Mistikus Cinta

0
Sohbet Tanggal 16 Maret 2008
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi al Haqqani (qs)

Mawlana Syaikh Muhammad Nazim & Syaikh Abdullah Faiz Ad Daghestani
As-salamu 'alaikum!... 

Jika kau sedang duduk (seperti ini)... melihat ke semua orang, karena lebih baik mendengar dan melihat... (Kemudian kau) mengambil lebih banyak bagian dari pembicaraan kita, dimana-mana juga begitu.

Destur, ya Sultanu-l Awliya, Madad! Ya Rijalallah, Madad!

As-salamu 'alaikum! 

Ini (sebuah) perintah dari Rasulullah saw agar diantara kita semua mengucap: As-salamu 'alaikum, karena dengan 'Salam' datang lebih banyak berkah. 'Salam' membawa berkah-berkah. Atau berdiri, bukan datang. Seperti, beberapa awan yang datang dan pergi tetapi tidak memberi hujan. Beberapa dari awan mendekat dan menurunkan hujan. 

Oleh karena itu, siapa yang memohon Hujan-hujan surgawi dengan Berkah-berkah Allah yang Maha Kuasa, ucapkan lebih banyak: As-salamu 'alaikum! Ini begitu penting karena Allah yang Maha Kuasa memerintahkan: Idha dakhaltum buyut, fa sallimu 'ala ahliha... Ketika kau masuk ke sebuah tempat, sebuah rumah, ucapkan: 'As-salamu 'alaikum'! Oleh karena itu, sebelum masuk, ini adab kita yang baik, jika (seseorang) datang dan mengetuk pintu, dari dalam rumah seseorang akan bertanya: Siapa itu? (Dan:) As-salamu'alaikum, diucapkan orang yang bertamu itu.

Bahkan- (ini) sangat penting mengucap: Salam- ketika kau tiba disuatu tempat, di rumah, (dan) tidak ada seorang pun didalamnya: Fa sallimu 'ala ahliha. Meskipun tidak ada seorangpun, kau masih harus mengucap: As-salamu 'alaikum! As-salamu 'alaikum wa 'ala 'ibadi-llahi salihin! Ini sangat penting dan ini "bi shailillah (?)", merupakan tanda-tanda atau sebuah simbol Islam dengan mengucap: As-salamu 'alaikum! Apabila tidak seorangpun mengucap ('Salam'), dapat kau pahami bahwa dia bukanlah seorang Muslim!

Oleh karena itu kami mengucap kepada para tamu- semoga Allah memberkahimu dari Samudera-samudera Berkah-Nya yang tidak berkesudahan: sebanyak mungkin berusahalah mengambil lebih banyak lagi rahmat-rahmat dari Allah yang Maha Kuasa! Namun manusia justru mengejar untuk meraih sesuatu dari dunia material, mereka tidak berpikir untuk menyimpan lebih banyak rahmat. Jadi, kini manusia menjadi serakah! Bahkan termasuk golongan kaum Muslim, mereka begitu serakah untuk memohon lebih banyak berkah.

Untuk apa kau hidup? Untuk Allah swt atau untuk egomu? Untuk apa kau hidup? Kau berusaha menyenangkan egomu atau kau berusaha untuk menyenangi egomu? Manusia minta kesenangan bagi diri, tidak memohon untuk menjadikan Tuhan mereka ridho kepada mereka.

Sebanyak apapun yang dapat kau lakukan untuk dirimu sendiri, (itu) akan hilang, selesai… selesai! Tetapi apapun yang kau lakukan bagi Allah yang Maha Kuasa akan tetap: 'Amalu salih yabqa, perbuatan-perbuatan baik tetap berbekas, namun perbuatan-perbuatan buruk tidak akan pernah ada bekasnya -untuk apa! 

Aku minta maaf mengatakan kalau seluruh Dunia Muslim menuju arah yang salah! Ide, target mereka bukanlah untuk memohon rahmat-rahmat dari Surga tetapi mereka meminta (sesuatu) bagi diri sendiri: untuk membuat ego mereka lebih senang dan memperoleh lebih banyak kesenangan. Namun ini (sebuah) kesalahan besar, jalan yang salah, jalan yang salah!

