UJUB ialah perasaan kagum atas diri sendiri. Merasa diri hebat. Bangga diri. Terpesona dengan kehebatan diri.
Perasaan UJUB bisa muncul pada saat.
- Orang yang rajin ibadah merasa kagum dengan ibadahnya.
- Orang yang berilmu, kagum dengan ilmunya.
- Orang yang cantik, kagum dengan kecantikannya.
- Orang yang dermawan, kagum dengan kebaikannya.
- Orang yang berdakwah, kagum dengan dakwahnya.
Sufyan at-Tsauri mengatakan:
"Ujub adalah perasaaan kagum pada dirimu sendiri sehingga kamu merasa bahwa kamu lebih mulia dan lebih tinggi derajat."
Muthrif rahimahullah telah berkata:
“Kalau aku tidur tanpa tahajud dan bangun dalam keadaan menyesal, adalah lebih baik daripada aku bertahajud tetapi merasa kagum dengan amalan tahajud tadi.”
Seorang Sahabat Nabi Abu Ubaidah al-Jarrah yang menjadi Imam. Setelah selesai beliau berkata:
“Syaitan senantiasa menghasut aku supaya merasa aku ini lebih hebat dari orang di belakangku. Aku tidak mau jadi Imam sampai bila-bila.”
Ingatlah, semua kelebihan adalah anugerah dari Allah, oleh itu kagumlah hanya kepada Allah, bukan diri sendiri.
Nabi sallallahu `alaihi wa sallam bersabda:
"Apabila seorang lelaki sedang berjalan dengan memakai baju yang kemas dan rambut yang disikat menyebabkan dia rasa kagum dengan pakaian dan dandanan rambutnya (perasan lawa). Lalu Allah tenggelamkan dia ke dalam muka bumi dan dia terus ditenggelamkan sampai hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
"Ada 3 hal yang dapat membinasakan diri seseorang yaitu kedekut yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujub (rasa kagum dengan diri sendiri).” (HR. Al-Bazzar dan Al-Baihaqi)
Imam Nawawi rahimahullah berkata:
"Ketahuilah bahwa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit ujub. Sesiapa ujub dengan amalnya sendiri maka akan terhapus amalnya." (Syarh Arba’in)
Post a Comment Blogger Disqus