Mistikus Cinta

0
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Haqqani qs

27 Juni 2012 - Lefke Cyprus


Audzubillahi minasya syaithanir rajim. Bismillahir Rahmanir Rahim

Wahai mukmin, kita semua adalah pelayan Allah (swt). Saya memohon kepada Sahibul Waktu (Sayidina Mahdi as), dukungan dan keselamatan. Saya hanyalah hamba yang lemah.

"Wadzakkir fa-inna aldzdzikraa tanfa'u almuminiina".
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (Qur'an Surat 51 ayat 55).

Wahai manusia, ikuti jalan Nabi (saw), karena agama adalah nasehat. Ambillah hikmah bagi dirimu atas nasehatku ini. Jika kau mengikuti nasehat ini, maka kau akan beruntung. Dan nasehati dirimu sendiri terlebih dahulu, sebelum menasehati orang lain, ini adalah kata-kata Nabi saw. Jika mereka mendengarkanmu dan menerima nasehatmu maka pertama kali, nasehati dirimu terlebih dahulu. Jika kalian tidak menasehati dirimu sendiri (tidak melakukan apa yang kalian nasehatkan ke orang lain), maka nasehatmu percuma saja dan tidak ada manfaatnya.

Nabi saw memberitahu kita tentang umat terdahulu, melalui perintah Allah didalam Kitab Suci Al-Quran yang sangat indah. Dan memberitahu kita tentang umat yang akan datang dan apa yang akan terjadi dengan mereka. Dan Nabi saw menasehati seluruh manusia. Seperti dikatakan bahwa agama adalah nasehat. Kata-kata ini diinspirasikan kedalam hatiku. SubhanAllah.

Wahai Ulama, kalian harus mengetahuinya. Manusia tidak mungkin mengatur manusia lainnya dengan aturannya sendiri. Karena ego manusia seperti dikatakan dalam Al-Quran Suci surat Yusuf Ayat 53 :

"Wamaa ubarri-u nafsii inna alnnafsa la-ammaaratun bialssuu-i illaa maa rahima rabbii inna rabbii ghafuurun rahiimun".  

"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Jika seorang manusia tidak dilatih dengan latihan disiplin ilahiah, maka dia tidak dapat dipercaya. Rasulullah saw mengatakan,"Allah melatihku dengan adab yang terbaik". Ini berarti setiap manusia harus mendapatkan latihan yang terbaik untuk mengikuti perintah Allah (swt) yang berasal dari surga yang ditujukan kepada Nabi saw.

Dan Nabi saw mengatakan tentang akhir zaman, "Addabani rabbi ah'sana ta'dibi". Jika Manusia menginginkan kebahagiaan didunia ini dan dihormati di akhirat kelak, maka mereka harus dilatih untuk memiliki adab yang baik. Yaitu adab dan perilaku yang baik dari Nabi Muhammad saw.

Ingatlah satu kalimat ini, "Manusia tidak mungkin memerintah manusia lainnya". Kalian adalah manusia dan aku juga manusia, dan kalian tidak mungkin mengaturku dengan aturan yang mengikuti nafsu egomu. Ini tidak bisa. Kecuali kau telah diberikan dan dikaruniakan adab dan perilaku yang baik yang berasal dari adab surgawi sesuai dengan adab perilaku Nabi Muhammad saw. Dengan perilaku Nabi saw barulah kalian dapat memimpin manusia, seperti Nabi saw memimpin para sahabat.

Oleh karena itu manusia tidak dapat memimpin manusia lainnya, karena kepemimpinan berada ditangan Nabi (saw) yang merupakan Nabi akhir zaman. Dan manusia di akhir zaman ini hanya dapat diatur dengan aturan dan perintah sesuai sunah Nabi saw. Jika mereka tidak mengikuti perintah Nabi saw maka mereka akan gagal, terpuruk dan tersesat. Dan akibatnya mereka akan berada dalam kesusahan, baik didunia ini maupun di akhirat kelak.

Wahai Rakyat Mesir, kalian mengklaim bahwa kalian yang paling mengetahui hukum Islam dan pengetahuan Islam. Ajaib, jika kalian yang paling mengetahui tentang Islam maka kalian harus mengetahui bahwa manusia tidak mungkin mengatur manusia lainnya dengan ego dan nafsunya sendiri. Memimpin manusia haruslah dengan aturan yang berasal dari surga. Jika mereka memimpin dan mengatur manusia dengan aturan surgawi maka mereka akan mendapatkan kemenangan.

