SEMBUNYIKAN AMALAN, HINGGA TANGAN KIRI TIDAK TAHU APA YANG DIBERIKAN TANGAN KANAN
Abu Ahmad sudah mengetahui sahabatnya itu sedang dalam krisis ekonomi, namun ia tidak pernah mendengarkan keluhan sahabatnya secara langsung, berkali-kali juga ia menanyakan keadaan sahabat karibnya, tapi tetap saja sahabatnya menutup-nutupi seakan-akan enggan sahabatnya terbebani.
Hingga pada suatu saat, ia mendadak bertamu dan memaksakan diri untuk makan bersama keluarga sahabatnya, namun apa yang terjadi, sahabatnya tidak mengeluarkan apa-apa kecuali segelas air minum.
.
Dan beberapa saat kemudian datang dari rumah makan sebelah mengantarkan beberapa hidangan yang di pesan atas nama sahabatnya, singkatnya mereka pun makan bersama, dan Setelah pulang Abu Ahmad menuliskan sebuah surat didalam amplop yang berisikan uang "Maafkan sahabatku, aku baru bisa membayar hutangku dan sisanya akan aku lunasi bulan depan, Maafkan atas keterlambatanku."
.
Dan beberapa saat kemudian datang dari rumah makan sebelah mengantarkan beberapa hidangan yang di pesan atas nama sahabatnya, singkatnya mereka pun makan bersama, dan Setelah pulang Abu Ahmad menuliskan sebuah surat didalam amplop yang berisikan uang "Maafkan sahabatku, aku baru bisa membayar hutangku dan sisanya akan aku lunasi bulan depan, Maafkan atas keterlambatanku."
Sang Istri menyerahkan uang yang diselipkan dibawah piring kotor tersebut kepada suaminya, "Sungguh Mulia Akhlak Abu Ahmad" ujar sang suami sambil meneteskan air mata.
Dalam hatinya ia berkata: "Abu Ahmad, tidak pernah berhutang, tapi ia menutupi kelemahanku dihadapan istriku."
.
Demikianlah orang-orang sholeh dan para ulama, meskipun keimanannya lebih baik dibanding manusia pada umumnya, mereka masih berusaha untuk menyembunyikan amalan, agar terhindar dari perbuatan riya’ (pamer).
Memang, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi adalah amalan mulia, yang pelakunya dijanjikan pahala besar. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Tujuh pihak yang diberi naungan oleh Allah, dimana pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.” Dari tujuh pihak tersebut, Rasulullah menyebutkan bahwa siapa saja yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi -ibarat tangan kiri tak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanan- maka ia termasuk salah satu di dalamnya. Begitulah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
.
Semoga kita bisa mengamalkannya.
.
Semoga kita bisa mengamalkannya.
Post a Comment Blogger Disqus