Dikutip dari pengarang kitab A'mal at-tarikh bahwa barangsiapa yang menulis sejarah seorang wali Allah maka akan bersamanya di surga.
Dan barangsiapa yang menelaah namanya di dalam sejarah karena cinta kepadanya, maka seolah-olah menziarahinya.
Dan barangsiapa yang menziarahi seorang wali maka diampuni dosa-dosanya selama tidak menyakitinya atau menyakiti seorang Muslim dalam perjalanannya.
Demikian keterangan pada mukadimah kitab al-Qirthas karangan Sayyidina Al-Imam bin Hasan Al-Attas.
(Al-Manhaj as-Sawiy, Syarh Ushul Thariqah as-Sadah Al-Ba 'Alawi lil Al-'Allamah Al-Muhaqqiq Ad-Da'illallah Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith)
Post a Comment Blogger Disqus