Mistikus Cinta

0
Sohbet Hari Rabu, 14 Mei 2008
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi (qs)

Mawlana Syaikh Nazim, Mawlana Syaikh Hisyam, Mawlana Syaikh Adnan
As-salamu 'alaikum!
A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Aziz Allah...
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhanallah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultanallah! Masya Allah! Kalian harus tahu bahwa Dia-lah Sultan!

Astaghfirullah! Madad, ya Sultanu-l Awliya, Madad, ya Rijalallah!

Sang Nabi (saw) suci bersabda: Talabu-l 'ilmi fardun ala kulli muslimin wa muslimat (Untuk menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah). Penghabisan para Nabi yaitu Sayyidina Muhammad (saw), muallimu nasi-l khair, beliau (saw) diutus dari Langit untuk mengajarkan manusia apa-apa yang penting bagi mereka untuk dipelajari dan diketahui dan dilakukan. Itulah misi beliau yang sesungguhnya: untuk mengajari manusia. Beliau datang untuk mengajari manusia, mengajari manusia apa-apa yang penting untuk diketahui dan beliau berkata bahwa untuk mempelajari apa kedudukannya dan juga tentang siapa yang menciptakannya atau siapa yang sudah mencipta Dunya wa ma fiha. Kau harus belajar. Itulah pengetahuan sejati! Bukan pengetahuan sejati untuk membuat -apa yang kau katakan- minta untuk mengetahui apa yang tidak penting untuk diketahui, hal itu bukanlah suatu kewajiban atas mereka.

Kini, manusia mengejar beberapa usaha yang tidak berarti. Kemarin, aku melihat ke kotak TV setan, aku baru saja menonton, disana begitu banyak kalajengking. Kalajengking. Satu orang -mungkin usianya seperti Dr. S- dan dia punya banyak asisten dan dia memegang sebuah mikroskop dan mengambil beberapa instrumen, menangkap ekor kalajengking dan mengambil racunnya. Mungkin dalam satu kotak terdapat 20 ekor kalajengking, kurang lebih. Aku berkata: Untuk apa itu? Apakah yang mereka pelajari? Mereka hanya melihat ke binatang itu, bagaimana kalajengking membawa racun dan seberapa kuat racun kalajengking itu. Dan bagaimana -mereka tidak mengatakan bagaimana, tapi kita harus mengucapkan- dia memenuhi dirinya dengan hal seperti itu? Dan aku berkata: Orang ini pasti sudah gila, karena usahanya hanya untuk mengetahui racun dari binatang itu, kekuatannya, dan apa efeknya. Tidak pernah seseorang datang kepadanya dan bertanya: Siapakah yang menciptakan makhluk itu? Dan makhluk itu ada pada tingkat yang sama, yaitu dimuka bumi dan tidak pernah bertanya: Bagaimana kalajengking bisa mempunyai racun yang sangat mengerikan? Kalajengking memakan sesuatu dimuka bumi dan jenis lain serangga-serangga, laba-laba, juga makan. Banyak binatang pada area yang sama makan dan makanan menjadi racun bagi satu makhluk sedang untuk yang lainnya menjadi obat.

Kita mengatakan hujan turun dibulan April dan tiap makhluk memohon untuk memperoleh walaupun hanya setetes kecil dari hujan di bulan April. Untuk apa? Aku bertanya kepada Grandsyaikh dan Grandsyaikh menjawab pertanyaanku: Karena musin hujan yang datang dibulan April mengambil sesuatu juga dari Surga. Ini sebuah peristiwa rahasia dan kejadian rahasia dan kau tidak bisa memikirkannya atau kau tidak bisa mempelajari apapun dari rahasia hujan itu. Hujan yang sama turun dan beberapa binatang beracun -ular, kalajengking, laba-laba dan binatang beracun sejenis- binatang itu memohon untuk memperoleh air hujan, dari tetesan air hujan dan tetesan itu akan masuk ke dalam perut mereka, di dalam perut dengan segera berubah menjadi racun! Dari mulut ular atau naga racun itu akan berubah menjadi racun yang mengerikan!

