Terjemahan Suhba Mawlana Sheikh Nazim
12 November 2011
Kami menantikan Muharram
Kegelapan... kegelapan. Semua negara kini diliputi kegelapan, kegelapan...
Semoga Allah (SWT) melindungimu dan melindungi anak-anakmu.
Semoga Dia (SWT) melindungi umat Muhammad dari segala kejahatan dan segala penyakit... di dunia ini dan di akhirat. Rahmat dari Nabi Penghabisan (SAW).
Ibu kita... apa dia pergi ke dokter untuk melahirkan?
SN: Tidak, tidak pernah.
MSN: Bidan (yang datang ke rumah) Bidan...
Ketika ibu saya, semoga Allah (SWT) merahmati beliau, mulai merasakan kontraksi (untuk melahirkan) mereka bergegas pergi memanggil bidan, dan bidan itu bergegas pergi dari rumahnya ke rumah kami… bukan rumah sakit!
Saya sudah lahir. Tidak ada yang menyentuh saya, tidak juga bidan. “Di mana, di mana dia?” kata bidan. “Dia di dalam sana”. Bidan itu masuk ke kamar dan melihat saya sudah lahir.
SubhanAllah Al'Aliyil Al 'Azim.
Sekarang untuk setiap hal kecil saja mereka pergi ke dokter, untuk apa?
---
O Tuhanku, aku perlu doa…
Ya Rabbi Ya Allah...
O Tuhanku buatlah perkara-perkara kami jadi mudah. Bukalah hati kami dan hilangkan kekhawatiran kami. Hancurkan musuh-musuh kami dari manusia dan jin. O Tuhanku.
Aman Ya Rabbi, tawba Ya Rabbi, tawba Ya Rabbi, tawba astaghfirullah.
Masalah tidak ada akhirnya.
SN: Benar.
MSN: Dunia adalah untuk dunia, dan karenanya saya menunggu bulan Muharram. Muharram, jika sesuatu terjadi, dunia akan jadi seperti ini.
Murid: "Kun Fayakun" (36:82) (Jadilah, dan terjadilah!)
MSN: Sayyidina Al Mahdi (as) akan datang. Dan tahun ini dia (Mahdi, as) hadir di Arafah. Dia (Mahdi, as) ada di sana. Tapi satu hari sebelumnya, pada hari Jumat, ya, Jumat. Tahun ini adalah Hajj Al Akbar. Semua awliya hadir di sana tapi mereka tidak mau orang-orang biasa tahu karena tajalinya sangat kuat tahun ini, dan orang biasa tidak akan mampu memikulnya. Awalnya diputuskan (fatwa) bahwa hari Arafah untuk umum jatuh pada hari Jumat, tapi pada saat terakhir hal itu diubah jadi sehari sesudahnya, yakni Sabtu. Mereka menundanya jadi hari Sabtu agar mereka dapat berkumpul di sana (di Arafah). Ini pengetahuan yang kami miliki. Di luar ini kami tidak tahu. Ini yang kami tahu. Subhana Allah Al 'Aliyil Al Azim...
Nabi (saw) memberitahu kami bahwa akan ada kesulitan dan perselisihan di antara orang-orang Arab.
SN: Ya.
MSN: Sekarang orang-orang Arab terpecah-belah dan turun kepada mereka dari Surga… dari Surga… Semoga
Allah (SWT) memaafkan kita dan melindungi kita dari Murka-Nya…
Tapi… masalah-masalah (di antara orang-orang Arab) akan berakhir pada bulan Muharram, karena Allah (awj) memperkuat Islam selalu di bulan ini.. di bulan Muharram Al Haram.
Kita akan lihat, kita akan lihat jika ada gerakan setiap orang harus tetap berada di tempatnya.
G: Di rumah mereka?
MSN: Mereka tidak boleh ke sana kemari, bepergian, tidak! Tanggal 10 Muharram, jika apa yang seharusnya terjadi, terjadi pada bulan Muharram dan Safar (Safar Al Khayyer) jutaan akan musnah.. akan binasa....
G: Allahu Akbar!
MSN: Orang-orang jadi tiran…tiran
S.N: Benar
MSN: Tiran.
Mereka tidak mendengarkan kata-kata Allah (SWT) dan mereka tidak mengikuti kata-kata Nabi (SAW). Mereka hanya mau mengikuti orang-orang yang tidak beriman (kufur).
Apa yang telah Allah (SWT) ungkapkan kepada Kekasih-Nya. Dia (SWT) memberikan Kitab Suci, Hukum Ilahiah.
"Dan barang siapa yang tidak memutuskan hukum menurut apa yang telah diturunkan Allah, mereka adakah orang-orang yang kafir" (5:44).
Siapa yang mengejar orang-orang yang tidak beriman dan mengikuti mereka, mereka akan tertimpa hukuman Allah (SWT) yang berat. Apa yang terjadi di Mesir adalah berasal dari hukuman Allah (SWT) yang berat. Hal yang sama terjadi di Lybia, di Yaman, di Tunisia, Aljazair dan...di Syria dan di...
Semua yang terjadi di negara-negara Muslim, terjadi agar mereka selamat dan berpegang teguh pada Hukum Ilahiah. Siapa yang berpegang teguh pada Hukum Ilahiah, mereka akan selamat. Jika mereka tidak berpegang teguh pada Hukum Ilahiah, mereka akan dimusnahkan.
Allah Allah... Allahumma La Hawla wa La quwwata... Allahumma La Hawla wa La quwwata...
Fatiha
Post a Comment Blogger Disqus