Sohbet Tanggal 1 Juli 2007
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani
As-salamu' alaikum!
Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim!
Salamun qaulan mir Rabbi Rahim!
Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya, Madad, ya Rijalallah!
Allahumma, alhimna rushdana, aisna min syururi anfusina!
Musuhmu -Madad ya Sultanu-l Awliya- musuhmu, kau mencarinya disekitar dirimu dan (sang) Nabi (Rasulullah saw) berkata: Adal aduwu nafsu kallati baina adayk (?)… Rasulullah -kedamaian atas beliau- Allah yang Maha Kuasa mengutus beliau untuk menyelamatkan ummat manusia, menyelamatkan anak Adam (agar) tidak jatuh ke tangan setan.
Karena kita diciptakan (dari) Kakek moyang kita Sayyidina Adam as (dan dari) Nenek moyang kita Hazrati Hawa, Hawa… dan Allah yang Maha Kuasa menciptakan Adam as. Dia-lah yang satu-satunya memberikan bentuk kita, Mushawwir, membentuk, menganugerahi kita kekhususan, menganugerahi kita bentuk. Tidak seorang pun dapat berpikir atau membayangkan bentuk yang lebih sempurna dari bantuk kita. Apakah kau pikir ummat manusia itu dapat lebih sempurna, jika mereka sudah diciptakan dan mempunyai 4 buah kaki? Beberapa orang idiot mungkin berkata: Ya, Pak, Wahai Syekh, karena kini kita hidup di masa dimana kita tidak bisa mencapai tempat lain (hanya) dengan menggunakan 2 buah kaki. (Jadi) jika kita kini mempunyai 4 buah kaki, aku pikir akan menjadi lebih sempurna… Bagus? Haqq? Haqq? Bagus? Harusnya! Aku menjawab: Tidak, jika kau seperti seekor serangga, mempunyai 40 buah kaki… menurutku jika kau mempunyai 40 buah kaki seperti kereta api, mungkin itu lebih baik… Tidak membutuhkan banyak waktu untuk membangun rel kereta, kereta api, tidak perlu. Kereta api dibuat dari baja, relnya dibuat dari besi, tapi apa bila manusia bisa mempunyai 40 buah kaki… seperti kereta api diatas rel besinya dan kita dapat bepergian kemana pun, mungkin kita seharusnya menambahkan kecepatannya… Tidak, tidak, tidak, ini sudah cukup, kita menerimanya… tapi bagaimana dengan kaum perempuan? Kita pikir bahwa jika kaum wanita –mereka begitu…. mereka tidak pernah duduk diam di rumah… Oleh karenanya aku menyarankan bagi generasi baru kepada Sang Pencipta untuk menciptakan wanita dengan sayap… lebih baik… Tapi aku berpikir bahwa (dengan sayap itu) akan sangat sulit, jika kita tidur dengan perempuan dalam satu ranjang… aku berkata: Ya Hu –sayap-sayap ini, singkirkan sayap-sayap itu! Bagaimana yang seharusnya? Kini kau juga mempunyai 2 buah sayap! Satu, dua, tiga orang?... Salah satunya aku… Karena Kristiani membuat begitu banyak gambar, lukisan. Mereka memperlihatkan para malaikat dengan sayap mereka dan sangat bahagia… Aku berpikir bahwa para malaikat berbahagia, tapi ini bukanlah alasan untuk berbahagia bagi manusia mempunyai 2 buah sayap, atau 4 atau 6 sayap… Apa menurutmu seorang wanita dengan 6 buah sayap adalah hal yang manis, baik? Bagaimana? Lebih baik begini… berada disini (adalah sesuatu yang lebih baik daripada) mempunyai sayap-sayap… mengerti? Tidur!...
