Mistikus Cinta

0
Murid Naqshabandi Haqqani, Jangan Mengejar Sesuatu Yang Duniawi Dan Jangan Ingin Menjadi Orang Tenar

Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)
Sohbet, 2 Oktober 2007


Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)
La ilaha ill-Allah, lailaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah, alayhi salatullah…

La ilaha ill-Allah, lailaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad, Habibullah, alayhi salatullah…

La ilaha ill-Allah, lailaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad, Nabiyullah, alayhi salatullah wa salamun!

Wahai Tuhan, perkenankanlah kami untuk selalu mengucapkan kata-kata Suci ini sepanjang hidup kami, untuk menggapai MU dan bersaksi “La ilaha ill-Allah, Muhammadur Rasulullah saw!”

Itu adalah wasiat sangat berharga, tak terhitung besarnya kekayaan yang di berikan kepada umat manusia. Namun manusia zaman sekarang tak ada bedanya dengan binatang, bahkan binatang masih lebih baik dari mereka!. Binatang masih mengagungkan Allah sedang manusia sudah lupa mengagungkan Tuhan mereka. Semoga Allah mengampuni kita!.

As-salamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh!. 

Wahai Tuhan kami, jangan sampai kami melupakan MU barang sedetikpun untuk tetap bersama MU.. Karena Paduka selalu bersama kami, tetapi kami tidak perduli. Kami tidak berupaya untuk menaklukkan ke-tidak perdulian ini dari diri kami!. Orang-orang yang tidak peduli patut menerima semua kutukan, di hidup ini dan di Hari Kemudian!.

Selamat datang, saya (MSN) sampaikan kepada kalian, wahai para hamba Allah!. Sebagian dari kalian telah datang kesini dari tempat yang sangat jauh. Datang ketempat yang sederhana ini. Karena sekarang ini sedang banyak orang yang kehausan. 

Seorang yang sedang kehausan di padang pasir akan berlari-lari ke Timur dan Barat untuk mencari oase. Padang pasir itu begitu luas, maka sangat sulit untuk mendapatkan air, untuk menemukan oase. Dan apabila seorang tersesat dipadang pasir yang sangat luas, dia akan mencari-cari orang yang dapat membimbingnya mencari oase. Dan orang itu akan sangat berbahagia apabila bertemu seseorang yang mengatakan; “Oh, ke-arah ini!. Bergegaslah, cepatlah, kamu akan menemukan oase. Oase, suatu kolam kecil yang menampung air murni dari padang pasir” Audhu bi-llahi mina shaitani rajim!. Kami berlari-lari menuju Allah untuk menghindari perangkap Setan. Bismillahir Rahmanir Rahim. Wahai Tuhan kami, tunjuki kami jalan yang benar agar jangan sampai kami lupa akan Asma MU yang Suci. Janganlah hati kami sempat kosong dari Cinta MU dan dari Dzikir!. Dastur ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya!.

Mungkin juga kalian menemui sekelompok orang di padang pasir. Tapi kalian harus ingat bahwa tidak semua orang itu yang betul-betul paham atas kondisi padang pasir atau arah oasis yang dibutuhkan. Karena para penyamun sedang menunggu orang-orang yang tersesat. Untuk merampas barang-barangnya, dan mungkin juga membunuhnya!. Oleh karena itu kalian harus mengucapkan; “Audhu bi-llahi mina shaitani rajim “, karena kerajaan Setan tersebar diseluruh Bumi!. Dimana-mana kamu bisa menjumpai orang-orang kerajaan Setan!. Suatu saat kamu mengira melihat seorang yang kamu pikir; “Dia adalah pembimbing yang bisa dipercaya”, tetapi sebenarnya dia bukan seorang pembimbing!. Dia hanyalah orang yang akan merampas bawaanmu dan sekaligus membunuhmu!. Di dunia ini penuh dengan orang-orang yang menjadi pengikut Setan!. Mereka akan merampas barang-barangmu yang berharga dan menelantarkanmu di padang pasir untuk mati.

