Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani qs
Lefke, Siprus Tanggal 11 Januari 2008
Bismillahhirrohmannirrohim
Wahai kaum Muslim, wahai orang-orang beriman! Hari Ini adalah tahun baru 1429 H, yang Allah SWT memberkahi kita dengannya. Inilah tahun yang mengingatkan kita bagaimana Nabi Muhammad Sallallahu alayhi wasalam melakukan migrasi hijrah dari Mekkah ke Madinah ditemani oleh Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq ra. Tahun ini adalah tahun dimana Sayyidina Ali ra tidur di atas dipan Nabi SAW ketika musuh-musuh beliau, ketika Abu Jahal dan pengikutnya datang untuk membunuh Nabi SAW. Dia mengorbankan dirinya sendiri.
Hal itu mengingatkan kita tentang mengorbankan diri demi kehormatan Sayyidina Muhammad SAW dan demi kehormatan Islam.
Wahai kaum Muslim, musuh yang menentang kita selalu mencari-cari kesempatan dimana kita lengah untuk menyerang ego kita. Dan seorang yang bekerja dengan setan, egonya akan lebih kuat dan seorang yang bekerja dengan Nabi SAW dan dengan gurunya agar berada didepan pintu Allah SWT dalam Hadirat Ilahiah adalah orang yang selamat.
Dikatakan dalam bahasa Arab, “man `alamanii harfan sirta lahu `abdan” - Siapa yang mengajariku satu huruf; aku akan menjadi seorang pelayan baginya. Bayangkan, Sahabat ra mereka duduk dihadapan Nabi SAW dan mereka belajar dari beliau saw, mereka semua menjadi pelayan Sayyidina Muhammad SAW. Mereka menjadi bagai bintang-bintang sebagaimana Nabi SAW sabdakan, “Ashabii kan-nujoom bi ayihim aqtadaytum ahtadaytum” - “Sahabat-Ku bagaikan bintang-bintang yang akan membimbingmu. Dan pewaris para Sahabat saat ini adalah Awliya Allah (Wali Allah) yang telah Allah SWT letakkan dibawa Kubah-Nya, Nabi SAW pernah berkata, dari hadist suci “Awliyaii tahta qibaabii, la y`alamahum ghayrii” “Wali-wali-Ku ada di bawah kubah-Ku*, tidak seorangpun selain Aku yang mengetahui mereka.
Artinya Allah SWT telah memberikan tiap wali sebuah kubah dimana dia dapat menyembunyikan dirinya dibawah naungan kubah itu. Dan Nabi SAW bersabda dalam hadist suci, “man adhaa lii waliyan faqad adhantahu bil-harb - Barang siapa yang menentang satu awliya-Ku, Aku mendeklarasikan perang terhadapnya. Bagaimana kita menentang seorang wali? Bagaimana kita menyerang seorang wali? Meskipun wali diberikan kepada kita, mengajari, mendukung kita, bagaimana kita mengijinkan diri kita menyerang seorang wali adalah sangat mudah dengan mendengarkan ego kita dan tidak mendengarkan Syaikh kita. Itulah masalahnya.
Kini, masalah kita adalah ego kita keluar terlebih dulu lalu yang kedua baru Syaikh yang keluar. Manfaat kita datang, keuntungan datang lebih dulu kemudian baru Syaikh. Itulah mengapa Nabi SAW telah menyebutkan dalam sebuah hadist bahwa: Berhati-hatilah, jangan menjadi malas. Dan mereka menjawab: Ya Rasul Allah, bagaimana kita akan menjadi malas? Dan beliau berkata: Sangat sederhana menjadi malas." Dan aku akan mengucapkan hadist, hadist ini ada dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim (dinarasikan oleh Abu Huraira RA) bahwa Nabi SAW bersabda..
