Syekh Ibrahim Niass (juga dikenal sebagai Baye Niasse) (ق) bertemu dengan Mawlana Syekh Nazim (ق) di Beirut. Itu adalah sebuah pertemuan yang sangat bermakna di antara dua Wali Agung dalam Islam dan Tasawwuf. Syekh Hisyam Kabbani adalah orang yang mengambil foto bersejarah tersebut dan yang menyaksikan pertemuan antara kedua Waliullah tersebut dengan banyak pertukaran rahasia-rahasia; namun demikian belum ada izin untuk mengungkapkan rahasia-rahasia tersebut.
Baru-baru ini Syekh Hisyam mengatakan bahwa para ulama dari Timur Tengah mempunyai takzim yang tinggi terhadap para ulama al-Hind karena ilmu-ilmu mereka dalam seluruh aspek dalam Islam (Aqidah, fiqh, tata bahasa Arab dan seterusnya). Menurut Syekh Kabbani, Syekh Ibrahim Niass, yang berasal dari Senegal, bukan hanya tergolong sebagai kategori ulama yang mempunyai ilmu Islam yang luas, tetapi beliau juga termasuk di antara 124.000 Awliya’ullah yang mengikuti jejak 124,000 Nabi Allah.
Setiap kali seorang murid Naqsybandi dari Senegal bertemu Mawlana Syekh Nazim (ق), beliau bertanya apakah ia kenal dengan Syekh Ibrahim Niass dan beliau kemudian akan bercerita tentang pertemuannya dengan Syekh Senegal tersebut hingga berlinang air mata.
Mawlana Syekh Nazim (ق) juga mengatakan kepada kami bahwa beliau telah memberikan bay'at Tabaruk dalam Tarekat Naqsybandi kepada Syekh Ibrahim, sebagaimana hal ini lazim terjadi pada saat pertemuan dua Syekh Sufi besar terjadi.
Ketika Syekh Hisyam Kabbani melakukan kunjungan ke Afrika Barat pada tahun 2010, beliau memberi ceramah singkat mengenai pertemuannya dengan Syekh Ibrahim Niass (ق) di Beirut. Beliau bertemu dengannya ketika masih berusia 17 tahun dan ketika melihatnya Syekh Ibrahim Niass (ق) memanggilnya dengan nama depannya, meskipun mereka belum pernah bertemu sebelumnya. Syekh Ibrahim Niass (ق) berbisik di telinganya, "Wahai anakku! Aku adalah seorang Afrika dan aku melihatmu memasuki Afrika di masa mendatang. Kau akan bertemu dengan banyak wali di benua itu. Kau akan bertemu mereka dan akan mengenali mereka! Beberapa di antara mereka tahu bahwa mereka adalah seorang Waliullah, sebagian lainnya tidak mengetahuinya. Afrika adalah tanah Awliya!”
Syekh Kabbani baru berusia 17 tahun ketika Syekh Ibrahim Niass (ق) menyampaikan prediksinya dan mengatakan rahasia ini. Ketika beliau berada di Afrika, Syekh Kabbani berkata, “Bayangkan! Sekarang saya berada di Afrika setelah bertahun-tahun dan saya melihat wajah-wajah yang bercahaya dari para Awliya ini yang Allah kirimkan ke muka bumi untuk menjaganya agar tidak terguncang, seolah-olah mereka adalah gunung-gunung!"
Post a Comment Blogger Disqus