Oleh karena itu, wahai saudara-saudaraku, kita perlu mempunyai pembimbing sejati yang akan menuntun hidup kita!. Kalian mungkin berpikir bahwa mencari pembimbing dengan melihat kriteria fisik maupun kedudukannya. Akan ada banyak orang yang mengaku bisa membimbingmu, yang niat sebenarnya adalah menipu dirimu. Mereka berkata; “Saya adalah tipe orang yang kamu cari. Saya akan mengajarimu mencari harta kekayaan. Mari ikuti aku!”. Begitu banyak orang macam itu!. Sedang pembimbing sejati, pembimbing yang sebenarnya, mereka tersembunyi!. Mereka tidak memamerkan dirinya, malahan menyembunyikan dirinya dari pandangan publik!.

Oleh karena itu banyak dari orang-orang,- sebetulnya tidak banyak,- hanya beberapa kelompok orang,- yang datang dari tempat yang jauh, dari Timur Jauh, dari Barat jauh, dari Utara dan Selatan, mereka berlari-lari datang kesini. Dan mereka saling berpandangan; “Kita sudah menemukan pusat dari kebaikan”, sebagaimana halnya orang-orang yang kehausan menemukan oasis.

Tempat kami ini kecil saja, bahkan sangat kecil, tempat yang tidak banyak dikenal Tuhan pemilik Surga, akan menguji orang-orang yang ingin mendekati NYA. Tidak akan ada upaya kalau tidak diuji. Lanablunnakum.. SAYA harus mengujimu dengan cobaan-cobaan. Ini suatu keharusan. Tanpa ujian DIA tidak akan menerimamu. Dan dia membuat orang berlari-lari dari Timur ke Barat. Dan mungkin saja dalam pencarian itu akan dilewatinya banyak oasis, dan mereka mengomentari;” Oh, tidak ada orang disini! Tidak ada ratusan, tidak ada ribuan orang, tidak ada gedung besar, tidak ada pembayaran”-,pembayaran, transaksi selalu berdasarkan keuntungan materi-, “ Ketika kita pergi ke Timur dan ke Barat, kita akan jumpai begitu banyak pusat-pusat dzikir, namun mereka selalu meminta bantuan material!. Mereka tidak membuka pintunya dan berkata;” Selamat datang!. Ini adalah tempat yang tidak banyak dikenal!”. Dan orang-orang yang datang mencoba mengetahui ada apakah ditempat ini; apakah yang di kotbahkan dan siapa yang mengurus tempat itu, apa yang mereka kerjakan...

”Dan orang-orang datang kesini, dari Afrika Selatan, dari Finland, dari Jepang, dari Uyguristan, Turkestan, dari Rusia, dari Mesir, -orang-orang pintar dari Mesir-, karena mereka merasa bahagia dengan menemukan harta pusaka, selalu menggali, menggali, menggali dimana-mana. Kadang-kadang datang kesini pemilik peternakan kambing dari New Zealand, melihat dan bertanya-tanya; “ Ada berapa banyak kambing disini? Kita bisa bikin usaha besar disini...” Semuanya datang dan melihat-lihat...

Saya datang dan orang-orang mengejar saya, mereka pikir bahwa saya (MSN) ini orang berbahaya!. Mereka menangkap saya, supaya tidak berhubungan dengan orang-orang, dan saya katakan; “Ya, ooh, selamat datang, para pasien!”. 

Saya berdiri didepan cermin dan saya mulai bicara dengan yang ada di dalam cermin. Maka orang-orang bertanya; “Siapakah dia” Saya jawab; ”Yang itu, yang sedang saya pandangi adalah, kepala dari rumah pengobatan jiwa ini..”. “Rumah sakit jiwa?”. “Yes Sir!. Segala macam penyakit jiwa ada disini!. Semua yang datang kesini meminta penyembuhan khusus. Yang datang kesini menyatakan bahwa bahwa saya (MSN) adalah ‘ini’, adalah ‘itu’...”.

Suatu kali ada orang baru, datang mengunjungi rumah-mental. Dan ‘dokter’ rumah penyembuhan jiwa itu membawanya menemui ‘pasien’ lama. Pasien lama bertanya kepada pasien baru; “Apakah posisimu?” Dia menjawab; “Saya ini.... saya punya garis kenabian dari keturunan 12 kelompok Bani Israel!” “Baik sekali!. Selamat kepada anda, bahwa anda datang kesini membawa garis keturunan yang begitu mulia!. Silahkan ikuti saya, disinilah pusat..... Kita akan lihat dan akan periksa anda, apakah nama anda tertulis apa tidak...”. Dia jawab; “Yess Sir, saya siap untuk mengetahuinya. Apabila ada orang yang bisa melacaknya, saya akan minta sertifikat kenabian!”