Aku telah melihat sebuah instrumen baru, mengajari huruf-huruf kecil dan juga kata-kata. Aku hanya mengingat dari instrumen kecil itu kadang-kadang kau menekan sebuah tombol dan terdengarlah suara: Salah! Salah jalan! Salah! Itulah dalam ingatanku. Ya.

Berapa kali para Malaikat menunjuk ke jiwamu: Salah! Salah melangkah! Tingkah laku yang salah? Berapa kalikah mereka berkata ini?

Saat instrumen itu mengeluarkan suara: Salah, cepat perbaiki! Tetapi milyaran manusia, saat Perhatian surgawi datang kepada mereka, Peringatan (surgawi) datang ke jiwa mereka, namun tidak pernah mereka perbaiki! Begitu banyak peringatan! Untuk segala sesuatu ada: Salah atau benar. Surga tidak meninggalkan seorangpun sendiri di muka bumi. Peringatan itu selalu datang dari Surga ke hati nurani kita dengan berkata: Salah! Namun manusia malah menjawab: Aku tidak peduli! Aku tidak peduli! 

Seperti Fir'aun. Berapa kalikah Musa berkata: Datang ke Tuhan-mu dan menyerahlah, Fir'aun menjawab: Aku tidak peduli! Berapa kalikah Ibrahim berseru kepada Nimrod: Datang dan menyerahlah kepada Pencipta-mu, Tuhan Penguasa Surga dan dia menjawab: Aku tidak peduli! Aku tidak peduli! Aku tidak peduli!

Dan oleh karena itu sang Nabi (saw) pernah bersabda: Wahai manusia! Apabila Allah yang Maha Kuasa meninggalkan semua orang bersama egonya, dan memberikan ego sebuah kesempatan untuk menjadi Fir'aun atau Nimrod, aku tidak berpikir kalau orang-orang itu akan menjadi Muslim! Semua orang akan berkata: 'Akulah Tuhan semesta alam!' - Astaghfirullah!- atau berkata: 'Akulah pemilik seluruh benua! Seluruh negara milikku, kepunyaanku!' Semua orang harus mengukuhkan bahwa dirinya pemilik Langit dan bumi!

Namun Allah yang Maha Kuasa tidak memberikan kepada mereka satu kesempatan penuh. Tidak diberikan! Jika Dia memberikan, maka semua orang akan mengklaim: Akulah tuhan! Akulah tuhanmu! Bukan hanya tuhan biasa, namun dia akan berkata: Ana Rabbukum al 'ala! Dia tidak terima hanya sebagai berhala biasa bagi orang lain, dia malahan berkata: Aku yang terpenting! Aku berada dipuncak! Bahkan kau melayani, menyembah begitu banyak 'ilah', dewa-dewa, namun akulah yang paling agung! Itulah Nimrod! Oleh karena itu, semua orang akan berkata seperti itu! 

Kini, itulah gelarnya, mereka berkata: Kamilah masyarakat paling beradab, paling sempurna dibandingkan masyarakat sebelum kami! Kau tidak dapat menemukan seorang yang tidak berkata: Akulah yang begini! Semua orang hanya mengambil suatu kondisi atau... untuk menjadi seperti seorang Nimrod. Semua orang menginginkan itu: Apa yang aku inginkan, dituruti! Apa yang aku inginkan, harus kau berikan! (Mereka) bertengkar dengan orang tua, bertengkar dengan para guru, bertengkar dengan pemerintahan... bertikai terhadap semuanya seraya berkata: Apa yang aku katakan, apa yang aku inginkan, harus kau berikan!

Gelar dan tabiat terkenal, (atribut)... mereka dijalan itu, tidak bedanya dengan Nimrod yang telah tiada dengan yang kini hidup dimuka bumi!

