Bila engkau sudah mencapai dan sedang merasa bahwa AKU ada, atau memahami makna dari hadist ini "AKU KENAL TUHANKU DENGAN TUHANKU" Maka nyatalah AKU yang awal, AKU yang akhir, AKU yang zahir, AKU yang batin
Zahir KU itu namanya Adam (Huwaz zahiru)
Batin KU itu namaNya Muhammad (huwal batinu)
Sabda Nabi Muhammad saw "ANA ABU AR RUH WA ADAM ABU BASYAR"
Rahasia Allah Huu zat semata-mata (huwal awalu, huwal akhiru), Allah itu nama bagi zat KU setelah AKU nyatakan kenyataan KU pada seluruh Alam ini, kenyataan KU itu ialah ketika keluarnya nafas
Huu zat semata-mata itu Nama bagi zat KU sebelum nyatanya kenyataan KU (Akulah perbendaharaan yang tersembunyi) kenyataan KU ini ketika masuknya nafas
Haq itu Nama kebenaran KU, kenyataan KU ditempat pertemuan, atau perhentian nafas (tidak masuk dan tidak keluar, pertemuan diantara AKU dengan HAMBAKU, tiada AKU dan tiada HAMBA lagi hanya Esa zat semata-mata HAQ
Disinilah pertemuan diantara zahir dan batin, pertemuan huwaz zahiru (dikiaskan kepada nabi Musa a.s dengan huwal batinu (dikiaskan dengan Nabi Khidir)
HUM itu adalah nama KU yang penghabisan kali disebut ketika terputusnya nafas yang penghabisan, dimana anak tekak akan membentuk huruf MIM
Dan ALIF itu kenyataan KU ada pada batang hidung, sedangkan LAM kenyataan KU ada pada lidah (tertungkat kelangit-langit yang telah membenarkan nafas yang penghabisan melaluinya untuk keluar melalui ubun-ubun sebagaimana ianya mula-mula masuk kedalam tubuh setelah roh ditiupkan, (Mengikut jalan yang lurus), Jika lidah tidak tertungkat kelangit-langit ditakuti nafas yang penghabisan tersalah jalan (bukan jalan yang lurus tetapi jalan yang sesat)
MIM itu kenyataan KU ada pada anak tekak akan membentuk huruf MIM setelah nafas yang penghabisan terputus (kullunafsin za i khotul maut), Apabila berlakunya nafas yang penghabisan maka terputuslah hubungan diantara Roh (Huwal batinu) dengan jasad (huwaz zahiru), maka nyatalah Huwal akhiru
ALIF LAM MIM : Allah latifun muhitul lil 'alamin, AKU maha lemah lembut serta meliputi keseluruhan alam zahir dan batin (huwaz zahiru huwal batinu), Jasad sentiasa mati seperti matinya mayat, sebagaimana mayat begitulah jasad sekarang ini
Mayat nampak hidup karena telah ditiupkan Rohullah kedalamnya, Sebenarnya Rohullah inilah yang hidup, hidup Rohullah terpancar dan terlihat keatas jasad atau badan melalui nafas
Selagi ada nafas selagi itulah jasad akan nampak hidup, segala sifat-sifat KU yang terlihat, yang terasa pada badan atau jasad adalah sifat Rohullah yang dinyatakan keatas badan melalui nafas
Jadi nafas sebenarnya adalah pekerjaan Rohullah yang menyampaikan segala apa yang ada pada Rohullah kepada jasad, Rohullah itu adalah sifat KU, Rohullah bersifat dengan cara ghaib yaitu tidak nampak oleh mata, tidak dapat dipegang oleh tangan, tidak dapat difikirkan oleh akal
Nafas adalah jalan yang senantiasa menghubungkan diantara jasad dengan Rohullah, Setelah terhenti nafas maka terputuslah jambatan atau jalan penghubung yang menghubungkan diantara jasad dengan Rohullah
Nafas adalah jalan yang menghubungkan diantara Rohullah dengan jasad, Nafas juga adalah jalan atau tempat dimana Rohullah menyerahkan apa yang ada padanya kepada jasad dan tempat atau jalan dimana jasad akan menyerahkan apa yang ada padanya kepada Rohullah
Setelah Ruhullah ditiupkan kedalam jasad maka nafaslah yang menjadi jalan penghubung diantara Rohullah dengan jasad
Setelah keluar dari rahim ibu (surga) maka Rohullah senantiasa terhubung dengan jasad melalui nafas, Nafas ini adalah jalan yang lurus yang telah dipertaruhkan keatas setiap badan diri, hendaklah dijaga jalan yang lurus ini supaya tidak tersesat jalan, dan bernafaslah seperti bayi yang didalam buaian, janganlah lari atau keluar dari cara bernafasnya bayi (sabda Nabi Muhammad saw yang bermaksud tuntutlah ilmu dari bayi didalam buaian sehinggalah kepada jasad didalam liang lahad)
Jalannya pernafasan bayi didalam buaian belum lagi tersesat, sebab itu bayi sehingga pada masa anak-anak sebelum berakal tidak berdosa, jalannya belum lagi tersesat, Nafasnya senantiasa berada diatas jalan yang lurus dan sentiasa terhubung kepada Rohullah
Oleh yang demikian itu kembalilah kepada jalan yang lurus sepertimana jalannya bayi, Kembalilah bernafas sepertimana bayi didalam buaian bernafas karena nafaslah yang merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan diantara jasad dengan Rohullah, Apabila terputus nafas pada nafas yang penghabisan maka seseorang itu telah dikatakan mati alias MAMPUS
Jagalah jalannya nafas supaya tidak tersesat kaerna lurusnya jalan pernafasan itu maka luruslah perjalanan kembali kepada KU, Kembalilah bernafas sepertimana bayi, itulah jalan yang lurus yang terletak disetiap badan dirimu