Tapi begitu banyak orang idiot yang berkata mengenai manusia. Manusia adalah bentuk yang sempurna! Bentuk sempurna buatan Allah. Apa yang kau pikirkan –karena mereka makan begitu banyak- mempunyai satu mulut disini, satu mulut dibelakang, bagaimana itu? Bagaimana dengan mengganti 4 kaki menjadi 2 buah kaki yang panjang, seperti burung unta… dan kaum laki-laki tidak begitu membutuhkan kaki yang panjang, mungkin kaum perempuan membutuhkannya… Untuk laki-laki panjang kaki 1 meter sudah cukup, (tapi) bagi kaum perempuan –karena mereka suka jalan-jalan- tentu baik mempunyai 2 buah kaki yang panjang seperti burung unta karena mereka selalu melompat dan menggapai… Tanyakan kepada kaum perempuan, aku dapat berdo'a bagi mereka agar Allah membuatkan 2 buah kaki yang panjang, agar bisa kemana-mana dari Timur ke Barat…
Allah yang Maha Kuasa menciptakan manusia dalam ahsani taqwim, artinya tidak seorang dapat membayangkan sebuah struktur atau bentuk untuk insan, manusia yang lebih cantik dan sesuai dari yang kita miliki sekarang! Allahu akbar! Allahu akbar!
Tapi beberapa perempuan kini duduk didepan cermin, mencabuti ini (alis mata)…. Mereka berkata: Ini terlalu tebal, kami harus mencabutinya… Seseorang berkata: Jangan, cukur saja dan ambillah pensil alis kami, buatlah seperti ini… Ohhh, cantiknya! Dan untuk bulu mata, mereka berkata: Ini tidak begitu bagus, kita harus merekatkan bulu mata buatan karena kaum laki-laki lebih menyukainya… rekatkan bulu mata ini…
Tidak mungkin! Setiap orang hanya satu kali melewati masa penciptaan mereka. Allah yang Maha Kuasa tidak pernah melakukan duplikasi… tidak ada fotokopi, tidak! Setiap orang mempunyai satu buah bentuk khusus. Mereka semua terlihat mirip, tapi pada manusia, coba kalian perhatikan, tidak seorang pun sama dengan yang lainnya... karena Dia yang Maha Esa, Allah yang Maha Kuasa. Dan Dia menciptakan segala sesuatu sesuai Kehendak-Nya, satu, satu, satu… untuk memperlihatkan Kekuatan Dia yang tanpa akhir! Jadi Dia menciptakan Adam dan Hawa dalam ahsani taqwim, bentuk struktur, bentuk terbaik, potongan terbaik.
Adam dalam bentuk ciptaannya sendiri, berbeda dengan Hawa. Laki-laki dan perempuan terlihat sama, tapi tidak pernah! Tidak pernah sama! Bentuk Adam adalah bentuk khusus yang Allah anugerahkan kepada beliau, dan perempuannya yaitu Hawa, dia sudah dianugerahkan sebuah bentuk menjadi perempuan. Orang-orang bodoh berkata: Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan! Orang tidak punya pikiran, orang-orang berkepala kosong, orang-orang berkepala keledai! Jika kesetaraan, tidak berarti menjadi laki-laki dan perempuan. Bagaimana mereka mengklaim bahwa laki-laki dan perempuan adalah sama? Tapi setan mengajarkan mereka untuk mengatakan bahwa hal ini Bathil, salah. Tidak bisa laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan tidak bisa seperti laki-laki! Benar, Dia menciptakan laki-laki dalam bentuk dan struktur sempurna melalui bentuk fisiknya; ini keadaan paling sempurna dari bentuk fisik kita dan struktur perempuan berbeda juga dengan struktur kita...
Dan kemudian Allah yang Maha Kuasa menganugerahkan kepada laki-laki beberapa kualitas, ini hanya bagi laki-laki dan bagi perempuan diberikan beberapa kualitas yang hanya diperuntukkan bagi perempuan.
Apa yang dimiliki perempuan tidak bisa dimiliki laki-laki, apa yang laki-laki miliki dari kualitas mereka, tidak diperuntukkan bagi perempuan. Itu hanya 100% perbedaaan secara fisik. Dan intuisi perempuan tidak pernah diberikan kepada laki-laki, intuisi yang diberikan kepada laki-laki juga tidak pernah dianugerahkan kepada perempuan. Tapi keduanya berada pada bentuk terbaik mereka masing-masing, laki-laki dan perempuan.
Pemerintahan setan, yaitu para ilmuwan yang tidak peduli dan penulis yang tidak punya pikiran tidak pernah menyebutkan point-point ini, mereka hanya menggunakan cara berpikir keledai: Mereka keledai betina, kami keledai jantan, itulah keseimbangan mereka... Allah memberikan kedua belah pihak (laki-laki dan perempuan) kesempurnaan masing-masing; itulah kesempurnaan penciptaan laki-laki dan perempuan sempurna melalui penciptaan perempuan. Tidak ada kesetaraan gender!
