Mistikus Cinta

0

Al Habib Sholeh Alaydrus (Habib Sholeh Rotan) dari Poso (saat itu sedang berkecamuk perang dimana muslimin dibantai karena minoritas). Kenapa disebut Habib Sholeh Rotan? 

Karena beliau selalu membawa rotan, rotan bukan rotan biasa, rotan yang kalau dipakai memukul orang itu... orang langsung mati, bahkan dari jauh, belum kena dipukul bisa langsung mati. 

Tatkala rotan direbut kaum musuh untuk diperiksa dan dibelah, ternyata tidak ada apa-apanya, hanya rotan biasa bentuknya. 

Habib Sholeh bilang, "Ini rotan gak ane isi senjata apa-apa, ane cuma isi rotan ane pake Ratib Alhaddad". Setiap hari beliau dan laskarnya selalu mengamalkan Ratib Alhaddad.

Rotan tersebut kalau di pukulkan kepada musuh tulang-tulang itu seperti remuk, dan ada seorang mualaf yang menceritakan bahwa saat berperang melawan Habib Sholeh, mereka melihat ada pasukan kuda putih yang menyerang mereka, mereka lari dan kabur kala itu sang mualaf masih beragama Nasrani, dan sang mualaf tersebut sekarang tinggal di desa Marowo Kabupaten Tojo Una-una.

Beliau sebelum Turun berperang membaca Ratibul Haddad bersama santri, setelah itu beliau melingkari kota Poso dengan Wirid Sakran, pernah seketika beliau di kepung dalam suatu masjid akan tetapi mereka tak bisa memasuki masjid tersebut karena mereka tak melihat pintu, ada beberapa karomah beliau yang diceritakan oleh santrinya sendiri pada saat di Poso.


........ Allahumma shalli a'la sayyidina Muhammad.....

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Al Habib Sholeh Alaydrus (Habib Sholeh Rotan) | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top