Kabar gembira bagi kita, wahai manusia! Sesungguhnya kita mempunyai tiang penyokong yang kuat dan tidak dapat diruntuhkan. (Burdah Imam Busayri)
Grandsyekh (q) biasa membacanya, itu artinya, “Wahai manusia! Kabar gembira bagi kita dengan inaayah, dengan rahmat Allah yaitu Muhammad (saw), kita dapat bersandar padanya. Suatu kenikmatan dan kehormatan bahwa Allah mengaruniai kita rahmat dan kalian tidak dapat bersandar kepada siapa pun kecuali pada Nabi (saw).” Itulah sebabnya beliau (saw) menanggung seluruh beban umat di pundaknya, membawanya dan membersihkan mereka agar pada Hari Kiamat Allah akan mengampuni mereka.
Hakikat pemahaman kita mengenai al-Insaanu ’l-Kaamil, manusia sempurna, adalah mustahil, karena hanya orang yang sempurna yang dapat memahami kesempurnaan, dan Allah adalah Yang Maha Sempurna dalam Kreativitas-Nya dan Nabi (saw) adalah orang yang sempurna dalam penghambaannya kepada Allah. Tidak ada seorang pun yang dapat memahami Hakikat Dzaat al-Buht, Dzat Allah.
Awliyaullah berusaha untuk memasuki samudra tersebut tetapi mereka tidak mampu memasukinya; mereka hanya bisa masuk dengan seizin Nabi (saw), yang Hakikatnya tidak dapat dipahami oleh seorang pun kecuali dirinya sendiri, dan Awliyaullah memahami hakikat mereka dari apa yang mereka warisi darinya.
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani
Post a Comment Blogger Disqus