Kawasan Wisata Bukit Surowiti atau disebut juga Petilasan Pertapaan Sunan Kalijaga adalah sebuah perkampungan kecil yang dihuni oleh ± 80 rumah tangga, berlokasi di atas bukit yang tejal dengan luas ± 5 Ha.
Dengan ketinggian 260 m dari permukaan laut, terletak di desa Surowiti, kecamatan Panceng yang berjarak ±40 km dari kota Gresik melalui Jalur pantura Gresik-Tuban atau ±3 km dari jalan raya Panceng.
Adapun obyek-obyek yang dapat dikunjungi dalam kawasan wisata tersebut adalah:
1. Petilasan Kali Buntung
Di kaki bukit Surowiti terdapat sebuah telaga dan pada tepinya ditumbuhi rumpun bambu. Menurut cerita tutur, tempat tersebut pada jaman dahulu merupakan sungai anak Bengawan Solo, yang merupakan tempat Raden Sahid (nama asli Sunan Kalijaga) bertapa dan menjaga tongkat Sunan Bonang yang tertancap di tepi sungai (Kali Buntung). Akhirnya tongkat tersebut menjadi rerumputan batu. Oleh karena itu petilasan tersebut merupakan asal-usul dari sebutan “Sunan Kalijaga” artinya sunan penjaga sungai.
2. Makam Mpu Supa
Menurut cerita penduduk setempat, tempat tersebut merupakan makam Mpu Supa Mandrangi atau juga disebut Pangeran Sedayu, yaitu seorang Mpu Linuwih pada jaman Majapahit. Karya besar beliau berupa keris sengkelat, yang merupakan pusaka tersohor kesaktiannya pada kejayaan Majapahit. Mpu Supa merupakan adik ipar Sunan Kalijaga dan sekaligus santri Sunan Kalijaga. Banyak orang berziarah ke tempat ini terutama untuk mencari kesaktian dan mencari pusaka (keris). Di dekat makam Mpu Supa terdapat Goa Macan, yang konon ceritanya sebagai macan peliharaan Ki Songo Wongso (cikal bakal orang Surowiti).
3. Makam Raden Bagus Mataram
Menurut cerita tutur Raden Bagus Mataram adalah seorang punggawa kerajaan Mataram yang kaya. Kemudian meninggalkan Mataram enggan membawa barang kekayaannya menuju Surowiti untuk berguru (nyantri) ke Sunan Kalijaga.
4. Petilasan Tapa Ngluwang (Tapa Kubur) Sunan Kalijaga
Menurut cerita rakyat, tempat ini bekas petilasan Sunan Kalijaga ketika menggembleng diri dengan bertapa ‘ngluwang’ atau bertapa dengan mengubur diri seperti orang meninggal.
5. Goa Langseh
Goa ini mempunyai 2 ruangan, yaitu ruang atas dan ruang bawah. Menurut cerita rakyat setempat, ruangan goa yang di bawah dipergunakan Sunan Kalijaga bertapa, sedangkan ruang yang atas ada seperti lantai dari batu berbentuk bulat besar, yang konon tempat ini digunakan sarasehan (pertemuan) para walisongo. Dan di atas goa terdapat tanah datar yang dulunya merupakan tempat latihan olah kanuragan para santri Sunan Kalijaga. Di dalam ruangan goa yang di bawah tanah ada tetesan air yang tersimpan dalam satu tendon kecil, dahulu dipergunakan untuk wudlu, dan sampai sekarang tetesan air itu masih ada, namun kecil. Obyek-obyek tersebut berada dalam satu lokasi dan saling berdekatan, sehingga mudah dijangkau dalam waktu yang relative singkat. Di kawasan tersebut di samping terdapat obyek-obyek di atas, juga mempunyai panorama yang indah terutama dari atas bukit, kita dapat melihat pemandangan laut serta bukit dan hutan yang ada di sekitarnya.
Sumber:
Kabupaten Gresik, Kawasan Wisata Bukit Surowiti
Post a Comment Blogger Disqus