Dahulu ada seorang laki-laki bernama Rabi'ah bin Hirasy. Ia pernah bersumpah tidak akan tertawa sebelum tahu apakah ia masuk surga atau neraka. Ketika meninggal dunia, ia baru tertawa.
Adiknya yang bernama Rib'i bin Hirasy bercerita:
Kami adalah empat bersaudara. Rabi'ah adalah saudara kami yang paling banyak puasa dan shalat di antara kami. Dia telah meninggal dunia terlebih dahulu. Saat ia meninggal, kami berada di dekatnya, sedangkan ia dalam keadaan terbaring dengan sehelai kain penutup di wajahnya. Kami mengutus salah seorang untuk membeli kain kafan.
Tiba-tiba ia menyingkap kain yang di wajahnya lalu mengatakan, "Assalamu'alaikum."
Kami semua menjawab, "Wa'alaikumsalam. Mungkinkah orang mati bisa hidup lagi?"
Ia menjawab, "Ya, aku telah berjumpa dengan tuhanku setelah berpisah dengan kalian. Dia tidak marah padaku. Dia menyambutku dengan aroma wangi dan membawa pakaian dari Istabraq. Ketahuilah bahwa Rasulullah telah menungguku. Beliau ingin segera menyolatiku. Maka cepatkanlah pengurusan jenazahku."
Kejadian itu kemudian diceritakan kepada Aisyah RA. Beliau berkomentar, "Benar apa yang ia alami itu. Sungguh saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Akan ada seorang laki-laki dari umatku yang berbicara setelah kematiannya."
Hadits di atas diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dan Al Baihaqi dalam Dalailun Nubuwah. Al Baihaqi mengatakan:
هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ لَا يَشُكُّ حَدِيثِيٌّ فِي صِحَّتِهِ
.
Post a Comment Blogger Disqus