As-salaamu `alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Ketika seorang wali tidur, satu dari 49 kekuatan (rohaninya) tinggal di dalam tubuhnya sedangkan sisanya pergi ke bawah Arasy. Bagi Mukmin dan Muslim, Allah akan memanggil ruh kalian dan menyisakan sebagian darinya di dalam tubuh untuk bangun dan melakukan sujud di bawah Arasy. Jadi jika kalian mempunyai wudu dan kalian tidur seperti itu, insyaa-Allah, Allah ﷻ akan membuat kalian melakukan sujud di bawah Arasy. Mengapa kalian kehilangan kesempatan itu? Tidurlah dan kemudian bangun satu jam atau setengah jam sebelum subuh dan lakukan apa yang ingin kalian lakukan, itu lebih baik daripada kalian melelahkan diri sendiri kemudian tidur di siang hari, bukannya di malam hari.
Setiap 24 jam, 8 jam ditujukan untuk ibadah, 8 jam untuk tidur, dan 8 jam waktu bersama keluarga. 3 x 8 = 24. Boleh saja jika kalian mengambil satu jam dari sana, satu jam dari sini, tetapi berikan istirahat untuk tubuh kalian yang telah Allah (swt) berikan kepada kalian terkait Ketetapan-Nya. Mengapa Dia menjadikan tidur sebagai kewajiban? Tidur adalah wajib, kalian tidak bisa memaksakan diri kalian untuk tidak tidur, kalian akan tertidur ketika kalian duduk, mengapa? Karena Allah memberi kalian kesempatan itu dan kalian tidak tahu ganjaran apa yang kalian dapatkan. Jika kalian menghabiskan 8 jam untuk tidur, itu adalah ibadah karena Allah memberikan itu untuk kalian, jadi kalian dalam sikap sami`na wa aatha`na, mendengar dan patuh. Boleh saja memberikan satu jam dari waktu tidur kalian untuk ibadah atau untuk keluarga kalian; menghabiskan waktu bersama keluarga adalah ibadah, jadi itu akan dituliskan sebagai ibadah bagi kalian, tetapi bukannya hanya duduk dan bertengkar atau berdebat. Sekarang orang-orang duduk dan bertengkar satu sama lain atau berdebat seperti ayam jago. Apakah kalian melihat bagaimana mereka berkelahi? Jadi hormatilah ibadah kalian.
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Post a Comment Blogger Disqus