Kemarahan di dalam umat ini sudah terlalu banyak. Kita semua menjadi marah, dan Nabi (saw) memerintahkan kita untuk meninggalkan kemarahan karena itu membuat orang kehilangan akal sehat, perasaan dan hatinya. Mustahil menasihati seseorang bila ia kehilangan kesadarannnya. Mabuk membuat orang kehilangan kesadaran, dan itulah sebabnya mengapa marah merupakan sebuah cabang penyebab mabuk, karena ia menyebabkan pikiran tidak dapat bekerja sepenuhnya.
Seorang manusia bagaikan sebuah pohon yang mempunyai akar sebagai fondasi dan cabang-cabang yang pada dasarnya merupakan titik tumbuh tempat munculnya buah. Kemarahan merupakan sebuah pohon di dalam diri manusia, "Pohon bagi Akhlak Buruk," itulah yang dilarang oleh Nabi (saw).
Shaykh Hisham Kabbani
Sumber: FB Naqshbandiyya Nazimiyya
Post a Comment Blogger Disqus