Murid harus mengetahui bahwa Syekhnya lebih mengetahui, bahkan dalam Matematika, Sains, Fisika atau Syari`ah. Awliyaullah mampu melihat apa yang tidak bisa kita lihat. Jika kalian bertanya padanya mengenai Fisika atau Matematika, mereka akan menjawabnya, tetapi adab yang berlaku adalah kalian tidak perlu bertanya. Jagalah adab bersama mereka dan berserah dirilah padanya, sehingga mereka akan membawa kalian kepada Allah (swt) dan Nabi-Nya (saw). Jika kalian berserah diri 100 % kepada Awliyaullah--tentu saja kita tidak berbicara tentang Nabi (saw), karena beliau jauh di atas itu--tetapi ini mengenai level manusia biasa, jika kalian percaya bahwa Syekh kalian lebih mengetahui apa pun daripada kalian, termasuk mengenai `aqal kalian, ruh kalian, mereka akan membukakan al-Haqa'iq wa ‘l-Asraar, Hakikat dan Rahasia. Jika kalian mempunyai keraguan, mereka tidak akan melakukannya, jadi yang utama adalah kalian harus berserah diri sepenuhnya, tanpa ada pertanyaan. Jika Syekh mengatakan, "Letakkan itu di sini," maka letakkanlah di situ, jangan mengatakan, "lebih baik di sini," tidak. Beliau lebih tahu dari kalian, mulai dari hal terkecil dalam urusan duniawi hingga ke level ilmu tertinggi!
Ketika beliau membukakan Hakikat dan Rahasia bagi kalian, maka `Uhuud yang kalian buat pada Hari Perjanjian muncul satu demi satu, dan kita membuat banyak janji pada hari Yawm al-Alastu bi Rabbikum sesuai ayat tersebut, “Bagi setiap umat, ada seorang pembimbing bagi mereka."
Kemudian mereka akan membawa kalian ke level-level Adab asy-Syari`ah yang berbeda-beda dan mereka akan memberi kalian rahasia yang ketika kalian membaca sebuah Hadits untuk menarik kesimpulan mengenai hal terkait Syari`ah, ia akan muncul dalam cara yang berbeda daripada yang dibaca dan dipahami oleh orang-orang awam. Kalian akan mulai masuk ke dalam inti dan rahasia dari Hadits tersebut dan mengetahui kapan Nabi (saw) menyebutkannya, dan dalam level apa Nabi (saw) menyebutkannya, karena beliau senantiasa dalam keadaan bermi'raj.
Mereka akan membukakan bagi kalian satu demi satu, hingga kalian akan menjadi `arifun billah, seorang yang berlevel tinggi, jadi at-tasliim wa ‘l-maqbuul `inda awliyaullah, berserah diri adalah yang dianjurkan oleh para awliyaullah kepada para pengikutnya, seperti halnya ketika seorang dokter memberi pasiennya sebuah pil, pasiennya tidak akan berkata, "Untuk apa aku minum pil ini?" Jadi, mengapa ketika Syekh berkata, "Lakukan ini," kalian mulai mempertanyakannya? Mengapa kalian datang pada Syekh? Untuk merumuskan wirid yang tepat bagi kalian! Itu seperti ketika seorang dokter memberi kalian resep obat, dan kalian mengambilnya; apakah kalian sembuh atau tidak, itu lain soal. Ia memberi kalian tablet yang mungkin cocok untuk kalian, namun tidak untuk pasien lain.
Dokter berusaha untuk memberi obat yang tepat bagi mereka, tetapi untuk seseorang, mungkin obat itu langsung bekerja karena ia mempunyai kepasrahan yang lebih kuat, sedangkan untuk orang lain memerlukan waktu yang lebih lama karena mereka mempunyai kepasrahan yang lebih rendah.
Beberapa murid mengalami kemajuan lebih cepat ketika Syekhnya mengatakan, "Lakukan ini," karena mereka mempunyai kepasrahan lebih tinggi dan tidak ragu. Murid lain diberikan wirid yang sama namun tidak mengalami kemajuan, meskipun itu adalah wirid yang sama, karena ia mempunyai keraguan dan kepasrahan yang lebih rendah, seperti pasien yang datang ke dokter dan ada yang sembuh dengan cepat, ada juga yang tidak. Mengapa kalian mengeluhkan tentang mursyid kalian?
Allah berfirman, "Untuk setiap orang, ada pembimbingnya." Ikutilah pembimbing itu, dan kalian akan mendapat petunjuk.
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Post a Comment Blogger Disqus