Sohbet Hari Sabtu Tanggal 15 Maret 2008
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Haqqani (qs)
Tidak Ada Obat Untuk Satu Gigitan Setan!
Atau Oh Manusia, Jagalah Kehormatanmu!...As-salamu 'alaikum!
Untuk selamat, insya Allah, disini dan Akhirat, gunakan sebanyak mungkin dengan mengucap: "As-salamu 'alaikum", (jadi) Malaikat, juga mengucap hal yang sama padamu: "Salam, selamat, disini dan Akhirat!"
Untuk selamat, insya Allah, disini dan Akhirat, gunakan sebanyak mungkin dengan mengucap: "As-salamu 'alaikum", (jadi) Malaikat, juga mengucap hal yang sama padamu: "Salam, selamat, disini dan Akhirat!"
Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya, Madad, ya Rijalallah!
A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Itulah tanda (seorang) Muslim: lari dari setan, karena setan mengejar manusia. Setan mengejar Anak-anak Adam, oleh karena itu kau harus berseru memanggil Allah yang Maha Kuasa dan mohon perlindungan atau kau bisa jatuh ke dalam perangkap setan. Dan setan menggunakan ratusan godaan/trik untuk membuatmu jatuh ke dalam perangkapnya! Jangan tidur! Bangunlah, wahai manusia! Jangan berkata: "Aku berkekuatan penuh", tidak, kau lemah, lemah! Kau harus memohon perlindungan dari Tuhan-mu. Jangan lupa mengucap: "A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim Ya Tuhan kami, aku berlari kepada-Mu dari godaan-godaan setan!"
Apakah target utama setan? Target utamanya adalah menjadikan seluruh manusia terjebak dalam perangkapnya. Siapa yang jatuh dalam perangkap setan harus ikut bersamanya ke Neraka. Setan tidak pernah senang dengan Anak-anak Adam baik disini ataupun di Akhirat, tidak, setan amat marah! Setan berkata: "Untuk alasanmu, alasan, aku jatuh, aku telah dilempar dari Hadirat Ilahiah. Oleh karenanya aku akan menggunakan seluruh kemampuan, kesanggupan, energiku, semuanya. Targetku adalah membuatmu jatuh ke dalam Neraka yang sama, tidak bahagia dalam kehidupan di bumi atau dengan kehidupan setelahnya untuk kehidupan abadi. Aku tidak pernah senang kalau manusia hidup bahagia selamanya. Tidak! Aku akan berusaha dan bersumpah bahwa aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat Anak-anak Adam bersamaku dalam kesusahan disini dan di Neraka sana!" Oleh karena itu hati-hatilah dengan Setan!
Namun manusia menulis: Hati-hati ada anjing! Pada tiap pintu dituliskan seperti itu: Hati-hati ada anjing. Anjing, bukan anjing yang merupakan makhluk mengerikan seperti setan. (Seekor) anjing bisa menggigitmu dan kau bisa sembuh dari gigitannya itu, tapi jika setan menggigitmu, itu sulit, sangat sulit, tidak ada obatnya! Oleh karena itu, tanda (seorang) Muslim adalah dengan mengucap: "A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim! O Tuhan kami, mohon lindungilah aku!"
Allah swt, Dia-lah sang Pelindung dari jagad raya yang tak terhitung banyaknya dan manusia yang berpikir kalau Allah yang Maha Kuasa datang dan melindungi kamu…kamu…kamu. Bukan! Tapi adab kita, tata krama yang baik, adalah memanggil Dia dan kemudian Allah yang Maha Kuasa mengirimkan pelindung untukmu. Kau benar-benar bisa menemukan sebuah pelindung bagimu dari manusia juga, dari orang-orang spiritual, orang suci, namun Adab, tata krama yang baik, adalah dengan mengucap: "Ya Tuhan-ku, mohon lindungi aku dari setan yang mengejarku dan mungkin aku bisa jatuh dalam perangkapnya!" Oleh karenanya, inilah tanda (seorang) Muslim dengan mengucap: "A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim!" Kemudian kau akan dilindungi.
Kau sudah dilindungi. Lalu kau harus tahu bahwa kau adalah hamba yang lemah. Dan Tuhan Penguasa Surga memberimu suatu kehormatan dan berkata: "Oh para hamba-Ku!" Menjadi hamba dari Tuhan adalah kehormatan yang begitu tinggi, kau tidak bisa mencari sebuah batas untuk kehormatan itu! Itulah yang Allah Maha Kuasa ucapkan:
"Fabudni! Oh hamba-Ku, pujilah Aku dan sembahlah Aku, o hamba-Ku. Fabudni, sembahlah Aku dan berusalah menjadi hamba-Ku dan penghambaan kepada-Ku adalah suatu kehormatan yang tidak bisa kau bayangkan!"
