Maulana Syekh Hisham Kabbani
30 Agustus 2007
Mesjid BI
Bismillahirrohmanirrohim
Allahummasholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wassalam
Taatilah Allah, Taati Rasullullah dan orang-orang yang berkuasa atasmu
Setiap kali saya datang kesini, saya dapat merasakan kehadiran para Awliya, setiap kali dikumandangkan shalawat, saya merasa benar-benar kehadiran Rasulullah SAW disini.
Disini, saya merasakan getaran yang sangat kuat, ada syekh Husein disini. Nama itu, Hasan dan Husein adalah nama cucu Rasululah yang telah ditetapkan sebagai pemuda-pemuda penghuni surga. Lihatlah arti sebuah nama, dari nama tersebut membawa getaran-getaran surgawi yang kuat.
Allah menciptakan semua makhluknya pada tempat-tempat yang telah Ia tentukan. Tidak akan ada yang bisa mengubah ketentuan Allah. Mustahil. Allah telah menentukan dimana tiap-tiap makhluk diposisikan.
Kisah Habil dan Qabil.
Saat Allah memerintahkan Habil dan Qabil untuk berqurban. Habil memberikan qurban yang terbaik, mempersembahkan yang terbaik dari dirinya untuk Allah SWT. Sedangkan Qabil, ia berpikir, Allah sudah kaya tidak perlu qurban yang baik, dan ia was-was dan terlalu cinta pada harta miliknya sehingga mempersembahkan qurban yang terburuk untuk Allah SWT. Maka Allah tidak menerima qurban Qabil, Allah menerima qurban Habil. Keduanya sama-sama mematuhi perintah Allah, tapi yang satu melaksanakan dengan usaha yang terbaik, sedangkan yang lain dengan usaha yang terburuk. Berhati-hatilah kamu, ambil pelajaran dari kisah ini. Berikan yang terbaik dalam beribadah kepada Allah, percuma kamu mengucapkan Allahu Akbar lalu sholat tapi hatimu masih kotor, masih ada rasa benci pada saudaramu. Hati-hati,. Allah tidak akan menerima ibadahmu!
Saat iblis menolak untuk tunduk pada Adam, ia tidak patuh pada Allah padahal ia sebelumnya rajin beribadah.
Qurban, sedekah, apa-apa yang diperintahkan Allah itu sebenarnya kendaraan kamu untuk dapat mencapai Allah. Persiapkan kendaraan-kendaraan kamu.
Kisah orang buta.
Ada seorang sahabat Rasulullah yang buta dan meminta beliau mendoakannya agar sembuh dari kebutaannya. Rasulullah berkata “bisakan kamu bersabar?” Rasulullah tidak langsung mendoakan orang tersebut sebagaimana yang pernah beliau lakukan kepada Sayyidina Ali bin Abi Tholib saat menderita sakit mata, dengan barokah air liur dan doa Rasulullah, saat diusapkan ke mata Sayyidina Ali, bukan hanya sembuh tapi mata beliau dapat melihat musuh yang jaraknya sangat jauh, bahkan dapat melihat hingga ke Arsy – nya Allah SWT. Tapi sahabat yang buta ini tidak langsung didoakan seperti itu, Rasulullah memerintahkan ia berwudhu lalu sholat 2 rakaat, bacalah doa :
AS ‘ALUKA ATAWAJJAHU ILAYKA BI NABIYYIKA MUHAMMAD… YA MUHAMMAD INNI ATAWAJJAHU BIKA ILLA RABBI FI HAJATI. INNI ASTAFI’U BIHA ‘ALA RABBI FI RADDI BASARI ALLAHUMMA SAFFI’HU FIYYA…..
AS ‘ALUKA ATAWAJJAHU ILAYKA BI NABIYYIKA MUHAMMAD… YA MUHAMMAD INNI ATAWAJJAHU BIKA ILLA RABBI FI HAJATI. INNI ASTAFI’U BIHA ‘ALA RABBI FI RADDI BASARI ALLAHUMMA SAFFI’HU FIYYA…..
