Ketika kita melakukan shalawat atas Nabi (saw), itu seperti saklar, ketika kalian melakukan shalawat, saklarnya pada posisi menyala, hubungan antara kalian dengan Nabi (saw) terbuka, tetapi syahwat kalian akan menutupinya, kalian tidak dapat melihat di mana saluran menuju Nabi (saw). Antara kita dengan Nabi (saw) terdapat jembatan di mana kita harus melewatinya tetapi bila syahwat kalian menutupinya maka kalian tidak dapat melihatnya. Awliya mampu membuat kita melihat dan menjangkau sisi sebrang untuk melihat Nabi (saw). Dapatkah seseorang mengatakan kepada saya bahwa ketika mereka bershalawat mereka mampu melihat Nabi (saw)? Beliau menunggu untuk dapat terlihat!
Shaykh Hisham Kabbani
Sumber: FB Naqshbandiyya Nazimiyya
Post a Comment Blogger Disqus