Dan juga di lautan; dari lautan tiap makhluk berdatangan, naik ke permukaan laut dan makhluk-makhluk ini membuka mulutnya untuk memperoleh satu tetes dari hujan suci yang datang dari Langit dan mereka berubah menjadi mutiara!

Itulah sebuah pengetahuan yang mencapai hingga ke manusia dari Langit melalui para Nabi, tetapi kini begitu banyak ulama bodoh -seperti yang sudah aku katakan kepada kalian- yang menangkap ekor kalajengking dan mereka mengambil beberapa tetes racun dari ekornya untuk mengamati apa itu. Mengapa kau tidak mendengarkan? Ini bukanlah sesuatu yang telah diperintahkan kepadamu untuk dipelajari, bukan! 

Apa Sumber-sumber surgawi yang dibawakan kepadamu -yang sesungguhny- kau harus berusaha mengambil kearifan-kearifanmu dan Kitab-kitab Suci. Kitab-kitab Suci penuh dengan kearifan, tapi pengetahuan dari Kitab-kitab Suci akan menjadi sesuatu yang akan dilemparkan seperti kotoran ke tempat sampah. Pengetahuan mereka bukanlah pengetahuan sejati melainkan cara setani untuk mengambil tempat manusia dari pengetahuan sejati dan menjadikan manusia kehilangan pikiran, kapasitasnya, kapasitas mentalnya menggantinya dengan sesuatu yang sebenarnya hanyalah sampah. Sampah, karena mereka tidak berkata: Ini dari sang Pencipta.

Dan kini semua manusia dipenuhi dengan: Kita sedang belajar, anak-anak kita baru kelar menyelesaikan tingkat O, tingkat E, tingkat T, tingkat K, tingkat X... Kemudian: Anak laki-lakiku akan melanjutkan ke universitas untuk memjadi seorang doktor, memperoleh gelar PHD... Apa itu PhD!

Pengetahuan para Nabi yang diperoleh dari Langit, kau harus berusaha belajar dari pengetahuan itu, bukannya memenuhi dirimu sendiri dengan apa yang dimakan oleh semut, bagaimana semut membawa makanannya... jika seekor semut mengangkat sebutir biji gandum dan biji itu terlalu besar, terlalu berat dari berat semut, bagaimana bisa terjadi? Itulah jenis pengetahuan...

Satu orang berkata: "Aku tahu segalanya, kau bisa bertanya kepadaku."
Satu orang seperti orang ini... berkata: "Oh tuanku, selama bertahun-tahun aku memikirkan satu hal yang lebih penting untukku."
"Apa itu?"
"Aku bermaksud belajar, jika anda tahu segalanya, aku bertanya kepadamu."
"Ya, kau boleh bertanya."
"Seekor semut, orang-orang bertanya-tanya bagaimana seekor semut mengangkat sebuah gandum yang berat dengan mudahnya. Mereka menanyakan ini. Tapi aku ingin bertanya sesuatu kepada anda, ini sebuah pertanyaan yang jauh lebih bagus dan aku ingin tahu jawabannya, tapi tidak seorangpun memberikan jawaban yang sebenarnya."
"Apa itu?"
"Anda tahu, bahwa seekor semut mempunyai 2 buah bagian; bagian kepala dan belakang. Aku selalu mengamati dan bertanya-tanya tentang isi perutnya, apakah isi perutnya ada dibagian kepala atau belakang... 

"Aku tidak pernah mendengar sebuah pertanyaan atau sebuah jawaban seperti itu! Aku tidak pernah... membuatku merubah seluruh pengetahuanku kini! Oh engkau, dari manakah asalmu?" 

"Aku datang dari Baduy, aku selalu bersama dengan semut, aku mengamati bagian ini dan bagian ini dan apa yang akan menjadi tempat perbatasan adalah pada titik 0. Bagaimana semut membawa ini -tidak meninggalkan ini- seperti kereta api yang meninggalkan beberapa gerbong dan menarik gerbong yang lain..."

Ini lebih penting bagi orang idiot itu! Dan orang idiot itu ingin belajar kekuatan apa yang dimiliki kalajengking yang bisa membuat manusia jika tidak sekarat, maka manusia yang digigit kalajengking selama 24 jam akan berteriak, menangis hanya dari satu buah bintik, satu buah bintik kecil dari gigitan kalajengking. Ini jauh lebih penting dibanding semut!

