Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani
Suatu saat Grandsyaikh mengatakan hal yang sangat penting, “Rasulullah SAW diciptakan sebagai ciptaan yang terbaik, ciptaan yang sempurna, dan jika beliau sebelumnya sendirian, beliau tidak akan pernah membutuhkan orang lain. Tetapi Allah memberinya sebuah komunitas – umat. Tanpa umatnya, beliau menjadi nabi bagi siapa?” Jadi, Nabi SAW membutuhkan suatu komunitas. Semua orang ada disana untuk memenuhi peranan mereka yang berbeda-beda.
Jika kalian mengetahui tanggung jawab atau perananmu yang sebenarnya di kehidupan ini, kalian mungkin menghadapi masalah yang nyata, tetapi kalian akan bisa menerima kesulitan dan masalah itu. Kalian akan bisa mengambil tanggung jawab untuk mencari jalan keluar atas kesulitan dan masalah itu. Kalian tidak bisa membiarkan mereka untuk menghancurkanmu, atau membunuhmu, atau menindasmu, atau membuatmu tidak bahagia. Kalian harus tetap yakin bahwa dengan dukungan dari syaikh dan Nabi SAW, kalian akan bisa mencapai tingkat tinggi untuk menyempurnakan tanggung jawab atau perananmu, didalam komunitas atau umat Nabi SAW, didalam masyarakat dan ditengah komunitas dimana kalian tinggal.
Karena itu mengapa para wali menghadapi segala sesuatu yang datang kepada mereka. Tergantung pada tingkatan mereka, bisa jadi yang datang itu sulit atau mudah, tetapi mereka tidak akan membiarkan masalah menyerang mereka. Mereka tahu ketika waktu yang tepat datang, sebuah jalan keluar atas kesulitan pun akan datang. Maka ketika kita menerima tanggung jawab dan menyempurnakannya, kita akan melihat semuanya berjalan lancar didalam kehidupan ini. Tetapi ketika kita tidak menerima tanggung jawab sepenuhnya, kita selalu akan merasakan sakit dan penderitaan.
Keluarga kami telah mengalami hal semacam itu di Lebanon. Pada tahun 1975, perang besar terjadi di Lebanon. Semua yang dimiliki ayahku, tekstil dan pabrik-pabrik terbakar dalam satu malam. Kami pergi hanya dengan pakaian yang melekat ditubuh kami dan tidak ada yang lainnya. Namun hingga saat ini, tidak pernah satu haripun kami pergi tidur dalam keadaan lapar, dan tidak pernah kami tidak mempunyai uang. Allah mengirimkan ketentuan/perbekalan dari mana saja. Ketika kalian bersedekah dijalan Allah, Allah akan mengembalikannya kepadamu. Ini sesuai dengan hadist, “Satu perbuatan baik yang kamu lakukan dibalas oleh Allah sepuluh kali lipat”.
Wa min Allah at tawfiq
Post a Comment Blogger Disqus