BEBERAPA DALIL TENTANG ADANYA ILMU MA’RIFATTULLAH.
Hadist Hadist Rasulullah saw:
Sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw: “Ya Rasulullah…..Amalan apakah yang lebih utama?
Rasulullah Saw menjawab: “Ilmu mengenal Allah Swt
Sahabat bertanya kembali: “Amalan Apa yang Baginda Kehendaki?
Rasulullah Saw menjawab: “Ilmu mengenal ALLAH yang bertasbih kepadaNYA segala sesuatu.
Sahabat berkata lagi: “Kami menanyakan tentang amal tetapi Baginda menjawab tentang ilmu“
Maka Rasulullah Saw menjawab:
“Bahwasannya sedikit amal adalah bermanfaat bila disertai dengan ilmu mengenal Allah dan bahwasanya banyaknya amal tidaklah bermanfaat bila tidak disertai ilmu mengenal Allah“
Hadist Qudsi:
Dari Ali bin Abi Thalib r.a: Rasulullah Saw, bersabda: Allah Swt berfirman: “Barang siapa berharap kepada selain AKU berarti tidak mengenal AKU, barang siapa tidak mengenal AKU berarti tidak mengabdi kepada AKU, barang siapa tidak mengabdi kepada AKU maka berarti menjadi wajiblah kemurkaan AKU, barang siapa takut kepada selain AKU, halal baginya pembalasan AKU“
Ali bin Abi Thalib ra.: Rasulullah saw bersabda: Allah swt berfirman:
“Barangsiapa berharap kepada selain AKU, berarti dia tidak mengenal AKU, barang siapa tidak mengenal AKU, berarti tidak mengabdi kepada AKU, Barangsiapa tidak mengabdi kepada AKU, berarti telah melukai AKU. Karena itu, dia yang Mengagungkan selain AKU sebenarnya telah melukai dirinya sendiri.”
“Barangsiapa berharap kepada selain AKU, berarti dia tidak mengenal AKU, barang siapa tidak mengenal AKU, berarti tidak mengabdi kepada AKU, Barangsiapa tidak mengabdi kepada AKU, berarti telah melukai AKU. Karena itu, dia yang Mengagungkan selain AKU sebenarnya telah melukai dirinya sendiri.”
Berdasarkan ketiga Hadist tersebut diatas maka sangat jelas adanya kewajiban untuk MENGENAL ALLAH yaitu melalui ILMU MA’RIFATTULLAH atau ILMU MENGENAL ALLAH SWT bahkan WAJIB MENGENAL ALLAH SWT TERLEBIH DAHULU BARU LAH KEMUDIAN MELAKSANAKAN IBADAH SEPERTI MENDIRIKAN SHOLAT AGAR TIDAK MENJADI SIA-SIA DAN MENJADI SYIRIK sebagaimana yang diisyaratkan dalam tiga hadist tersebut diatas.
Jadi mereka yang ANTI TASAWWUF atau ANTI PARA SUFI sebenarnya menyatakan diri mereka sendiri sebagai ANTI HADIST karena ILMU MA’RIFATTULLAH itu keberadaan ALLAH SWT berdasarkan HADIST-HADIST SAHIH seperti yang tersebut diatas bahkan menjadi lebih buruk lagi jika mereka TIDAK MENGENAL ALLAH SWT.
Namun sikap mereka yang ANTI TASAWWUF atau ANTI PARA SUFI dapat di maklumi karena mereka BELUM TAHU dan Ilmu Ma’rifattullah itu adalah ILMU KEBATINAN sehingga dalam beberapa hal menjadi RAHSIA dan DIRAHSIAKAN sebagaimana yang di sampaikan oleh Abu Huraira R.A. berkata:
“Bilamana Aku uraikan apa yang Aku dapat dari Rasulullah Saw (Ilmu Ma’rifattullah / Batin) maka pasti akan kamu potong leherku ini atau kamu katakan bahwa aku ini adalah KAFIR“
Abu Hurairah berkata:
"Aku belajar dua Amalan Ilmu dari Rasulullah, yang satu Amalan Ilmu aku sebarkan kepada orang-orang, sedangkan yang satu Amalan Ilmu lagi apabila aku sebarkan juga, maka akan dipenggal orang leherku dan orang-orang muslim menghalalkan darahku."
Sehingga benar apa yang di sampaikan oleh Rasulullah Saw:
”Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam, tidak dapat mengetahuinya kecuali Ulama Billah, Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut maka tidak seorangpun yang membantahnya kecuali orang-orang yang tidak faham tentang Allah Swt“
ILMU MA’RIFATTULLAH ini dalam Majlis TASAWWUF di istilahkan sebagai SAMPAI PADA TUJUAN, yaitu TUJUAN manusia kembali kepada Allah swt dalam arti “MENGENAL DAN BERTEMU DENGAN ALLAH SWT“
LALU YANG MENJADI TUJUAN ALLAH YANG MANA?
Karena ada Allah yang berupa TULISAN……
Ada Allah nama BERHALA di zaman Jahiliyah dulu…….
Ada Allah yang menjadi HIASAN DINDING MESJID…..
Ada Allah yang di BAYANG-BAYANGAN …....dan lain-lain.
Jadi ILMU SYARIAT itu menjadi KENDARAAN bagi manusia, dan kendaraan ini ada begitu banyak Model dan Versinya mulai dari Kereta FORMULA 1 sampai BERBAGAI Model…..yang akan di pergunakan untuk menjalani berbagai macam jenis dan model JALAN atau JALANAN (ILMU TARIKAT) mulai dari JALAN TOL sampai JALAN TIKUS……..menuju ke satu TUJUAN (ILMU HAKIKAT) yaitu ALLAH SWT pada ILMU MA’RIFATTULLAH (SAMPAI)…semacam TERMINAL
COBA BAYANGKAN KALAU TIDAK ADA PEMBAGIAN 4 TINGKATAN ILMU DALAM AGAMA ISLAM…..???
Yang pasti, bakal Bingung cari KENDARAAN yang sesuai…..
Bakal bingung cari JALAN atau JALANAN yang LURUS tidak berbelok-belok
Bakal bingung mencari TUJUAN yang pasti dan bukan angan-angan atau bayang-bayang…….
Bakal bingung siapa yang menjadi TUJUAN untuk tempat kembali pulang…………………
Bakal bingung cari JALAN atau JALANAN yang LURUS tidak berbelok-belok
Bakal bingung mencari TUJUAN yang pasti dan bukan angan-angan atau bayang-bayang…….
Bakal bingung siapa yang menjadi TUJUAN untuk tempat kembali pulang…………………
Jadi seseorang belum boleh dikatakan BERAGAMA ISLAM SECARA PENUH jika hanya BER SYARIAT saja dan oleh karena itu Allah swt memerintahkan agar MASUK KEDALAM ISLAM SECARA KESELURUHAN dengan memahami 4 tingkatan Ilmu tersebut sebagaimana yang di isyaratkan dalam Firman Allah swt Surat Al Baqarah 208:
“Hai orang-orang yang beriman, Masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah Syaitan, sesungguhnya Syaitan itu musuh kamu yang NYATA"
Post a Comment Blogger Disqus