Orang-orang sedang mengerjakan sesuatu yang kami katakan, malayani, tidak berguna. Sang Nabi (saw) bersabda bahwa: Min husni islami barra tarkuhu-l malayani (?). Kini seluruh bangsa melakukan penelitian dan mereka menghabiskan milyaran dolar, menghabiskan energi, waktu dan kekayaan mereka atas aspek-aspek yang tidak berguna, melakukan penelitian... Apa itu! Jika kau tidak percaya pada kalajengking itu, ambil satu dan letakkan ditanganmu, cobalah, itu lebih baik bukan- mengapa berbuat seperti ini? Orang itu juga punya janggut putih, itu artinya bodoh...

Kau datang untuk mempelajari siapa yang sudah menciptakanmu. Dimanakah engkau 100 tahun yang lalu? Adakah disini yang pernah ada? Tidak. Setelah 100 tahun, dimanakah kau akan ada? Kau ada di 2 buah area antara yang tidak ada. Area ini tidak ada dan area setelahnya itu juga akan jadi tidak ada- bagaimana kau akan muncul di antara 2 buah area yang tidak ada? Tanyakan ini, pelajari ini, dan bersujudlah kepada-Nya yang menjadikan itu, siapakah yang menciptakanmu seperti itu! Gunakan otakmu pada hal itu, itulah pengetahuan sejatu yang menjadikanmu menggapai sang Pencipta Surga dan Neraka, sang Pencipta Langit dan Surga, dan alam semesta dan galaksi-galaksi yang tiada bertepi!

Tapi manusia... lebih mudah mengambil seekor kalajengking... apa ini, mengapa kau menghabiskan waktumu? Talabu-l ilmi faridatun ala kulli muslimin wa muslimat. Aku minta maaf berkata kalau kini wilayah-wilayah Muslim juga berada dijalan yang sama, yaitu menghabiskan waktu mereka. Mereka mengejar dan mengikuti pikiran orang-orang barat yang bodoh, meninggalkan sumber-sumber pengetahuan sejati dan kearifan-kearifan yang datang dari Langit, dan kemudian Allah yang Maha Kuasa berfirman: "Aku memberikan kepadamu, wahai Habib-Ku yaitu Kitab Suci al Qur'an dan kearifan-kearifan."

Oleh karena itu, mereka jatuh ke dalam masalah mengerikan yang tidak pernah mereka tahu jalan keluarnya. Karena mereka jatuh ke dalam sumur yang dalamnya tidak diketahui, mereka tidak bisa menyentuh apapun untuk membantu mereka keluar, tidak ada. Dan mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan.

Aku seorang hamba yang terlemah. Aku bisa berkata, aku bisa memberikan sebuah jawaban sebenarnya kepada mereka! Dan hal-hal ini adalah sebuah pengetahuan sejati, pengetahuan surgawi yang tidak seorang pun sanggup menyangkalnya!

Wahai manusia, kalian datang untuk belajar! Oleh karena itu, ketika kau meninggal dunia dan dikuburkan, para malaikat datang, bertanya kepada mereka: Apakah yang sudah kau pelajari? Pertanyaan pertama: Apakah yang sudah kau pelajari? Man rabbuk? Siapa yang menciptakanmu? Pertanyaan pertama. Siapakah yang memimpinmu ke Tuhan sang Pencipta? Siapakah dia? Apakah telah kau pelajari bahwa dia telah diberi anugerah pengetahuan?

Jangan katakan... itulah pengetahuan, pengetahuan sejak 15 abad. Jangan katakan itu bukanlah pengetahuan, bahwa itu pengetahuan yang tidak bisa diteriman, jangan, kau salah! Karena... dari zaman Fir'aun, mereka membawa emas tapi mereka tidak berkata: Inilah emas lama, kita harus membuangnya! Apa yang para Nabi bawa adalah sebuah mutiara pengetahuan sejati, kau harus datang, mendengar, memperhatikan dan mematuhi, menjadi makhluk yang sempurna.

Semoga Allah swt mengampuni kita demi kehormatan yang paling terhormat, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha.


Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Pengetahuan Nabi Bagaikan Mutiara | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top