Jika seorang Raja memintamu untuk datang dan jadi penjaga atau pelayannya dan dia mendandanimu dengan pakaian kerajaan yang merupakan milik para penjaga dan pelayan Raja atau Ratu, kau akan begitu bangga!... Kau tidak melihat penjaga-penjaga istana Buckingham, bagaimana dengan mereka? (Jika) kau melihatnya, (pakaiannya) seperti ini, tidak pernah berubah. Mereka begitu bangga dengan topi-topi besarnya, itu merupakan milik Seri Baginda Raja atau Seri Baginda Ratu. Apakah menurutmu apabila Allah yang Maha Kuasa berseru kepadamu: "Oh para hamba-Ku, oh makhluk-makhluk-Ku, datanglah, datanglah! Aku membedakanmu dengan beberapa kehormatan yang tidak pernah Aku anugerahkan bahkan kepada para Malaikat!" Kau dapat mengerti, kau dapat memikirkannya?
Kau harus memikirkannya! (Ini) jutaan kali lebih baik daripada memiliki sebuah gelar: "Aku lulusan… Aku lulusan dari Universitas Oxford!" (Dia berpakaian) seperti ini dan mengenakan sebuah topi di atas kepalanya -orang-orang bodoh- pada orang ini (???) sesuatu, memegang (sebuah gelar diploma, membanggakan diri) "Akulah satu-satunya!"
"Siapakah?"
"Aku..."
(Dia) tidak mengatakan nama pertamanya Thomas atau William atau George (tetapi) dia berkata: "Aku Phd, Dr. William!" Menempatkan kehormatannya lebih dulu dan baru namanya dibagian akhir. Begitu bangga! Apa itu! Mereka pikir kalau itulah kehormatan tinggi bagi mereka! Beberapa dari mereka menggunakan huruf-huruf... huruf-huruf alfabetik seraya berkata: "Oh! Aku punya (sebuah) kehormatan dari 29 atau 30 buah huruf (alfabet) dan ini semua tidak cukup untuk memperlihatkan kehormatanku!" Memasang kaca mata; itu artinya orang penting, VIP! Tanda VIP bukanlah kehormatan, tetapi orang-orang menyukainya!
Dan Tuhan-mu memberikan sebuah kehormatan yang bahkan tidak dianugerahkan kepada para Malaikat dan kau tidak menghargai kehormatan itu? Kebodohan apakah itu? Itulah batasan-batasan kebodohan, batasan tidak mau peduli. Bagaimana kita menjauh dari kehormatan yang mengagumkan dari Tuhan kita bahwa Dia sudah menganugerahi kita bukan dengan apa-apa? Ini sebuah pemberian dari Allah! Orang-orang berlarian disini, disana -kini tidak seorangpun menghargai kehormatan penghambaan kepada Tuhan Penguasa Surga! Apakah yang akan terjadi atas mereka disini dan Akhirat? Apakah yang mereka cari? Kemana mereka akan mencapai? (Mereka) meraih ke -Taubat, Astaghfirullah- meraih ke saluran-saluran. Orang-orang mengejar kotoran! (Mereka) tidak memohon untuk keluar, dibersihkan, dihormati, tetapi mereka berlarian ke saluran-saluran pembuangan kotoran.
"Ya Hu", Aku berkata, "Kau bisa mati" - bukan kamu, orang-orang setan itu, mereka bisa mati dalam saluran-saluran pembuangan kotoran! "Mana yang baik? (Saluran di) New York atau saluran-saluran WC, Washington lebih baik? Atau Moskow lebih baik? Atau Ankara lebih baik? Atau Peking lebih baik? Yang mana?"
"Oh temanku, dari mana kau memperolehnya... dari lulusan manakah engkau?"
"Oh saudaraku, Aku lulusan dari saluran-saluran London"
"Aku lulusan dari saluran-saluran pembuangan kotoran Sorbonne" atau "Aku lulusan dari saluran-saluran pembuangan kotoran Moskow."
"Kau pikir adakah saluran-saluran lainnya selain saluran kita?"
"Ya, mungkin, mungkin di Pakistan. Mungkin Pakistan, ya, jika kau pergi ke Pakistan dan lulus disana, kau akan menjadi para pejuang!"
"Bagaimana dengan Turki?"
