Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani qs
Bismillahir Rahmanir Rahim.
Suatu ketika salah seorang awliya, Sidi al-Rawwas (qs) menjadi demikian jenuhnya atas pelecehan dari masyarakat sekitarnya dan kaumnya. Ketika dia memberi salam kepada mereka, mereka bahkan tidak lagi membalas salamnya, ia pun meninggalkan kotanya dan berkelana. Ia berhenti di Makam Sidi Ahmad al-Sayyad (qs). Di sana ia shalat dan beristirahat.
Kemudian ia melihat seseorang datang dan ilham datang ke kalbunya bahwa orang tersebut adalah Nabi Khidr (as). Orang itu shalat dua raka'at dan kemudian duduk di sampingnya. Sidi Al-Rawwas menceritakan kesulitannya. Orang tadi menjawab dengan mengutip suatu ayat Qu'ran, “Wa man nu'ammir-hu nunakkis-hu fi-l khalqi” “Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan mereka kepada kejadian(nya). (membuatnya kembali menjadi lemah setelah kuat)" (QS. 36:68).
Syaikh Al-Rawwas qs berkata, “Aku memahami makna tersembunyi dari ayat tersebut dalam lubuk batinku yang terdalam mengatakan, "Siapa pun yang telah diangkat mencapai kedudukan-kedudukan spiritual yang tinggi secara batiniah, akan mendapatkan perlakuan buruk secara lahiriah.
Mereka yang memiliki suatu rahasia spiritual dan menempatkan diri mereka dalam pandangan orang-orang yang memiliki Wilayah (Kewalian) akan dipenuhi dengan kekuatan spiritual yang dengannya mereka mengalirkan rahmat dan kasih-sayang ke seluruh benda dan makhluk termasuk malaikat, jinn, batu-batuan, hewan, dan tanaman.
Demikian pula ketika murid dari seorang wali diundang ke suatu tempat mana pun ia pun harus pergi untuk memenuhi kewajibannya terhadap makhluk-makhluk yang mendiami tempat itu, mulai dari malaikat hingga batu-batu jalanan, karena mereka pun memiliki hak untuk mendapat bagian dari cahayanya. Dan ini semua datang dari Nabi (saw) karena beliau adalah Kasih-Sayang (Rahmat) bagi seluruh alam dan tidak hanya bagi manusia dan jinn. Semoga Allah swt mencurahkan shalawat serta salam atas Baginda Nabi (saw) dan atas keluarganya, sahabatnya dan pengikut-pengikutnya.
Wa min Allah at Tawfiq
Post a Comment Blogger Disqus