Laki-laki berada dititik atas kesempurnaan, perempuan juga berada dititik atas. Jika kau mengangkat perempuan agar mereka seperti laki-laki, kau bertikai dengan penciptaan alami. Jika kau mengangkat laki-laki ke garis perempuan, lalu kau berbuat sesuatu yang salah maka kau melakukan perubahan buruk.
Setan, ketika dilempar dari Hadirat Illahiah berkata: Ya Tuhan, berikan aku sebuah kesempatan dimuka bumi bersama hamba-hamba-Mu dan aku akan berusaha mengubah pemikiran manusia sehingga mereka akan berkata laki-laki dan perempuan adalah ciptaan yang setara. Aku bersumpah bahwa aku akan berusaha untuk menipu manusia hingga mereka berkata laki-laki dan perempuan adalah sama. Dan akulah satu-satunya yang akan memberi, membuat masalah-masalah terbesar diantara ummat manusia. Saat aku berbuat ini, aku membalaskan dendam kepada manusia, karena mereka tidak sanggup memperbaikinya. Mereka harus mengikutiku, mereka akan berkata: Baiklah, laki-laki dan perempuan adalah sama! Dan itu baru saja terjadi sekarang ini!
Wahai manusia, laki-laki dan perempuan, teruslah berusaha, berusaha melindungi nilai-nilai yang dimiliki kedua jenis ini... Tuhan telah menganugerahkan laki-laki beberapa nilai; begitu pula Sang Penguasa Surga, Sang Pencipta telah menganugerahkan beberapa nilai kepada perempuan. Ini hanya bagi mereka dan nilai-nilai lain hanya diperuntukkan bagi laki-laki, jangan berusaha menyamakan kedua nilai ini; bahwa laki-laki tidak bernilai dengan menjadi 2 jenis ciptaan yaitu waria (wanita pria), tidak mempunyai arti!
Tapi (setan berbisik): Aku akan berusaha agar mereka berkata ini dan menerima kebodohan itu dariku dan mereka akan berusaha mempertahankan ide-ide tidak bernilai ini; mereka akan berusaha untuk menghancurkan nilai-nilai perempuan sebagaimana nilai-nilai pria juga dihancurkan. Aku akan menjadikan mereka berada ditingkat yang sama -laki-laki dan perempuan- tidak ada lagi nilai-nilai berbeda, hanya satu nilai.
Bagaimana dengan... Ini adalah (sebuah) Deklarasi surgawi. Bukan aku yang bicara, aku mengumpulkan beberapa hal dari buku-buku dan mengatakannya kepada kalian... Jika aku berbicara sebagai bukti-bukti bagimu, kau belajar dari orang-orang yang bicara- mencari buku-buku karangan mereka dan berkata, tidak ada yang datang ke sini. Tapi deklarasi kami datang dari Surga; itulah yang dianugerahkan kepada para Nabi –damai atas mereka- dari Tuhan mereka dan terus datang menggapai kepadaku juga, makhluk yang lemah ini. Aku duduk disini tidak menyiapkan apa yang akan aku bicarakan kepadamu, tapi apa itu penting. Aku berperang, aku akan berperang agar membawa segala sesuatunya kembali dalam posisi asalnya masing-masing. Laki-laki harus diletakkan pada posisi asalnya dan perempuan harus diletakkan pada posisi asalnya; jika tidak, masalah tidak akan pernah selesai; terus berlanjut dan masalah tidak berkesudahan akan menjadi kesulitan tidak berkesudahan dan akan berlanjut terus diantara manusia tanpa hasil apa pun.
Orang-orang berada dalam posisi sulit baik laki-laki maupun perempuan karena mereka kehilangan nilai-nilai dan juga pada Hari Kebangkitan mereka menjadi tidak bahagia dan bersedih, karena mereka kehilangan kesempatan dari apa yang telah dianugerahkan atas mereka dari Tuhan yang Maha Kuasa, Allah.
