Sekitar dua ratus tahun yang lalu di Makkah al-Mukarramah, Syaikh ul-Islam dari mazhab Syafi`i, Ahmad ibn Zayni Dahlan (r), mengatakan bahwa salah seorang dari Wali Allah yang besar, Abu al-Mawahib asy-Syadzili QS., berkata, “Saya melihat Nabi (SAW) di dalam sebuah mimpi dan mengatakan padanya, ‘Yaa Rasulallah! Allah akan bershalawat sepuluh kali pada siapapun yang bershalawat untukmu satu kali, bukankah demikian?”
Hal itu berdasarkan hadits Nabi (SAW):
من صلى علي مرة صلى الله عليه بها عشرا
Man shalla `alayya marrah, sallallaahu `alayhi `asyara marrah.
Siapapun yang bershalawat atasku satu kali, Allah akan bershalawat atasnya sepuluh kali. (Sahih)
Imam asy-Syadzili (QS) melanjutkan, “Bagi seseorang yang bershalawat untuk Anda satu kali, apakah hatinya harus hadir atau bolehkah ia dalam keadaan lalai? Banyak orang membaca shalawat dan pada saat yang sama berbicara dengan orang-orang dan hatinya tidak hadir namun lidahnya mengucapkan shalawat, apakah ini dapat diterima, atau haruskah hatinya juga hadir?” Nabi (SAW) berkata, “Fa qaala laa, tidak harus. Bahkan seseorang yang hatinya ghaafil, lalai, dan tidak hadir bersamaku, jika dia bershalawat untukku satu kali Allah (SWT) akan mengaruniakannya bergunung-gunung malaikat.” Ini berarti tak berhingga banyaknya malaikat yang akan berdoa untuknya dan memohonkan ampunan baginya. Ini untuk seseorang yang mengucapkan, “Allahumma salli `alaa Sayyidina Muhammad (SAW) wa `alaa aalihi wa sahbihi wa sallim,” dan hatinya tidak hadir, namun malah lalai bersama orang-orang!
Di dalam mimpi tersebut Nabi (SAW) melanjutkan, “Jika hatinya hadir, tak seorang pun tahu apa yang akan dikaruniakan kepadanya kecuali Allah (SWT).” Hal ini berarti pahala satu shalawat kepada Nabi (SAW) dengan hati yang hadir tersebut adalah di luar kemampuan imajinasi dan pengungkapan!
Pertanyaan di dalam mimpi tadi adalah apakah hati hadir atau hati lalai: jika hati dalam keadaan lalai, Allah akan mengaruniakan layaknya bergunung-gunung malaikat yang berdoa dan memohonkan ampunan bagimu; dan ketika seseorang bershalawat sambil berusaha untuk membuat koneksi dalam hatinya dengan Rasul SAW, maka tak seorang pun tahu apa yang akan Allah karuniakan!
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
____
FB: Naqshbandi Haqqani
Telegram: https://t.me/nazimiyya
Twitter: @IDNazimiyya
Post a Comment Blogger Disqus