"Bagaimana hati itu dapat memancarkan cahaya, padahal dalam hatinya terlukis semua gambar-gambar kepada selain Allah. Atau bagaimana orang dapat berangkat menghadap kepada Allah, padahal ia selalu terikat oleh syahwat (keinginan) atau bagaimana orang dapat mempunyai keinginan kuat agar dapat masuk ke hadirat Allah, padahal hatinya belum suci dari janabah kelalaiannya. Atau bagaimana bisa berharap agar mengerti terhadap rahasia-rahasia yang halus, padahal ia belum bertaubat untuk menebus kesalahan-kesalahannya".
Setiap mukmin tentu berharap bahwa hatinya dapat memancarkan cahaya sehingga dapat mengenal Allah melalui pancaran cahaya mata batinnya tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua hati bisa memancarkan cahaya. Hal ini adalah disebabkan karena hati tersebut masih tercemar dan tertutup oleh lukisan-lukisan keindahan dunia dengan segala kemewahannya.
Kalau begitu, apa yang harus dilakukan oleh seseorang agar terpancar cahaya dari hatinya untuk dapat mengenal Allah? Yang harus dilakukan adalah:
- Hapuskan lukisan-lukisan dunia yang menghalang-halangi hati dari mengingat kepada Allah.
- Bersihkan jiwa dari kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa, baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia. Firman Allah dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 17: "Sesungguhnya taubat di sisi Allah. hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".
- Bertaqwa kepada Allah dan berusaha mencari ilmu untuk mempelajari perkara-perkara yang ghoib. Sabda Rasulullah S.A.W.: "Barangsiapa yang mengerjakan sesuatu yang sudah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan sesuatu yang belum diketahui".
- Mengendalikan hawa nafsu yang selalu mendorong manusia untuk berbuat maksiat.
Post a Comment Blogger Disqus