Zahir KU itu namanya Adam (Huwaz zahiru)
Batin KU itu namaNya Muhammad (huwal batinu)
Sabda Nabi Muhammad saw "ANA ABU AR RUH WA ADAM ABU BASYAR"
Rahasia Allah Huu zat semata-mata (huwal awalu, huwal akhiru), Allah itu nama bagi zat KU setelah AKU nyatakan kenyataan KU pada seluruh Alam ini, kenyataan KU itu ialah ketika keluarnya nafas
Huu zat semata-mata itu Nama bagi zat KU sebelum nyatanya kenyataan KU (Akulah perbendaharaan yang tersembunyi) kenyataan KU ini ketika masuknya nafas
Haq itu Nama kebenaran KU, kenyataan KU ditempat pertemuan, atau perhentian nafas (tidak masuk dan tidak keluar, pertemuan diantara AKU dengan HAMBAKU, tiada AKU dan tiada HAMBA lagi hanya Esa zat semata-mata HAQ
Disinilah pertemuan diantara zahir dan batin, pertemuan huwaz zahiru (dikiaskan kepada nabi Musa a.s dengan huwal batinu (dikiaskan dengan Nabi Khidir)
HUM itu adalah nama KU yang penghabisan kali disebut ketika terputusnya nafas yang penghabisan, dimana anak tekak akan membentuk huruf MIM
Dan ALIF itu kenyataan KU ada pada batang hidung, sedangkan LAM kenyataan KU ada pada lidah (tertungkat kelangit-langit yang telah membenarkan nafas yang penghabisan melaluinya untuk keluar melalui ubun-ubun sebagaimana ianya mula-mula masuk kedalam tubuh setelah roh ditiupkan, (Mengikut jalan yang lurus), Jika lidah tidak tertungkat kelangit-langit ditakuti nafas yang penghabisan tersalah jalan (bukan jalan yang lurus tetapi jalan yang sesat)
MIM itu kenyataan KU ada pada anak tekak akan membentuk huruf MIM setelah nafas yang penghabisan terputus (kullunafsin za i khotul maut), Apabila berlakunya nafas yang penghabisan maka terputuslah hubungan diantara Roh (Huwal batinu) dengan jasad (huwaz zahiru), maka nyatalah Huwal akhiru
ALIF LAM MIM : Allah latifun muhitul lil 'alamin, AKU maha lemah lembut serta meliputi keseluruhan alam zahir dan batin (huwaz zahiru huwal batinu), Jasad sentiasa mati seperti matinya mayat, sebagaimana mayat begitulah jasad sekarang ini
Mayat nampak hidup karena telah ditiupkan Rohullah kedalamnya, Sebenarnya Rohullah inilah yang hidup, hidup Rohullah terpancar dan terlihat keatas jasad atau badan melalui nafas
Selagi ada nafas selagi itulah jasad akan nampak hidup, segala sifat-sifat KU yang terlihat, yang terasa pada badan atau jasad adalah sifat Rohullah yang dinyatakan keatas badan melalui nafas
Jadi nafas sebenarnya adalah pekerjaan Rohullah yang menyampaikan segala apa yang ada pada Rohullah kepada jasad, Rohullah itu adalah sifat KU, Rohullah bersifat dengan cara ghaib yaitu tidak nampak oleh mata, tidak dapat dipegang oleh tangan, tidak dapat difikirkan oleh akal
Nafas adalah jalan yang senantiasa menghubungkan diantara jasad dengan Rohullah, Setelah terhenti nafas maka terputuslah jambatan atau jalan penghubung yang menghubungkan diantara jasad dengan Rohullah
Nafas adalah jalan yang menghubungkan diantara Rohullah dengan jasad, Nafas juga adalah jalan atau tempat dimana Rohullah menyerahkan apa yang ada padanya kepada jasad dan tempat atau jalan dimana jasad akan menyerahkan apa yang ada padanya kepada Rohullah
Setelah Ruhullah ditiupkan kedalam jasad maka nafaslah yang menjadi jalan penghubung diantara Rohullah dengan jasad
Setelah keluar dari rahim ibu (surga) maka Rohullah senantiasa terhubung dengan jasad melalui nafas, Nafas ini adalah jalan yang lurus yang telah dipertaruhkan keatas setiap badan diri, hendaklah dijaga jalan yang lurus ini supaya tidak tersesat jalan, dan bernafaslah seperti bayi yang didalam buaian, janganlah lari atau keluar dari cara bernafasnya bayi (sabda Nabi Muhammad saw yang bermaksud tuntutlah ilmu dari bayi didalam buaian sehinggalah kepada jasad didalam liang lahad)
Jalannya pernafasan bayi didalam buaian belum lagi tersesat, sebab itu bayi sehingga pada masa anak-anak sebelum berakal tidak berdosa, jalannya belum lagi tersesat, Nafasnya senantiasa berada diatas jalan yang lurus dan sentiasa terhubung kepada Rohullah
Oleh yang demikian itu kembalilah kepada jalan yang lurus sepertimana jalannya bayi, Kembalilah bernafas sepertimana bayi didalam buaian bernafas karena nafaslah yang merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan diantara jasad dengan Rohullah, Apabila terputus nafas pada nafas yang penghabisan maka seseorang itu telah dikatakan mati alias MAMPUS
Jagalah jalannya nafas supaya tidak tersesat kaerna lurusnya jalan pernafasan itu maka luruslah perjalanan kembali kepada KU, Kembalilah bernafas sepertimana bayi, itulah jalan yang lurus yang terletak disetiap badan dirimu
Post a Comment Blogger Disqus