Oleh karena itu Allah yang Maha Kuasa menjadikan 'nufur'', kebencian diantara mereka. Membenci; semua orang saling membenci: anak-anak membenci orang tuanya, laki-laki dan wanita saling membenci, anak-anak saling membenci, tetangga saling membenci, bangsa-bangsa saling membenci... Subhanallah! Kebencian itu ditanamkan dalam hati manusia. Siapakah yang menanamnya, 'sari'? Siapakah petani yang menanam kebencian dalam hati manusia?

Kebencian!

Kini Cinta yang Allah Maha Kuasa telah anugerahkan kepada bangsa-bangsa, kepada manusia diangkat. Bukan diangkat, tapi ditendang oleh orang-orang dan mereka mengejar kebencian. Oleh karena itu, mereka berkata: Kini (kamilah) masyarakat paling beradab, namun mereka masyarakat yang dikutuk, siapa mereka yang berani berkata-kata seperti itu!

Bagaimana? Kau membunuh, menghancurkan, membakar -bagaimana kau berkata: Kami adalah masyarakat paling beradab? Kebodohan apakah itu? Dan kau membunuh orang tak berdosa dan tidak percaya bahwa pada Hari Kebangkitan kau akan ditanyai, saat Allah yang Maha Kuasa bertanya:... Bi ayi thanbin kutilat? O para pembunuh! Bagaimana kau membunuh yang kecil itu? Bagaimana, kesalahan apa yang dilakukannya sehingga kau membunuhnya, makhluk kecil itu? Allah akan bertanya! Bagaimana mereka berkata: Kamilah masyarakat paling beradab?

Mereka para pembohong, lebih-lebih dari setan! Setan lebih mempunyai kehormatan dibandingkan orang-orang yang hidup sekarang, orang-orang abad 21! Jahannamiyun! Setan bisa berada ditingkat pertama neraka, namun orang-orang ini bisa berada ditingkat ke-7, tingkat terendah dari Jahannam, api neraka!

Itulah panorama yang aku pikir tidak akan dibicarakan kepada kalian, namun saat hatiku sedang berhubungan dengan Kekuatan surgawi, mereka membuatku berkata seperti ini. Namun kebenaran sejati inilah yang kami bicarakan!

Kami tidak menerima orang-orang itu! Para pembunuh harus dihukum dalam tingkat terendah api neraka! 

Itulah yang paling layak bagi mereka!

Wahai manusia, waspadalah terhadap Setan! Waspadalah, jangan mengikuti ego-egomu! Allah swt telah menciptakanmu dan memberimu Cinta surgawi-Nya dengan menciptakanmu, meletakkan. Kau tidak menggunakan Cinta itu, (kau) menendangnya dan mengambil kebencian dari Setan dan rasa permusuhan serta membunuh manusia, orang-orang yang tak berdosa, membakar mereka, menembak mereka -apa itu!

Aku berseru kepada semua bangsa! Kita hanyalah segenggam manusia -tidak masalah! Allah yang Maha Kuasa melakukan sesuatu untuk mencapai ke Timur dan Barat!

Aku bukan siapa-siapa! Aku bukan siapa-siapa, tetapi mereka membuat bahasaku (lidah?) untuk bicara kebenaran! Tidak seorangpun berkata: Kau salah! Aku bisa menendangnya!

Semoga Allah mengampuni kita! Wahai manusia, waspadalah terhadap egomu! Waspadalah terhadap Setan, karena setan menggiringmu ke api neraka - api neraka di Dunya, api neraka kehidupan abadi. Berusahalah menggapai Keabadian dengan Kesenangan Tuhan-mu! Waspadalah, jangan sampai melalui kondisi-kondisi terburuk: kesengsaraan dalam api neraka!

Oh Tuhan, ampunilah kami!...

Ini cukup. Kami tidak meraih untuk mengucap: A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, namun ini datang bagaikan samudera-samudera berkekuatan penuh, peringatan-peringatan, kepada seluruh manusia! Mereka harus datang untuk menerima apa yang Tuhan kirimkan dan mereka harus berusaha menjaga hak-haknya!