Wahai manusia, aku tidak mengirimkan undangan kepadamu untuk datang ke sini, aku seseorang yang sangat sangat biasa. Aku menentang derajat, orang-orang mengejarnya, tapi kita sudah diperintahkan untuk menentang derajat menyingkirkan derajat dari manusia, hanya menjaga derajat sebagai hamba-hamba dari Tuhan yang Maha Kuasa, Allah. Tidak ada derajat yang lebih bernilai dalam Hadirat Illahiah, oleh karenanya kita mengucap Syahadat: Asyadu an la ilaha ill-Allah, wa asyadu ana Sayyidina Muhammadan 'abduhu wa rasuluh!
Dia saw tidak mengindahkan derajat: Aku tidak mempunyai derajat, aku hanya seorang hamba. Penghambaan adalah untukku, tidak ada derajat, tapi aku telah dipakaikan untuk menyeru kalian untuk menyelamatkan dari derajat-derajat imajinasi yang tidak berguna dan menyakiti manusia disini dan Akhirat. Karena jika kau berusaha mencapai sebuah derajat, lalu garis derajat menaikkanmu ke atas, atas, atas, atas, sampai kau berkata seperti yang pernah dikatakan Fir'aun: Wahai manusia, akulah Tuhanmu yang tertinggi, boss tertinggi bagimu!
Oleh karena itu Nabi saw berkata: Tidak, dan Allah yang Maha Kuasa mengajarkan itu.
Dan kini orang-orang mengejar untuk menggapai sebuah derajat. Eh... Dimanakah putramu?
Putraku di universitas!
Kalau putrimu? Ya, Pak. Putriku juga di universitas Lefke.
Apa yang terjadi?
Mereka…
Mengapa kau datang ke sini?
Aku datang untuk menghadiri upacara kelulusan putriku.
Masya Allah… Jika aku berkata: Sudah cukup bagi putrimu untuk mempelajari Qur'an Karim dan para bapak dan ibu yang bodoh menjawab: Tidak, pak. Putri kami harus belajar, harus...
Apa yang terjadi?
Selesai, dia lulus.
Dan kini?
Kini kami mengirimnya ke London untuk mengambil gelar master.
Naik, naik, naik hingga mereka berkata seperti yang penah dikatakan Fir'aun: Akulah tuhanmu yang terbesar! Mereka mencapainya! Mereka tidak mau menerima ini!
Wahai manusia, kita berada dijalur benar dari para Nabi yang Allah Maha Kuasa ajarkan kepada mereka. Jika kau ingin bahagia disini dan dianugerahkan kehormatan berada dalam Hadirat Illahiah esok hari –Hari Kebangkitan- ikutilah jalan ini! Mengapa kau tidak mengirim anak-anakmu untuk balajar kerajinan tangan? Tidak, pak. Putraku harus belajar kemudian dia bisa melakukan hal yang lain. Untuk apa semua ini? Untuk membuat ini, intuisi makhluk menjadi orang yang besar. Semua orang meminta menjadi lebih besar, lebih besar, terbesar, orang yang lebih besar sampai mereka berkata: Tiada Tuhan –tapi ada aku disini! Astaghfirullah!
Wahai manusia, kalian semua bertanggung jawab atas anak-anakmu. Jika tidak, kau akan dihukum pada Hari Kebangkitan. Semoga Allah mengampuni kita! Inilah titik penting yang mungkin dituliskan dalam huruf-huruf emas dan orang-orang harus mengikuti jalan ini. Jika tidak, tidak ada cara menjadi bahagia disini dan diselamatkan dari Neraka pada Hari Kebangkitan. Ya Tuhan kami, kirimkan kepada kami Sultan Islam, seorang hamba-Mu untuk mengajarkan kami penghambaan. Kami dicekoki oleh orang-orang bodoh yang mempedulikan derajat! Kami tidak memohon derajat, kami tidak pernah diciptakan untuk mengejar derajat namun kami diciptakan untuk menanyakan bagaimana dan apa jalan terbaik melakukan penghambaan.
Wahai manusia, dengarkan, perhatikan dan patuhi! Jika tidak, kau tahu... kami baru mengirimkan ini –deklarasi kami- ke Timur dan Barat. Siapa yang bahagia akan menerima, siapa yang angkuh akan menjadi angkuh dan pergi dengan setan karena setan mengajarkan kepada manusia untuk menjadi sombong.
Semoga Allah mengampuniku dan memberkahi kalian! Demi kehormatan hamba yang paling terhormat dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad sws, Fatiha.
Sumber:
Milis Muhibbun Naqsybandi
Post a Comment Blogger Disqus