Lefke, Siprus 11 November 2011
Mawlana: untuk gempa bumi, sebuah tanda telah muncul, untuk perlindungan... katakan! Yang mana? untuk gempa...
(“Wa Lawla ’Idz Dakhalta Jannataka Qulta MaSya’a Allahu La Quwwata illa Billahi” [18:39])
Mawlana: Lihat, dia pintar, masya Allah. Sebuah tanda telah datang… untuk gempa bumi.. 2 pemilik tanah.. Satu dari kebun-kebun mereka telah terbakar dan hancur… Yang kedua.. (bukan). Wa Lawla ‘idz Dakhalta Jannataka Qulta Ma Sya’a Allahu La Quwwata illa Billahi” (18:39). (Jika saja kalian mengatakan ketika memasuki kebun kalian: itu adalah atas Kehendak Allah. Tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.)
Itu adalah sebuah perintah, tentu saja! Setiap kali kalian memasuki rumah, ucapkan, “Masya Allah, La Quwwata illa Billahi”. Jangan takut. Bahkan jika ada api, bom, menimpa rumah kalian, tidak akan terjadi apa-apa pada manusianya. Subhana Allah, tandanya telah datang kepada saya sekarang. Allahu Akbar!
Wahai Tuhan kami! Wahai Tuhan kami! Kami mengerti.. wahai Tuhan kami, ampunilah kami! Ya Rabbi, ampunilah kami.. Tawba Ya Rabbi, Tawba Ya Rabbi.. Tawba Astaghfirullah.. Bila kalian masuk ke dalam rumah, “Masya Allah, La Quwwata illa Billahi”. Kalian mengerti? Jangan takut! Ini adalah kata-kata yang penting bagi hari-hari mendatang… Ini sangat pas, sempurna, di waktu yang pas, Allahu Akbar! Subhan Allah! Sultan Allah! Allah! Fatiha
Post a Comment Blogger Disqus