"Turki juga sangat bagus, tingkat mereka untuk bertikai dan membunuh dan menghancurkan serta saling menjatuhkan. Itu juga kehormatan mereka."
"Bagaimana dengan Jerman?"
"Jerman, ehhh, kadang-kadang mereka menggunakan akal mereka dan berlari ke Berlin, kadang-kadang tidak digunakan, pergi ke Bonn, kadang-kadang mereka berkata saluran-saluran Romawi lebih baik, karena saluran-saluran Adriatical mengalir dan saluran-saluran Mediterranean bisa mengalir didalamnya... dan juga saluran-saluran Spanyol. Kau mengusahakannya, oh saudaraku?"
"Aku berusaha, tapi tidak ada waktu sekarang ini, aku semakin tua"
Jika aku bisa datang untuk kedua kalinya - seperti kuru kafali berkata kalau kami datang berkali-kali - lain kali aku datang seperti seekor keledai yang berlari, atau seperti tikus... dan berusaha menemukan mana saluran yang terbaik!"
"Kau berkata benar? Menurutmu adakah hal seperti ini kalau ada orang yang datang lagi dilain waktu?"
"Ya, Pak! Ini juga merupakan kehormatan kami, satu kali kami datang dalam rupa anjing, sekali (kami) akan menjadi keledai, sekali kami akan menjadi kucing, sekali kami akan menjadi unta, sekali kami akan menjadi serigala, sekali kami akan menjadi…"
"(Apakah) kami tidak pernah menjadi manusia?"
"Tidak, tidak, selesai! Kau masuk ke saluran-saluran lain untuk meraih tingkat-tingkat kehidupan yang lain!"
"Siapakah yang mengatakan hal ini?"
"Kuru, kuru kafali, kepala yang kering. Kuru artinya kering dalam bahasa Turki... akal mereka kering."
"Ya, aku berharap ketika aku selesai kali ini dan berubah untuk kali kedua aku berharap menjadi sebuah kuru (kafali)"
"Kau tidak bisa melihat wajahnya! Jika melihat wajahnya, kau tidak bisa makan apapun selama 7 hari, begitulah! Wajah simpanse lebih baik. Bukan simpanse, tapi gorilla! Gorilla milik bangsa Eropa. Dalam bahasa India kurus - mereka punya banyak jenis kera- mereka bisa memperlihatkan diri sendiri seperti jenis mereka. Benar?"
"Benar, Pak!"
Itulah situasi kita dimana mereka mengatakan: "Kita meraih puncak peradaban melalui abad 21." Aku berkata, "Selamat bahwa kau... sekali lagi kau akan kembali menjadi binatang! Karena kau tidak akan dihormati. Kau menolak kehormatan menjadi bagian dari manusia dan kau ingin kembali ke dunia binatang! Dan selamat untuk pemahamanmu dan tingkat barumu. Aku pikir itu juga merupakan tingkat binatang yang lebih rendah!"
Semoga Allah mengampuni kita!
Wahai manusia, seluruh manusia dibumi, waspadalah terhadap setan! Apa yang kami katakan semuanya- (itulah) tujuan setan untuk membuatmu, menghindarkan kamu dari penghambaan surgawi dan kehormatan (yang diberikan setan itu) untuk menjadikanmu seperti dunia binatang dan bahkan dibawah tingkat binatang -tidak seorangpun dapat berkata-kata atau keberatan dengan apa yang aku katakan! Jika mereka berkata sesuatu, datanglah kesini! Akan aku ajari kamu! Aku bisa mengajar, aku bisa memperlihatkan kepadamu jalan yang benar! Aku sudah diberi otoritas, akulah yang diberi otoritas untuk membuat manusia mencari jalan-jalan mereka dan menjaga kehormatan mereka, (dan untuk mengajari mereka) yang kehilangan target sejatinya dan makna diciptakan serta (pemahaman tentang) apa itu kehormatan sejati. Akulah yang paling rendah yang bisa mengajarkan seluruh manusia mengenai kehormatan dan kondisi mereka sekarang ini…
Semoga Allah mengampuni kita!
Demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat Ilahiah-Nya Sayyidina Muhammad sws, Fatiha!
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Aziz Allah...
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Alah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhan Allah
Allah Allah, Allah Allah, Allah, Allah, Sultan Allah Sultan Sensin, ya Rabb!
Allahumma shalli wa sallim ala Nabiyina Muhammad alayhi salam, shalatan tadumu wa tughda ilay, mamarra layali wa tula dawam Fatiha!
Sumber:
Milis Muhibbun Naqsybandi
Post a Comment Blogger Disqus