Hak-hak binatang! Ehhh, hak-hak binatang! Apa yang kau lakukan? Aku memelihara anjing. Kami begitu suka dengan anjing, oleh karenanya kami pembela hak-hak binatang.

Astaghfirullah! Kau bukannya memikirkan tentang hak-hak manusia, malah membuat hak-hak anjing.

Syaikh Effendi! Apa itu?

Ada kios-kios tukang cukur disana Hah? Untuk apa tukang cukur? Untuk mencukur kepalaku?

Tidak, ada... karena kini kita orang-orang yang begitu bisa berimprovasi sehingga kami berusaha menjaga hak-hak binatang. Eh? Untuk?

Dan kami memelihara beberapa ekor anjing... beberapa dari mereka juga dinamakan 'Churchill'. Siapakah dia? Dari dimana dibawa 'Churchill' ini? Taubat, Astaghfirullah...

Maksudku, Syaikh Efendi, kami manusia yang sangat sangat sangat lambat... Kau pastilah tidak dari masa ini, karena kau tidak tahu (tentang) hak-hak binatang... Berapa usiamu! Ditempatku ada 40 ekor kucing!

Eh, kau membawa kucing-kucingmu ke tukang cukur? Hah?

Mereka membuat seperti ini, seperti ini, seperti ini, mereka menjadikan diri mereka begitu baik. Tidak perlu!
Tidak, kami memelihara anjing kami dan membawa mereka ke tukang cukur dan kami datang... pastilah beberapa dari mereka, saat (kami) sedang membawa anjing itu - ajallahuhumullah- tongkat kami (pastilah ada) 7 buah! Untuk apa?

Untuk menjaga anjing, anjing kami karena kami membawa anjing itu ke tukang cukur agar penampilannya bagus. Namun kadang-kadang anjing itu datang dan mengigit oleh karenanya 2 orang harus memegang kepalanya, beberapa dari mereka dipegang ekornya dan kami butuh 2 orang untuk memegang kaki-kakinya, kadang anjing itu juga mengonggong. Kadang-kadang satu dari anjing itu diberi tulang ke mulutnya ketika sedang dicukur. Kami menjaga hak-hak binatang!

Bagaimana dengan umat manusia?

Aku tidak peduli! Aku tidak peduli, anjing-anjingku lebih penting bagiku dan kucing-kucing kami lebih penting. Yang lain tidak penting. Kami suka bila nama kami dituliskan sebagai 'penjaga hak-hak binatang kelas satu' dan kami berharap mungkin saja pemerintah memberikan kami sebuah medali. Dan ketika kami wafat, mereka meletakkan di peti mati kami: 'Di adalah seorang penjaga hak-hak binatang'. Bagaimana dengan umat manusia?

Eh, apa itu umat manusia! Bahkan seekor kucing pun harus diberikan hak-haknya oleh semua manusia!

Kini, makna dari tingkat peradaban tertinggi bagi mereka adalah menjadi tingkat binatang. Dan hal terburuk adalah: beberapa kotamadya memerintah: Barang siapa yang membawa anjing harus juga membawa sebuah tas dan sebuah sekop! Jika anjing itu membuang hajatnya, orang itu harus mengambil dan membawa kotorannya. Apa ini? Inikah kehormatan umat manusia? Mereka bangga dengan cara seperti ini? Aku sedih, sangat sedih, kepada manusia yang jatuh ke makhluk tingkat terendah.

Semoga Allah mengampuni kita!

Demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat Ilahiah-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Aziz Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhan Allah,
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultan Allah Sultan Sensin, ya Allah!

Allahumma shalli wa sallim 'ala Nabiyina Muhammad, alayhi salam, shalatan tadumu wa tughda ilay, mamarra layali wa tula dawam 

Fatiha ziyadatan li sharfin Nabi saw Fatiha.


Sumber:
Milis Muhibbun Naqsybandi

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Peringatan Malaikat Datang Ke Suara Hatimu! | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top