"Faqad faaza fawzan 'azhiimaan". 
Barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. Al-Ahzab 71).

Jika tidak maka mereka akan tersesat dan mendapat kekalahan. Dan mereka menjadi manusia yang terburuk, terbodoh dan jahil. Itulah mereka yang tidak mengikuti aturan surgawi.

Wahai Rakyat Mesir, pertama yang harus kalian ketahui semenjak awal, dimasa Nabi (saw) bahwa aturan dinegara-negara muslim untuk mengatur rakyat harus berasal dari aturan surgawi, bukan dari aturan dunia buatan manusia. Kepemimpinan adalah karunia surgawi yang diberikan kepada Raja dan Sultan sesuai perintah, "Sultan samawati wal ardh". Aturan berasal dari Sultan penguasa surga dan penguasa dunia.

Saya melihat rakyat Mesir hari ini, mereka tidak memahami agamanya sedikitpun. Ketika mereka melakukan pemilihan umum untuk memilih presiden maka mereka telah meninggalkan perintah Allah (swt) dan mereka memilih cara lain dengan mengikuti hawa nafsu ego mereka yang buruk. Dan mereka yang mengikuti egonya, maka mereka akan dimusnahkan.

Wahai rakyat Mesir, kalian mengklaim bahwa kalian memiliki Ulama-ulama yang berpengetahuan tinggi, tetapi mereka mengabaikan perintah Allah Azza wa Jalla, dan mereka memilih pemimpin mereka berdasarkan hawa nafsu egonya. Karena itu bangsa ini tidak akan pernah sukses. Jika mereka mengadakan pemilihan umum 40 kali pun, mereka tidak akan pernah berhasil dan tidak ada kebaikan. Sungguh malu dan sungguh sayang kalian bangsa Mesir yang telah meninggalkan perintah yang Haqq, perintah Allah Azza wa jalla dan mereka memilih pemimpinnya dengan hawa nafsu egonya.

Dan tanggung jawab terbesar terletak pada mereka yang mengatakan bahwa aku dapat memimpin dan aku dapat mengatur rakyat dengan sistemku, maka mereka adalah pembohong terbesar. Mengapa mereka meninggalkan perintah Allah (swt), dimana Allah swt mengatakan "Astaizzu Billah".

Wahai Ulama dan rakyat Mesir, Allah swt berfirman,"Waman lam yahkum bimaa anzala allaahu faulaa-ika humu alkaafiruuna". Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (Al-Maidah 44).

Mereka adalah orang-orang yang fasiq, munafiq dan kafir. Dan mereka yang melakukan pemilihan umum akan dipakaikan sifat orang-orang yang munafiq, fasik (tidak patuh) dan kafir. Maka bagaimana sebuah bangsa seperti ini dapat memperoleh kemenangan?

Dan mereka menolak ayat al-Quran dan mengikuti cara yang salah, bagaimana hal ini bisa terjadi? Oleh karena itu, aku beritahukan kepada mereka mulai saat ini bahwa mereka tidak akan pernah sukses dengan apa yang telah mereka lakukan. Sebab apapun yang telah mereka lakukan, melawan perintah yang Haqq, Allah azza wa jalla, dan perintah dari Qur'an yang Suci dan Sunah Nabi (saw).

Biarkan mereka saling berargumentasi dan berkelahi satu sama lain. Karena mereka semua yang melakukan pemilihan umum, maka mereka hanya mengikuti hawa nafsu egonya. Dan siapapun yang mengikuti hawa nafsu egonya, maka mereka akan musnah.

Allah swt memerintahkan kalian untuk memiliki Raja dan Sultan dan menunjuk mereka, dimana dikatakan didalam hadist, bahwa "Sultan adalah bayangan Allah dimuka bumi". Maka seorang Sultan memilki kehormatan dan martabat yang tinggi dan didukung oleh perintah Allah swt. Dan Sultan selalu mengutamakan dan memprioritaskan untuk mengikuti aturan dan perintah Surgawi.

Dan mereka yang meninggalkan Sultannya, dan melakukan pemilihan umum, maka mereka adalah manusia terburuk. Sesuai sunah Nabi saw, beliau (saw) memberitahukan kepada kita semua bahwa ada suatu masa dimana manusia akan dipimpin oleh manusia yang paling buruk diantara mereka dan mereka tidak akan memperoleh keberhasilan.

Akan datang satu grup menggantikan grup yang lama dan mereka akan diperlakukan sama dengan pendahulunya. (Mereka memilih presiden kemudian menjatuhkannya dan memilih yang baru yang jauh lebih buruk dari yang pertama dan mereka menjatuhkannya lagi).

