Mistikus Cinta

0
Sebelum menjadi seorang sufi yang pada puncaknya menjadi salah satu pembesar kaum sufi, Abu Bakar asy-Syibli Ra merupakan seorang Gubernur di Demavend. 

“Abu Bakar Dalf Ibnu Jahdar Asy-Syibli” lahir di kota Surraman, Persia (sekarang Irak) pada tahun 247 H / 860 M (wafat pada tahun 334 H / 946  M). Nama “Asy-Syibli” dinisbatkan lantaran beliau dibesarkan di Syibli di wilayah Khurasan.

“Asy-Syibli” dilahirkan dari keluarga yang ta’at lagi terhormat dan sejak kecil telah dibekali dengan pendidikan agama oleh orang tuanya. Sehingga pada akhirnya dirinya mampu mencapai kedudukan yang tinggi lagi terhormat dalam “pemerintahan” di masa itu.

Awal pertaubatan asy-Syibli berawal pada waktu ia dipanggil khalifah ke Baghdad. Maka bersama-sama dengan Gubernur Rayy beserta rombongan, berangkatlah ia menghadap khalifah. Setelah dilantik dan dikenakan jubah kehormatan, mereka semua pulang. Namun di tengah perjalanan, Gubernur Rayy bersin dan secara refleks mengusapkan jubah kehormatan itu ke hidung dan mulutnya. Ternyata perbuatan Gubernur Ravy itu ada yang melaporkan kepada Khalifah. Ketika mendengar hal itu, Khalifah memberikan perintah memanggil Gubernur Ravy dan berpesan agar jubah kehormatan itu dilepaskan daripadanya. Setelah Gubernur Ravy tiba di Istana, hukuman atas peristiwa bersin itu tidak berhenti sampai di situ, Gubernur Ravy masih dihukum cambuk dan di pecat dari jabatannya. 

Peristiwa itulah yang membuka mata dzahir dan bathin asy-Syibli. Dalam renungannya asy-Syibli bertanya-tanya: "Seseorang yang mempergunakan jubah anugerah seorang manusia sebagai sapu tangan saja dianggap patut di pecat dan di hina, dan juga hanya karena itu pula lepaslah jubah dinasnya. Lantas bagaimana pula halnya dengan seseorang yang mempergunakan jubah anugerah Raja alam semesta sebagai sapu tangan?... Apakah yang akan ditimpakan kepada dirinya?"

Pada puncak perenungannya asy-Syibli segera menghadap Khalifah dan berkata:

"Wahai pangeran, jika engkau sebagai seorang manusia saja tidak suka apabila jubah anugerahmu diperlakukan secara tidak hormat, dan semua orang mengetahui betapa tinggi nilai jubahmu itu. (Ketahuilah) Raja alam semesta telah menganugerahkan kepadaku sebuah jubah kehormatan di samping cinta dan pengetahuan. Apakah Dia akan suka apabila aku menggunakannya sebagai sapu tangan di dalam mengabdi kepada manusia?"

Akhirnya ditinggalkannya istana Khalifah dan asy-Syibli memilih berhenti sebagai Gubernur dan kemudian bergabung dengan murid-murid Syaikh Khair an-Nassaj Ra. Syaikh al-Imam al-Jauzi berkata: "Pada suatu hari dia (asy-Syibli) menghadiri majelis Khair an-Nassaj dan di situ dia bertobat. Dia pernah berkata, “Ayahku meninggalkan untukku enam puluh ribu dinar selain hasil bumi. Kemudian aku menginfakkannya semua dan aku tinggal bersama para orang-orang fuqara.”

Asy-Syibli pernah ditanya, “Apa yang paling mengagumkan?”... Dia menjawab, “Hati yang mengenal Tuhannya, kemudian dia mengingkari dan bermaksiat terhadap-Nya.”
   
Dia juga pernah berkata, “Orang yang senang dengan zikir tidak seperti orang yang senang dengan yang disebut. Barangsiapa yang mengenal Allah SWT, dia tidak akan merasa duka dan bersedih hati.”
  
Suatu hari asy-Syibli pernah ditanya, “Apa itu zuhud?” 

Dia menjawab,  “Melupakan zuhud.”
   
Syaikh Abi Hatim at-Thabari berkata, “Aku mendengar Abu Bakar asy-Syibli Ra berkata, ‘Jika kamu ingin melihat dunia dengan segala kebobrokannya, hendaklah kamu melihat ke tempat sampah. Jika kamu ingin melihat seperti apakah dirimu, hendaklah kamu melihat apa yang keluar darimu pada saat kamu buang hajat (berada di WC). Jika keadaannya seperti itu, tidak pantas baginya untuk sombong dan takabur terhadap orang yang sepertinya."

"Semoga dengan keberkahan dan kemuliaan derajat Syaikh Abu Bakar asy-Syibli Ra, kita semua oleh Allah SWT diberi keberanian dan kekuatan untuk benar-benar bertaubat kepada-Nya dengan sempurna hingga mencapai Khusn al-Khatimah."

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Mengenang Taubat Asy Syibli RA | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top