Suatu malam Rabiah al-Adawiyah, seorang sufi yang agung, dengan putus asa mencari sesuatu di jalan di luar gubuk kecilnya.
Ketika Hasan kembali dari tempat kerja, dia melihat ini dan dengan rasa ingin tahu bertanya, "Rabiah, sayangku, apa yang engkau cari, di sini, di jalan, pada jam ini?"
Rabiah menjawab, "Saya kehilangan jarum saya."
Hasan bergabung dengannya dalam pencarian, tapi setelah mencari beberapa saat, dia bertanya, "Bisakah engkau mencoba dan mengingat di mana engkau mungkin menjatuhkannya?"
Rabiah berkata, "Tentu saja, saya ingat. Aku menjatuhkannya di dekat tempat tidur, di gubuk kami. "
Hasan mengolok-oloknya, "Apakah kamu gila? Engkau kehilangan itu di dalam rumah, mengapa kita mencarinya di luar?"
Rabiah dengan polos menjawab, "Tidak ada minyak yang tersisa di pelita kita. Saat gelap gulita di dalam rumah. Makanya saya berpikir untuk mencarinya di luar, karena lampu jalan cukup banyak di sini."
Sambil menahan tawanya, Hasan berkata, "Kamu benar-benar bertingkah aneh. Jika engkau kehilangan jarum di dalam rumah, bagaimana mungkin engkau bisa menemukannya di luar?"
Rabiah hanya membalas senyum Hasan. dan Hasan mendapat pelajaran moral yang indah di balik tindakan konyol Rabiah.
Kita semua mencari di luar, apa yang telah hilang dari dalam diri kita. Kenapa? hanya karena gelap gulita di dalam? Konyol, bukan? Cahaya lampu di dalam dirimu. Temukan harta karunmu yang hilang!
Post a Comment Blogger Disqus