Mistikus Cinta

0

Diriwayatkan, pada suatu hari Syekh Ahmad Kanji sedang mengambil air wudhu, terlintas dalam hatinya bahwa Thorekat Syekh Abdul Qodir itu lebih disukai daripada thorekat-thorekat lainnya. Gurunya yaitu Syekh Abi Ishaq Maghribi mengetahui pula apa yang terlintas dalam hati muridnya, lalu beliau bertanya: "Apakah kamu mengetahui tentang kedudukan Syekh Abdul Qodir?". Di jawab oleh Syekh Ahmad Kanji: "Saya tidak tahu".

Lalu gurunya menjelaskan: "Perlu diketahui bahwa Syekh Abdul Qodir itu memiliki dua belas sifat-sifat kemuliaan. Kalau lautan dijadikan tintanya, dan pepohonan dijadikan penanya, manusia, malaikat, dan jin sebagai penulisnya, maka tidak akan mampu menuliskan sifat-sifat jati diri yang dimiliki beliau itu".

Mendengar penjelasan dari gurunya itu, ia makin bertambah mahabbah kecintaannya kepada Syekh Abdul Qodir, hatinya berbisik: "Salah satu harapanku jangan dahulu aku meninggal sebelum aku mendalami dan mengamalkan thoriqohnya". Kemudian dengan kemauan yang keras berangkatlah ia menuju kota Baghdad, setibanya di sebuah gunung di wilayah Ajmir, dibawah gunung mengalir sungai, lalu ia mengambil air wudhu untuk bersembahyang serta beristirahat di tempat itu.

Angin bertiup sepoi-sepoi basah mengipasi badan yang letih sehingga ia terlena dan tertidur dengan nyenyaknya. Di dalam keadaan tidur ia bermimpi dikunjungi Syekh Abdul Qodir. Beliau membawa mahkota merah dan sorban hijau, Syekh Ahmad Kanji berdiri menghormati kedatangan beliau. "Mari kesini lebih dekat lagi", kata beliau sambil mengenakan mahkota merah dan sorban hijau di atas kepala Syekh Ahmad Kanji, dan berkata: "Wahai Ahmad Kanji, sekarang kamu sudah menjadi muridku, dan menjadi anakku dan menjadi Rijalulloh (Pahlawan Allah)".

Lalu beliau menghilang dan bangunlah Syekh Ahmad Kanji dari tidurnya, mahkota dan sorban sudah melekat terpakai di atas kepalanya, lalu ia bersujud syukur atas nikmat Alloh yang telah diterimanya. Kemudian ia pulang kembali kepada gurunya sambil memperlihatkan mahkota merah dan sorban hijau hadiah pelantikan dari Syekh Abdul Qodir, dan menceritakan tentang peristiwa yang telah dialaminya. Gurunya berkata: "Wahai Ahmad Kanji, mahkota dan sorban itu adalah suatu hirqoh kemuliaan dan keberkahan bagimu, dan kamu sangat dikasihi Syekh Abdul Qodir. Sekarang berdirilah tegak, dan kamu telah menjadi wali yang utama".

Dengan mengharap keberkahannya, Syekh Abi Ishaq Maghribi memakai mahkota dan sorban itu di kepalanya, lalu diserahkan kembali kepada Syekh Ahmad Kanji. 

***

 اللهم انشر عليه رحمة ورضوانا وءمدنا باسرره فى كل وقت ومكان 

Alloohhummansyur 'alaihhi rohmataw waridlwaana waamiddana bi asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.


Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Kisah Murid Syekh Abdul Qadir Al Jilani Menjadi Waliyullah | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top