Ketika seseorang pergi tidur, Setan segera datang dan membuat tiga ikatan, tiga hijab pada orang itu. Segera ketika dia pergi tidur. Itulah mengapa dianjurkan berwudhu sebelum tidur, karena Setan tidak akan datang. Begitu banyak manusia saat ini, mereka tidur tanpa berwudhu. Mereka tidur tanpa shalat 2 rakaat. Kita semua mempunyai masalah ini meskipun syuyukh kita mengajarkan: jangan tidur tanpa berwudhu. Sehingga Nabi SAW bersabda: setan datang dan membuat 3 buah ikatan kepada semua orang, meletakkannya dikepalamu, dikepala orang-orang dan berkata: Oh ini malam yang panjang, tidurlah, jangan ganggu dirimu. Kau habiskan waktu hingga pukul 12 malam, 1 pagi menonton televisi, melihat hal-hal yang tidak penting bagimu, sebaliknya tidur lebih cepat setelah shalat Isya selama satu atau 2 jam kemudian tidurlah.
Setan berkata: malammu yang panjang, jangan kuatir tentang itu. Karena dia tidak ingin kau bangun untuk ibadah Fajr dan apa yang Nabi SAW katakan: segera ketika kau bangun dan tidak mendengarkan Setan, kau terjaga dimalam hari lekaslah sebut nama Allah, ucapkan: “asy-hadu an laa ilaa ha ilallah wa asy-hadu anna Muhammadur rasulullah atau ucapkan Allah..Allah, atau ucapkan apapun yang kau mau, bershalawat kepada Nabi SAW.” Allahumma sholli alaa muhammadin wa alaa ali muhammadin wa salim”.
Beliau berkata segera kau bangun, bukalah matamu, segera sebutkan nama-nama Allah, atau nama-nama Nabi SAW, atau nama Syaikhmu karena Nabi SAW pernah berkata: Dengan menyebutkan nama orang yang shaleh, wali, hamba yang tulus, Rahmah akan datang. Jadi sebutkan nama siapa saja, satu dari ikatan ini akan segera terlepas, maka tersisa 2 buah ikatan.
Jika setelah bangun orang itu segera menyebutkan nama Allah, satu ikatan akan lepas, kemudian dia berwudhu maka ikatan kedua akan terlepas, hijab kedua, 2 buah kesulitan akan disingkirkan. Jika dia shalat, seluruh ikatan akan terlepas. Dia akan menjadi kuat, berenergi setelah melaksanakan shalat wudhu 2 rakaat, seluruh hijabnya akan disingkirkan, seluruh kesulitannya akan disingkirkan dan dia akan mampu, dia akan menemukan energi dalam dirinya dan nafasnya akan menjadi segar. Itulah yang Allah sukai, yang para malaikat sukai. Mereka datang untuk mengambil hasanat ke Hadirat Ilahiah.
Jika dia tidak melakukannya, apa yang Nabi SAW katakan? Jika kau tidak melakukannya, jika kau tidak bangun, jika kau tidak menyebut nama Allah, jika kau tidak berwudhu, jika kau tidak shalat, apa yang terjadi kepadamu? Dia akan menjadi manusia dengan ego yang paling kotor. Dirinya akan menjadi sangat kotor, malas, tidak mampu melakukan apa-apa seharian dan itulah mengapa selama sehari orang berkata kepada Mawlana Syaikh, kepada Syuyukh kita dan berkata: Oh Mawlana, kami mepunyai masalah ini; oh Mawlana kami mempunyai kesulitan-kesulitan ini; oh Mawlana..dan berbagai kesulitan dan keluhan lainnya.
Perhatikan apa yang telah kau lakukan dimalam hari. Apakah kau bangun? Apakah kau melakukan shalat tahajjud? Apakah kau melakukan salatun Najat? Apakah kau melakukan Salatu Tasbih? Apakah kau beribadah Fajr pada waktunya? Tidak! Jadi apa yang terjadi pada kami? Kami menghadapi masalah seharian. Dan aku akan menguti hadist lain; Sayyidina Abu Huraira RA berkata bahwa Nabi SAW berkata: waktu terbaik berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan Muharram. Bulan dimana kita berada sekarang. Nabi SAW menganjurkan untuk berpuasa dihari-hari ini.
