Mistikus Cinta

0
Diriwayatkan oleh Sayyidina al-Hasan (r), cucu Nabi (s), dari Ibn Abi ad-Dunya (r) di dalam kitabnya, Kitab al-Mujabiin, Kita mengenai Orang-Orang yang Doanya Dikabulkan oleh Allah (swt): 

Kana rajulun min ash-haab an nabi mina ‘l-anshaar, yukanna aw aba mu`allaq.  Ada seorang Sahabi dari kaum Anshar pada zaman Nabi (s) yang merupakan seorang pengusaha dan menghasilkan banyak uang.  Ia banyak melakukan perjalanan dan banyak orang yang menginvestasikan uangnya padanya karena keuntungannya bagus.  Pada suatu hari ketika ia sedang melakukan perjalanannya, seorang perampok menghentikannya.  Sulit untuk melihat wajah perampok itu karena wajahnya ditutupi, dan ia menghunuskan pedangnya sambil berkata, “Letakkan semua uang yang kau miliki di atas sana dan aku akan membunuhmu, aku tidak akan membiarkanmu hidup!”  Sahabi itu berkata, "Ambillah uangku, tetapi apa perlunya darahku?”  Perampok itu berkata, “Aku akan mengambil uangmu dan membunuhmu juga."  Sahabi itu berkata, “Jika engkau tidak membiarkan aku hidup, maka izinkan aku untuk salat empat rakaat sebelum aku mati.”  Perampok itu berkata, “Salatlah sesukamu," aku akan membunuhmu di sini, tetapi jika engkau meminta waktu untuk salat, aku akan memberikannya." 

Jadi Sahabi itu mengambil wudu, salat empat rakaat dan pada sujud terakhirnya ia berdoa:

یَا وَدُودُ ، يَا ذَا الْعَرْشِ الْمَجِيدِ ، يَا فَعَّالُ لِمَا تُرِيدُ ، أَسْأَلُكَ بِعِزِّكَ الَّذِي لَا يُرَامُ ، وَمُلْكِكَ الَّذِي لَا يُضَامُ ، وَبِنُورِكَ الَّذِي مَلَأَ أَرْكَانَ عَرْشِكَ ، أَنْ تُكْفِيَنِي شَرَّ هَذَا اللِّصِّ ، يَا مُغِيثُ أَغِثْنِي ، يَا مُغِيثُ أَغِثْنِي ، يَا مُغِيثُ أَغِثْنِي

Yaa Waduud, yaa Waduud! Yaa Dzal-`Arsyi ‘l-Majiid! Yaa fa`aalun limaa turiid!  As’aluka bi `izzika ‘l-ladzii laa yuraam wa bi-mulkika ‘l-ladzii laa yudhaam wa bi-nuurika ‘l-ladzii mala’a arkaana `arsyika an takfiyanii syarra haadza ‘l-lish.  Yaa Mughiitsu, aghitsnii! Yaa Mughiitsu, aghitsnii!  Yaa Mughiitsu, aghitsnii!

Yang Maha Mencintai, Yang Maha Mencintai!  Wahai Dzat Yang Memiliki Singgasana!  Wahai Dzat Yang dapat melakukan apa yang dikehendaki-Nya!  Aku memohon pada-Mu melalui Keperkasaan-Mu yang tak dapat disakiti, dan dengan Kerajaan-Mu yang tak dapat dikalahkan, dan Cahaya-Mu yang mengisi pilar dari Singgasana-Mu agar Engkau melindungiku dari kejahatan perampok ini!  Wahai Dzat Yang menyelamatkan orang dari bencana, selamatkanlah aku! Wahai Dzat Yang menyelamatkan orang dari bencana, selamatkanlah aku!

Segera setelah ia selesai berdoa, seorang kesatria berkuda mendekat dengan sebuah harbah, tombak besar di tangannya.  Ia meletakkannya di belakang telinga kudanya.  Ketika perampok itu melihatnya, ia mendatanginya untuk berkelahi.  Kesatria itu mampu membunuhnya dengan sekali hantam.  Kemudian ia mendatangi Sahabi itu dan berkata,  “Berdirilah.”  Sahabi itu berkata, “Demi Allah dan Nabi-Nya (s), semoga Allah memberimu nyawaku, siapa engkau?  Allah telah menyelamatkan aku hari ini melalui tanganmu.”  Ia berkata,  "Aku adalah seorang malaikat dari langit, dari langit keempat.  Ketika engkau berdoa, setelah bagian pertama, aku mendengar pintu-pintu langit terdengar retak dengan suara keras, sami`tu bi-abwaabi ‘s-sama ar-rabi`a qaaqaa.  Lalu setelah bagian kedua dari doamu, dajja kabiira, para penghuni langit mulai mendengar kegaduhan.  Kemudian setelah bagian ketiga doamu, sebuah suara datang padaku, mengatakan, “Pergilah dan bantulah orang itu!,” jadi aku memohon kepada Allah (swt) untuk mengizinkan aku membunuhnya.

Dan Sayyidina al-Hasan (r) (sang periwayat) mengatakan, "Barang siapa yang mengambil wudu, salat empat rakaat dan berdoa dengan doa itu, Allah akan menerima permohonannya, apakah orang itu mempunyai penderitaan atau tidak."  

Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Doa untuk Menghilangkan Penderitaan dan Bencana | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top