Kenapa Perlu Mengenal Allah?
Pertanyaan ini mungkin jarang sekali kita dengar. Bahkan bagi banyak orang akan terasa aneh dan terkesan tidak penting.
Padahal mengenal Allah dengan benar (ma’rifatullah) merupakan sumber ketenteraman hidup di dunia maupun di akhirat.
Orang yang tidak mengenal Allah, niscaya tidak akan mengenal kemaslahatan dirinya, melanggar hak-hak orang lain, menzalimi dirinya sendiri dan menebarkan kerusakan di atas muka bumi tanpa sedikitpun mengenal rasa malu.
JAWAPAN KENAPA PERLU MENGENAL ALLAH
JAWAPAN KENAPA PERLU MENGENAL ALLAH
Orang Yang Mengenal Allah Merasa Takut KepadaNya
Allah ta’ala berfirman yang artinya “Sesungguhnya yang merasa takut kepada Allah di antara hamba hambaNya adalah orang-orang yang berilmu saja.” (QS. Fathir: 28)
Ibnu Mas’ud pernah mengatakan ‘Cukuplah rasa takut kepada Allah sebagai bukti keilmuan.’
Kurangnya rasa takut kepada Allah itu muncul akibat kurangnya pengenalan atau ma’rifah yang dimiliki seorang hamba kepadaNya.
Oleh sebab itu orang yang paling mengenal Allah ialah yang paling takut kepada Allah di antara mereka. Barangsiapa yang mengenal Allah niscaya akan menebal rasa malu kepadaNya, semakin dalam rasa takut kepadaNya dan semakin kuat cinta kepadaNya.
Semakin pengenalan itu bertambah maka semakin bertambah pula rasa malu, takut dan cinta tersebut.
Orang Yang Mengenal Allah Mencurigai Dirinya Sendiri
Ibnu Abi Mulaikah salah seorang tabi’in berkata “Aku telah bertemu dengan tiga puluhan orang Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangkan mereka semua merasa sangat takut kalau-kalau dirinya tertimpa kemunafikan.”
Sebenarnya orang yang alim itu adalah orang yang senantiasa merasa takut kepada Allah.
Orang Yang Mengenal Allah Mengawasi Gerak-Gerik Hatinya
Begitu pula apabila hati yang telah disibukkan dengan mencintai kepada selain Allah, keinginan terhadapnya, rindu dan merasa tenteram dengannya maka tidak akan mungkin baginya untuk disibukkan dengan kecintaan kepada Allah, keinginan, rasa cinta dan kerinduan untuk bertemu denganNya kecuali dengan mengosongkan hati tersebut dari ketergantungan terhadap selainNya.
Lisan juga tidak akan mungkin digerakkan untuk mengingatNya dan anggota badan pun tidak akan dapat tunduk berkhidmat kepadaNya kecuali apabila ia dibersihkan dari mengingat dan berkhidmat kepada selainNya.
Apabila hati telah dipenuhi dengan kesibukan dengan makhluk atau ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat maka tidak akan tersisa lagi padanya ruang untuk menyibukkan diri dengan Allah serta mengenal asma asmaNya, sifat-sifatNya, af'al af'Nya dan hukum-hukumNya…
Orang Yang Mengenal Allah Selalu Mengingat Akhirat
Allah ta’ala berfirman yang artinya “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya maka akan Kami sempurnakan baginya balasan amalnya di sana dan mereka tak sedikitpun dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak mendapatkan apa-apa di akherat kecuali neraka dan lenyaplah apa yang mereka perbuat serta sia-sia apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Huud: 15-16)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Bersegeralah dalam melakukan amal-amal, sebelum datangnya fitnah-fitnah (ujian dan malapetaka) bagaikan potongan-potongan malam yang gelap gulita sehingga membuat seorang yang di pagi hari beriman namun di petang harinya menjadi kafir atau petang harinya beriman namun di pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya demi mendapatkan kesenangan duniawi semata.” (HR. Muslim)
Orang Yang Mengenal Allah Tidak Tertipu Oleh Harta Dunia
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya perbendaharaan dunia. Akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah rasa cukup di dalam hati.” (HR. Bukhari).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Seandainya anak Adam itu memiliki dua lembah emas niscaya dia akan mencari yang ketiga. Dan tidak akan mengenyangkan rongga perut anak Adam selain tanah. Dan Allah akan menerima taubat siapa pun yang mau bertaubat.” (HR. Bukhari)
Orang Yang Mengenal Allah Akan Merasakan Manisnya Iman
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ada tiga perkara barangsiapa memilikinya maka dia akan merasakan manisnya iman… Di antaranya Allah dan rasulNya lebih dicintainya daripada segala sesuatu selain keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Yang akan dapat merasakan lezatnya iman orang orang yang ridha kepada Rabbnya, ridha Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai rasul.” (HR. Muslim).
Orang Yang Mengenal Allah Tulus Beribadah KepadaNya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya setiap amal itu dinilai berdasarkan niatnya. Dan setiap orang hanya akan meraih balasan sebatas apa yang dia niatkan. Maka barangsiapa yang hijrahnya [tulus] karena Allah dan RasulNya niscaya hijrahnya itu akan sampai kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya karena [perkara] dunia yang ingin dia gapai atau perempuan yang ingin dia nikahi, itu ertinya hijrahnya akan dibalas sebatas apa yang dia inginkan saja.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, tidak juga harta kalian. Akan tetapi yang dipandang adalah hati dan amal kalian.” (HR. Muslim).
Sebagian guru-guru sufi mengatakan “Betapa banyak amalan kecil yang menjadi besar karena niat. Dan betapa banyak amalan besar menjadi kecil gara-gara niat."
Demikianlah sebagian diantara ciri-ciri orang yang mengenal Allah.
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk termasuk dalam golongan mereka.
Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina wa Maulana Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam.
Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin
Wallahualam
Post a Comment Blogger Disqus