
- Jangan mengagungkan diri sendiri (Aja ngagungaken ing salira).
- Jangan sombong dan takabur (Aja ujub ria suma takabur).
- Jangan dendam (Aja duwe ati ngunek).
Yang berkaitan dengan kesopanan dan tatakrama:
- Harus hormat kepada orang tua (Den hormat ing wong tua).
- Den hormat ing leluhur (Harus hormat pada leluhur).
- Hormaten, emanen, mulyaken ing pusaka (Hormat, sayangi, dan mulyakan pusaka).
- Hendaklah menyanyangi sesama manusia (Den welas asih ing sapapada).
- Hormati tamu (Mulyakeun ing tetamu).
Yang berkaitan dengan kehidupan sosial:
- Jangan berangkat haji ke Mekkah, jika belum mampu secara ekonomis dan kesehatan (Aja anglakoni lunga haji ing Makkah).
- Jangan mendaki gunung tinggi atau menyelam ke dalam kawah, jika tidak mempunyai persiapan atau keterampilan (Aja munggah gunung gede utawa manjing ing kawah).
- Jangan menjadi imam dan berkhotbah di Mesjid Agung, jika belum dewasa dan mempunyai ilmu keIslaman yang cukup (Aja ngimami atau khotbah ing masjid agung).
- Jangan berdagang, jika hanya dijadikan tempat bergerombol orang (Aja dagangan atawa warungan)
- Jangan berlayar ke lautan, jika tidak mempunyai persiapan yang matang (Aja lunga layaran ing lautan).
Oh
ReplyDelete