Ketika kita pergi ke Madinah, yuhibbu wa yuhibbhum - kita mencintai Nabi (s) dan Nabi (s) mencintai kita. Mengapa? Ketika Allah menciptakan bumi, Dia meletakkan gunung-gunung untuk menstabilkannya, tetapi bumi masih suka bergerak atau bergoyang padahal Allah menjadikan gunung-gunung itu sebagai pasak yang kuat.
Kemudian Allah menciptakan Uhud, sebuah gunung yang berasal dari Surga, dan barulah bumi menjadi stabil. Gunung Uhud lebih berat daripada semua gunung di bumi, begitulah yang dikatakan oleh banyak tafsir. Dan melihat gunung Uhud adalah ibadah karena itu akan mengingatkan kita bahwa Gunung Uhud pernah datang dan menyembunyikan Nabi (s) di sebuah gua dari orang-orang yang ingin membunuhnya.
Ada gua lainnya yang tidak diketahui oleh banyak orang, ada gua lain di bagian bawah, kebanyakan orang pergi ke atas, tetapi orang-orang Pakistan pintar. Kami mempunyai seorang teman Pakistan di Madinah, ia membawa saya ke sana.
Jadi kami pergi ke lembah dan kami mengunjungi gua ini, ia berkata bahwa Gunung Uhud mengambil Nabi (s) melalui gua ini lalu ke atas menuju sisi lainnya. Di gua ini kalian dapat melihat suatu bentuk kepala Nabi (s) di mana beliau berbaring di tanah, dan sampai sekarang gua itu masih mengeluarkan wangi amber yang luar biasa. Kalau kita masukkan kepala kita ke tempat di mana Nabi (s) meletakkan kepalanya, wangi itu akan melekat hingga 40 hari, walaupun kalian mandi, ia tidak hilang. Kalian juga dapat melihat jejak tangan `Ali (r) pada dinding gua. (Mawlana Syeikh Hisyam Kabbani, 6 Agustus 2012)
Post a Comment Blogger Disqus