Maka saya memberitahukan kepada kalian semua wahai rakyat Mesir agar tidak terjatuh kedalam kesalahan yang sama. Dan manusia sekarang menjadi demikian bodoh dengan mengikuti berbagai cara dan jalan yang merupakan jalannya musuh-musuh Islam. Maka mereka tidak akan pernah memperoleh kemenangan.

Sultan adalah bayangan Allah dimuka bumi. Dialah satu-satunya yang memilki hak mengatur rakyatnya dengan mengikuti perintah Allah swt dan sunah Nabi Muhammad saw. Maka mereka yang patuh akan sukses didunia dan di akhirat. Jika mereka mengikuti jalan yang lain maka mereka akan tersesat. Itulah sebabnya kami katakan,"Manusia tidak dapat mengatur manusia lain", karena tingkatan mereka sama.

Untuk negara-negara muslim maka mereka haruslah diperintah oleh Sultan. Jika tidak, maka kalian akan diatur oleh para Tiran / Diktaktor yang mengikuti cara setan untuk menghancurkan jalan yang benar, jalan Islam yang Haqq. Maka murka Allah akan menimpa mereka. Dan kami memohon perlindunganMu Yaa Allah dari kemurkaanMu.

Wahai umat muslim dari Timur ke Barat, pilihlah Sultan dimana Sultan akan mengatur kalian dengan Hukum Allah sesuai aturan Qur'an yang Suci melalui Syariat Islam, maka kalian akan memperoleh kemenangan. Jika tidak, maka kalian akan musnah dan tak akan pernah berhasil. Agama adalah nasehat.

Wahai Ulama Mesir, jika ada yang salah dengan kata-kataku, cobalah tunjukkan kesalahannya. Jika mereka tidak mau mendengar perintah Allah, maka mereka akan mempertanggung jawabkannya didunia dan diakhirat kelak. Didunia mereka tidak akan memiliki kehormatan dan tidak ada penghargaan dari Allah maupun dari manusia. Wahai rakyat Mesir, Kalian harus memilki Sultan, dan Nabi Muhammad (saw) mengatakan berikan kepada setiap orang haknya yang benar.

Allah swt mengatakan, "Yaa ma'syara aljinni waal-insi ini istatha'tum an tanfudzuu min aqthaari alssamaawaati waal-ardhi faunfudzuu laa tanfudzuuna illaa bi Sulthaanin.

"Wahai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan Sultan (kekuatan)". (Ar-Rahmaan : 33)

Maka Sultan adalah sebuah kekuatan bagi kalian. Jika kalian memahami, maka baik bagi kalian, jika tidak maka kemurkaan Allah akan menimpamu baik didunia ini maupun di akhirat, kalian akan mendapat hukumanNya.

Yaa Allah jangan tinggalkan kami bersama ego kami walau hanya sekejap mata atau bahkan kurang dari itu. Yaa Allah, ampuni kami dan kirimkan kepada kami Sultan, seseorang yang dapat memperbaiki situasi dan kondisi umat saat ini. Jika kalian tidak menerima Sultan, maka kehinaan dan keburukan menimpamu hingga hari penghakiman. Kami mohon ampunanMu dan kami memohon syafaatmu Yaa RasulAllah saw. Demi dia (saw) yang dikirimkan Al-Quran yang suci atasnya. Fatiha.

Kata-kata ini hanya setetes dari samuderaNya. Lebih dari ini, maka manusia tak akan mampu memikulnya. Maka pahamilah wahai Ulama, patuhi perintah Allah swt, patuhi Syariat Islam, jika tidak maka para Ulama akan berada dalam tanggung jawab yang besar di dunia dan akhirat. Astaghfirullah, ampuni kami Yaa Allah, dan ampuni mereka semua. Astaghfirullah Fatiha.

Oleh sebab itu kami memulai suhbah ini dengan kalimat, "Manusia tidak dapat mengatur manusia lainnya". Tidak mungkin. Manusia memiliki kehormatan oleh karena itu kepemimpinan manusia harus berada dibawah Rasulullah saw, Sayyidina Awwalin wal Akhirin, Pemimpin yang awal dan akhir. Fatiha.

Wa min Allah at Tawfiq


Source: Sufilive

© Copyright 2012 Sufilive.
This transcript is protected by International Copyright Law.‬ ‪ Please attribute Sufilive when sharing it. JazakAllahu Khayr.‬

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Manusia Tidak dapat Mengatur Manusia Lain Dengan Egonya | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top