Ia adalah seorang sufi perempuan terbesar kedua setelah Rabiatul Adawiyah.
Dalam
sejarah Islam sangat banyak ulama sufi yang mengajak agar umat Islam cinta dan
mendekatkan diri kepada sang Ilahi. Tidak hanya sufi laki-laki, ada juga
beberapa ulama sufi perempuan yang mengajarkan tentang konsep Mahabbah (Cinta),
diantaranya adalah Aisyah al-Ba’uniyah.
Ia adalah seorang sufi perempuan terbesar kedua setelah Rabiatul Adawiyah. Nama lengkapnya adalah adalah Aisyah binti Yusuf bin Ahmad bin Nashir al-Ba’uni. Nama al-Ba’uniyah dinisbatkan kepada sebuah daerah bernama Ba’un yang berada di kawasan Ajloun, utara Yordania. Aisyah al-Ba’uniyah lahir di Damaskus pada 865 Hijriyah atau 1460 Masehi.
Dari
ayahnyalah Aisyah pertama kali belajar Alquran, hadits, fikih, dan sastra.
Karena itu, tak heran jika Aisyah sudah bisa menghafal Alquran sejak usia
delapan tahun.
Dalam buku Menjalin Ikatan Cinta Allah Swt terbitan TuROS dijelaskan kehidupan Aisyah al’Bauniyah tidak seperti kehidupan Rabiatul Adawiyah. Jika Rabiatul memilih lajang seumur hidupnya, Aisyah justru menjadi pendamping hidup seorang alim dari golongan Alawiyun, yaitu Ahmad bin Muhammad bin an-Naqib al-Asyraf.
Pasangan
ini melahirkan dua anak, yaitu Abdul Wahab dan Barakah. Sedangkan putrinya
meninggal saat berusia tiga tahun.
Pada
1513 M, Aisyah dan putranya kemudian berpindah dari Damaskus ke Kairo. Saking
alimnya, Aisyah diizinkan mengajar dan bahkan berfatwa. Dari sanalah ia
kemudian populer sebagai ahli fikih.
Aisyah
kemudian kembali ke kota asalnya pada 1517 M. Selain dikenal sebagai seorang
sufi dan ahli fikih, Aisyah juga dikenal sebagai mursyid tarekat Qadiriyah dan
penyair sufistik. Sebagai penulis wanita Muslim produktif sebelum abad ke-20,
Aisyah juga telah menulis belasan buku sepanjang hidupnya.
Sejarawan Ibnu al-Imad al-Hambali menyebut Aisyah al-Ba’uniyah sebagai seorang syaikhah salehah, sastrawan, cendekia, dan wanita tercerdas abad 10 Hijriyah. Karena itu, maklum jika UNESCO mengumumkan 2006-2007 sebagai tahun peringatan internasional untuk memperingati 500 tahun kelahiran Aisyah al-Ba’uniyah. Ulama sufi perempuan ini wafat di Damaskus pada 922 Hijriyah atau 1517 Masehi.
Post a Comment Blogger Disqus
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.