Mistikus Cinta

0
Cara hakikat, adapun jalan ilmu hakikat ini adalah dengan cara menyelami dan mengenali diri sendiri yang merupakan satu-satunya jalan kearah Makrifat diri dengan Allah dan ini adalah jalan yang dilalui oleh wali-wali Allah, Arifinbillah dan para Aulia.

Mereka-mereka yang menjalani pengajian ilmu Hakikat ini akan beriktiar dengan tekun dan tabah untuk mendekatkan dirinya dengan Allah dengan cara membongkar, menyelidiki dan menyaksikan Rahsia diri sendiri iaitu Rahsia Allah yang ditanggung oleh dirinya dan berusaha membentuk dirinya menjadi manusia  Kamil Mulkamil.

Bagi mereka yang hendak menuju kehadirat Allah dengan jalan Hakiki ini maka hendaklah mereka terlebih dahulu menjalani cara tarikat dan telah mampu membersihkan dirinya dari segala bentuk syirik kepada Allah taala.

Mereka hendaklah menjalani pengajian ini dengan guru-guru hakiki dan makrifat serta mursyid yang mempunyai pengetahuan yang luas serta mencapai ketahap martabatnya, disamping itu orang-orang hakiki haruslah mendapat didikan secara terperinci dari guru-guru ghaib yang terdiri daripada wali-wali Allah yang teragung, nabi-nabi dan rasul-rasul.

Guru-guru Ghaib ini akan mengajarkan mereka di samping guru zahir yang mursyid yang melatih mereka menjalani alam ilmu hakiki.

Guru-guru ghaib akan mengajarkan mereka ilmu hakiki melalui LADUNI. (untuk pengetahuan lebih jelas silakan bertanya kepada guru-guru hakiki, makrifat lagi mursyid)

Dengan menjalani jalan hakiki maka manusia tersebut akan mencapai kesuatu tahap tertinggi disisi Allah dan sesungguhnya berbahagialah orang-orang hakiki yang mencapai martabatnya dan dapatlah mereka duduk disisi Allah di dunia dan akhirat.

Orang-orang hakiki yang sampai martabatnya bukan saja mulia disisi Allah tetapi mereka juga mendapat kemuliaan dikalangan masyarakat dan dipuja oleh masyarakat sepanjang hayatnya.

Perlu ditegaskan disini bahwa tujuan akhir pengajian hakikat adalah untuk menjadi Allah pada zahir dan bathin yakni pada diri zahir dan diri bathin pada mertabat kemuliaan Insan kamil mulkamil, Tiada sesuatupun pada dirinya kecuali Allah semata-mata.

Sementara jalan Makrifat ini adalah suatu jalan yang pernah dilalui dan dialami oleh para wali-wali Allah yang Agung, para Arifinbillah dan para Aulia, Nabi dan Rasul.

Seseorang yang ingin menuju kejalan makrifat kepada Allah haruslah terlebih dahulu menjalani latihan pada peringkat jalan hakikat kerana jalan hakikat adalah sambungannya ke jalan Makrifat.

Orang-orang makrifat akan membongkar segala Rahsia alam Kabir (alam semesta), Rahsia alam Saghir ataupun atau alam ghaib dan alam ghaibul ghaib.

Bagi mereka yang menjalani jalan makrifat, mereka diasuh bukan saja oleh guru zahir, hakiki lagi makrifat, guru-guru ghaib yang terdiri dari wali-wali Allah, nabi-nabi dan para Rasullullah malahan bagi mereka yang sedang menuju ke jalan Makrifat ini akan di ajar sendiri oleh ALLAH melalui guru bathin yaitu diri Rahsia Allah (diri Rahsianya sendiri).

Bagi mereka yang mencapai ke peringkat makrifat ini, mereka adalah manusia yang luar biasa yang akan mendapat martabat, darjat dan kesaktian serta keredhaan yang paling tinggi disisi Allah Swt dan mereka duduk bersama ALLAH dan diberi kesempatan untuk menjelajahi tujuh lapis langit, tujuh lapis bumi, Arash dan Qursi, semasa hidupnya di dunia ini.

Alangkah mulianya kita jika bisa mencapai martabat ini, kitalah orang tertinggi didalam segala hal dalam pandangan Allah s.w.t.

Orang-orang yang mencapai martabat ini akan mendapat sanjungan dari Allah s.w.t dan dari manusia sejagad, mereka akan dihormati sepanjang hayat mereka.

Matlumat terakhir dari pengajian Makrifat adalah untuk kembali semula menjadi ALLAH iaitu pada martabat diri kita di alam ghaibul ghaib yakni Ahdah. Semoga bermanfaat.......Amin....

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Jalan Para Wali Allah dan Arifbillah | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top