Ketika beliau memasuki Madinah, beliau melihat orang Yahudi sedang berpuasa pada 10 Muharram dan beliau bertanya, "Mengapa Yahudi berpuasa di hari itu?" dan mereka menjawab, "karena dihari tersebut Allah menyelamatkan Sayyidina Musa as dari Fir'aun." Beliau berkata: "Kita lebih berhak terhadap Sayyidina Musa as dibandingkan mereka," dan itulah mengapa beliau berpuasa tanggal 10 Muharram dan beliau berkata "jika Allah SWT menganugerahiku tahun kedua, aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10," atau dalam beberapa hadist mereka menceritakan 10 dan 11.
Dan beliau berkata shalat terbaik setelah shalat wajib, yaitu 5 shalat wajib adalah shalat dimalam hari ketika semua orang sedang tidur, ketika semua orang mendengarkan Setan dan kau berdiri dalam Hadirat Ilahiah, mendengarkan Allah SWT dan berdo'a bagi-Nya. Diceritakan bahwa sang Nabi SAW berkata: afshoo as-salaam: Wahai manusia, wahai kalian! Salinglah mengucap salaam, jangan memelihara kebencian dalam hati. Jika melihat musuhmu, kau ucapkan salaam tidak masalah. Jika melihat seseorang yang kau tidak bicara dengannya, kau ucapkan salaam kepadanya. Itu sebuah perintah! Nabi memerintahkan kita: ucapkan salaam, berikan makan dan bermurah hatilah. Jangan jadikan makanan dimejamu untuk dirimu sendiri, istri dan anak-anakmu. Undang orang lain; biarkan meja makanmu ada dari Timur ke Barat. Jadi bukalah pintu rumahmu, Allah akan memberikan lebih banyak! Allah SWT menyukai orang yang dermawan dan kita berada didalam rumah orang yang dermawan. Kita harus berdo'a bagi rumah tersebut, kita harus berdo'a bagi kepala keluarga dari rumah itu; kita harus berdo'a semoga Allah memberinya umur panjang, Insya Allah.
Dan shalat dimalam hari. Jangan isi malammu dengan tidur sepanjang malam. Shalatlah dimalam hari, ketika orang lain sedang tidur. Kau akan memasuki Surga dengan damai dan kau akan masuk Surga karena Allah SWT ridho kepadamu dan Nabi SAW ridho kepadamu dan aku akan menutupnya dengan ucapan Ibn Mas'ud RA. Dan hadist ini juga ada dalam Bukhari dan Muslim, yaitu:
Mereka menceritakan kepada Nabi SAW bahwa seorang laki-laki tidur sepanjang malam hingga dia tidak melaksanakan shalat Subuh. Dia bangun ketika matahari sudah tinggi. Apa yang kau harapkan Nabi SAW katakan? Apa yang kau harapkan Nabi SAW katakan? Ini sangat penting! Beliau berkata, "Inilah orang yang Setan telah mengencingi telinganya." Setan kencing dalam telinganya. "Orang itu kotor, seluruh harinya kotor!"
Wahai kaum Muslim, jangan kita mengotori hari kita. Kita harus mendengarkan dan berharap bahwa Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk mendengarkan Shuyukh kita, guru-guru kita karena seperti yang aku katakan sebelumnya, seorang yang mengajariku satu huruf, ini disebutkan dalam bahasa Arab, aku menjadi seorang pelayan dan budak bagi orang itu. Semoga Allah SWT memelihara kita menjadi pelayan di ambang pintu Syaikh kita. Aquulu qawli hadzaa
Wa min Allah at Tawfiq
Post a Comment Blogger Disqus