Orang-orang yang berdatangan kesini, akan melewati ruangan luas, mereka datang dan masuk. Salah seorang pasien kerumah pengobatan ini, -salah satu dari mereka-, memelihara jenggot lebat. Jenggot putih seperti jenggot saya. Dia selalu duduk diatas papan kayu... dan dihadapannya ada buku tebal – seperti buku di kuburan Brookland di Inggris. Disana ada buku yang memuat nama-nama orang sudah meninggal dan dikuburkan disitu. Siapa dari kalian (para murid) yang datang dari London?. Kalian tahukan, Buku-buku Besar!...

Orang berjenggot itu bertanya; “Dokter, siapakah yang bersamamu, wahai hambaku?”. Saya jawab; “Hambamu yang lemah..” “Selamat datang!. Siapa itu teman yang bersamamu?”. “ Oh, guru..”. “Jangan panggil guru!. Saya ini Tuhan, Tuhanmu!”. “ Tidak mengapa!. Orang yang baru datang ini mengaku sebagai salah seorang nabi Bani Israel...” Untuk sesaat dia mengamati bukunya kemudian berkata; “Dia penipu!. Aku tidak pernah mengirim nabi semacam dia kepada Bani Israel.. Bawalah dia pergi!”

Saya anjurkan “Lihatlah, siapa yang ada didalamnya? Kalau kamu bisa mengerti, maka adalah bagus kalau kamu ada disini, sesukamu lah... “.

“Siapakah kamu?.” saya tanya kepada yang ada dicermin. ‘Kamu tahu siapa saya. Aku adalah bos dari rumah pengobatan-jiwa internasional ini. Kamu tahukan siapa aku ini?”. 

Hemm... selamat datang di rumah pengobatan jiwa kami,.. yang tidak bisa kamu dapati ditempat lain, meskipun sudah kau jelajahi dari Timur sampai ke Barat!. 

Ini adalah rumah pengobatan jiwa yang diakreditasi Dan itu yang ada didalam cermin adalah bosnya!”. Dan saya merasa sangat bahagia.. mengerti maksudku?.. Tidak mengerti. Tetapi apa yang bisa kita buat?. Masuklah dan kamu akan mengerti...

Oleh sebab itu, berdatanganlah orang-orang kesini. Bertanya untuk mengerti dan belajar sesuatu. Ya betul, memang ada sesuatu, - itu jelas kelihatan-, kamu bisa melihatnya. Ada sesuatu yang rahasia. Oleh karena itu, saudara-saudara yang datang kesini, kadang-kadang membawa serta seseorang. Mereka “menangkap”nya dipasar dan dibawanya kesini. Saya melihat mereka dan bertanya “Siapakah saudara yang satu itu?” Yang itu baru kami “tangkap” di Kebun Lefke dan kami bawa kesini... mungkin Mawlana sudi duduk dan berbicara dengan dia?. Sekarang ini dia agak liar, mungkin kalau disini dia bisa berkenalan dengan murid-murid Mawlana”

Maka saya jawab; “Menjadi tugas saya untuk ‘memburu’ orang untuk membuatnya menjadi orang yang bersahabat kepada sesama.. Kalau mereka senang, saya sampaikan selamat datang!. Kami tidak meminta sesuatu kecuali menyenangkan Tuhan kami!.” Itulah sebabnya banyak yang berdatangan.. dan salah satu pemimpin kelompok mereka pak Y deputi saya digunung... pak Z dari Jerman... dan dari berbagai negara yang saya temukan.

Yang ini adalah pendatang baru. Saya ‘buru’ dia, pak B, ‘buruan’ baru Sebelumnya dia berperilaku seperti keledai liar, sekarang secara bertahap mulai sadar, perlahan, perlahan dia menjadi akrab dengan saya... padahal sebelumnya dia berperilaku seperti ini... (MSN) melakukan gerakan menendang... menyepak dan menggigit.. Lambat laun dia menjadi ‘jinak’, dan menyapa saya; “ Ooo Sheikh Effendi, kamu sangat terkenal, sangat tenar...” Saya jawab; “ Ya saya sangat tenar dikalangan orang-orang yang butuh pengobatan jiwa!” Oleh karena itu selamat datang bagimu!. Berusahalah sekeras-kerasnya untuk menjadi orang yang rendah hati !!!. Jadilah orang yang rendah hati !!!. Allah YMK tidak menyukai orang yang tinggi hati, yang sombong, tidak !. Kita semua ini hanyalah hamba NYA!.