Wahai Allah aku memohon kepada Mu dan berpaling kepada Mu bersama dengan nabi Mu Muhammad. Wahai Muhammad, aku bersamamu menuju Tuhanku berdasarkan hajatku. Aku mohon kepada Tuhanku dengan perantaramu. Ya Allah izinkanlah dia menjadi perantara Mu.
Setelah membaca doa itu, matanya pun sembuh bisa melihat. Rasulullah secara langsung menjadikan dirinya “kendaraan” bagi umat untuk menuju Allah SWT.
Dahulu umat selalu datang kepada Rasulullah, membawa masalah-masalah mereka, memohon pertolongan, dan Rasulullah menolong mereka, memberikan jalan keluar pada semua masalah-masalah mereka.
Mengapa sekarang ini umat muslim selalu banyak masalah, menjadi yang terbelakang? karena mereka lupa untuk datang pada Rasulullah memohon pertolongan beliau. Mereka telah lupa untuk selalu mengagungkan nama Rasulullah, bershalawat kepada beliau. Maka mereka tidak bisa mendapatkan jalan keluar bagi masalah-masalah mereka.
Semua rukun Islam juga merupakan “kendaraan” untuk kamu dapat mencapai Allah. Lakukanlah, saat memang harus berzakat, jangan ragu-ragu, jangan takut, harta yang kamu zakatkan tersusun rapi disisi Allah tidak akan hilang.
Allah memberikan Rasulullah pada kita sebagai manusia terbaik, memberikan Sayyida Fatimah, memberikan Sayyidda Khodijah al Kubro, mereka adalah ahli bait orang-orang yang terbaik, nasehat-nasehat mereka adalah yang paling benar dan terbaik. Sudah pasti yang terbaik! tidak mungkin tidak! Maka kita harus mengikuti nasehat-nasehat beliau-beliau semua, orang-orang yang terbaik, kalau kamu mau selamat.
Ada nasehat Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengenai 4 hal yang harus diperhatikan oleh seseorang untuk bisa selamat.
- Diam. Diam adalah lebih baik. Manusia punya kecendrungan ingin selalu bicara, selalu mengungkapkan pendapat, kalau tidak ada orang yang diajak bicara, dia mencari kaca, atau dia bicara dengan istrinya, anaknya kadang bertengkar dengan mereka. Manusia tidak bisa diam. Maka jagalah lisanmu! Diam adalah lebih baik.
- Jika kamu terpaksa harus bicara, maka bicarakanlah hal-hal yang bermanfaat
- Jaga pandanganmu. Dalam ajaran Naqshbandy diperintahkan untuk melihat ke kakimu sendiri saat berjalan. Agar kamu tidak melihat jauh ke orang lain yang akan membuat melihat buruknya atau aibnya orang lain, lalu kamu membicarakannya. Lebih baik kamu melihat ke kaki mu sendiri, lihat aib-aib mu sendiri, jangan liat orang lain.
- Bertafakur, lihatlah kebesaran Allah akan membuatmu ingat kepada Nya.
Ramadhan akan segera datang, apakah kamu sudah mempersiapkan diri kamu? Persiapkanlah! ikuti nasehat Sayyidina Ali. Diamlah, jaga lisanmu. Dengan berpuasa, bersihkan lidahmu dari semua hal-hal yang tidak bermanfaat, dari semua kata-kata yang tidak islami, basahi lidahmu dengan berdzikr, mengingat Allah.
Seorang sahabat datang pada Rasulullah memohon keringanan dalam menjalankan ibadah-ibadah dan syariat-syariat Islam, karena ia merasa tidak mampu melaksanankan semua syariat Islam. Rasulullah lalu memerintahkan ia untuk selalu berdzikr. Mengingat Allah. Dengan berdzikr, bisa menutupi semua ibadah-ibadah yang tidak mampu kamu kerjakan.
Wa min Allah at taufiq hidayah wal inayah, wa bi hurmati Habib wa bi hurmati fatihah!!
Post a Comment Blogger Disqus