Habibana Munzir Bin Fuad Al Musawa Di sebuah hutan belantara Papua |
“Hujan mulai deras, saya (Munzir Al Musawa) tak tahan lagi dan memegang tangan Asri (Sopir bak terbuka), ‘Berhentilah Asri, berhenti!. Maka Asri pun menghentikan mobil. Saya katakan kepadanya: ‘Saya mau pindah ke belakang untuk menggantikan posisi ibu (biarawati) itu dan biarkan ia naik di depan tempat saya duduk."
Asri kaget bukan kepalang: ‘Tidak mungkin Habib turun pindah ke bak ke belakang ini! Ini hujan deras Habib!!.
Saya berkata lagi, ‘Hati saya tercekik, sungguh walaupun ia non muslim, bagaimanapun ia seorang wanita cukup tua dan duduk di belakang dengan terpaan hujan, ia seorang pemuka dan guru agama non muslim, ia tabah dalam berjuang demi agamanya meski harus diterpa hujan dan panas. Sedangkan aku seorang penyeru ke Jalan Allah SWT, aku malu kepada Allah. Patutnya aku berjalan kaki 200 km bukan duduk di bak terbuka yang masih santai. Hati saya tercabik-cabik, saya malu, malu sekali”
--- Dikutip dari Buku "ENGKAU T'LAH MENGAJARKANKU CINTA... Mengenang Habib Munzir Al Musawa Pendiri Majelis Rasulullah SAW, karya Sayyid Abdullah Ba'alawi, Pustaka Basma, Malang ---
Al Fatihah Ila Ruhi HABIBANA MUNZIR BIN FUAD AL MUSAWA.....
Post a Comment Blogger Disqus