Jadi Sahabi itu mengambil wudu, salat empat rakaat dan pada sujud terakhirnya ia berdoa:
یَا وَدُودُ ، يَا ذَا الْعَرْشِ الْمَجِيدِ ، يَا فَعَّالُ لِمَا تُرِيدُ ، أَسْأَلُكَ بِعِزِّكَ الَّذِي لَا يُرَامُ ، وَمُلْكِكَ الَّذِي لَا يُضَامُ ، وَبِنُورِكَ الَّذِي مَلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ ، أَنْ تُكْفِيَنِي شَرَّ هَذَا اللِّصِّ ، يَا مُغِيثُ أَغِثْنِي ، يَا مُغِيثُ أَغِثْنِي ، يَا مُغِيثُ أَغِثْنِي
Yaa Waduud, yaa Waduud! Yaa Dzal-`Arsyi ‘l-Majiid! Yaa fa`aalun limaa turiid! As’aluka bi `izzika ‘l-ladzii laa yuraam wa bi-mulkika ‘l-ladzii laa yudhaam wa bi-nuurika ‘l-ladzii mala’a arkaana `arsyika an takfiyanii syarra haadza ‘l-lish. Yaa Mughiitsu, aghitsnii! Yaa Mughiitsu, aghitsnii! Yaa Mughiitsu, aghitsnii!
Yang Maha Mencintai, Yang Maha Mencintai! Wahai Dzat Yang Memiliki Singgasana! Wahai Dzat Yang dapat melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Aku memohon pada-Mu melalui Keperkasaan-Mu yang tak dapat disakiti, dan dengan Kerajaan-Mu yang tak dapat dikalahkan, dan Cahaya-Mu yang mengisi pilar dari Singgasana-Mu agar Engkau melindungiku dari kejahatan perampok ini! Wahai Dzat Yang menyelamatkan orang dari bencana, selamatkanlah aku! Wahai Dzat Yang menyelamatkan orang dari bencana, selamatkanlah aku!
Segera setelah ia selesai berdoa, seorang kesatria berkuda mendekat dengan sebuah harbah, tombak besar di tangannya. Ia meletakkannya di belakang telinga kudanya. Ketika perampok itu melihatnya, ia mendatanginya untuk berkelahi. Kesatria itu mampu membunuhnya dengan sekali hantam. Kemudian ia mendatangi Sahabi itu dan berkata, “Berdirilah.” Sahabi itu berkata, “Demi Allah dan Nabi-Nya (s), semoga Allah memberimu nyawaku, siapa engkau? Allah telah menyelamatkan aku hari ini melalui tanganmu.” Ia berkata, "Aku adalah seorang malaikat dari langit, dari langit keempat. Ketika engkau berdoa, setelah bagian pertama, aku mendengar pintu-pintu langit terdengar retak dengan suara keras, sami`tu bi-abwaabi ‘s-sama ar-rabi`a qaaqaa. Lalu setelah bagian kedua dari doamu, dajja kabiira, para penghuni langit mulai mendengar kegaduhan. Kemudian setelah bagian ketiga doamu, sebuah suara datang padaku, mengatakan, “Pergilah dan bantulah orang itu!,” jadi aku memohon kepada Allah (swt) untuk mengizinkan aku membunuhnya.
Post a Comment Blogger Disqus
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.