Barang siapa yang datang kesini untuk memperoleh sesuatu, tidak akan mendapatkannya. Disini tidak memberikan sesuatu!. Kami hanya akan menyadarkan manusia, bahwa kita ini hanya hamba NYA!.

Suatu hal penting yang perlu dicermati ialah bahwa semua Nabi yang diutus, hanya dikelilingi oleh beberapa orang saja. Tetapi kelompok pengikut Setan jumlahnya tak terhitung!. Karena Setan mengajari dan mendidik mereka dengan; “Kamu adalah Tuhan kami.!. Upayakan untuk bisa mencapai tingkat ke-Tuhan-an !”. Padahal Tuhan hanya SATU, yaitu Allah swt!. Kalian harus selalu mengatakan bahwa; “Aku adalah hamba, hamba yang amat lemah dari Allah penguasa Surga!”.

Inilah ringkasan pengarahan dari pusat klinik-jiwa kita... atau dengan kata lain, itulah tujuan kita datang ketempat ini. Namun kebanyakan orang merasa tidak nyaman kalau disebut sebagai hamba. Mereka disibukkan dengan mengejar sesuatu dan ingin menjadi seorang yang tenar!.

Pusat pengobatan kita mengusahakan agar mereka menerima konsep “Kamu bukanlah apa-apa”, tetapi Setan membujuk mereka untuk; “Kalau kamu akan pergi mengunjungi rumah pengobatan jiwa, mintalah dari Sheikh itu untuk memberimu sesuatu yang istimewa!. Tanyakan juga apakah ke-istimewa-an Sheikh yang dari desa tak dikenal itu?. Tanyakan kepadanya!”. 

Kalian boleh tanya,- dan akan saya (MSN) jawab; “Saya ini bukan apa-apa. Dan saya hanya minta agar orang bisa menerima bahwa mereka itu bukan apa-apa !”. “Jangan datang kesini kalau kamu menginginkan untuk menjadi sesuatu, untuk menjadi orang tenar!.

Di zawiyah lain kamu mungkin akan memperoleh janji; “Kalau kamu mengikuti ajaran kami, kami akan jadikan kamu menjadi orang tenar!”. Tapi tidak ditempat saya!. Kalau ada orang datang ketempat saya dan memohon untuk dijadikan sesuatu (jabatan, kedudukan), akan saya jawab; “Tidak, disini kami tidak memberikan sesuatu kepada seseorang!. Kami hanya mengajarkan bahwa kita ini bukan apa-apa. Mengajarkan untuk menaklukkan egonya. Untuk membuat egonya berada dibawah telapak kakinya!. Itulah sasaran akhir kita!. Kalau anda senang dengan ajaran kami, silahkan anda datang!”. Namun saya kira orang tidak akan bahagia untuk menjadi bukan apa-apa.

Itulah sebabnya hanya sekelompok kecil orang yang mau datang. Dan saya akan katakan; “Oh, hanya sekelompok kecil?. Tidak masalah! Kalau kelompoknya besar, baru sakit kepala!. Biarkan orang-orang lain untuk menjelajahi Timur dan Barat, dan biarkan mereka mendatangi tempat yang menjanjikan sesuatu. Kami tetap tidak akan memberikan sesuatu. Kita malah mengambil semuanya. Membuat mereka menjadi bukan apa-apa, bukan apa-apa, bukan apa-apa!”

Semoga Allah swt mengampuni kita, ya Rabbi, demi kehormatan Bulan Suci ini dan demi kehormatan hamba yang sangat Paduka sayangi dan diagungkan, Sayyidina Muhammad, semoga Beliau dalam kedamaian!. Fatiha

Wahai Tuhan kami, ampuni kami!. Karunia kami dengan Rahmat yang tiada akhir agar kami dapat menjadi hamba Paduka,- hamba yang kecil dan lemah ya Tuhan kami!. Jangan kami diberi hukuman MU, karena kami ini hanyalah hamba MU yang lemah, Ya Tuhan kami!. Fatiha!.


Sumber:
Milis Muhibbun Naqsybandi

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Murid Naqshbandi Haqqani, Jangan Mengejar Duniawi Dan Ingin Tenar | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top