Mawlana Syekh Hisyam bersama Keturunan Sayyidina Bilal di Afrika |
Sosok Sayyidina Bilal ibn Rabah, tentu sudah sangat familiar dikalangan umat Islam. Beliau merupakan Muazzin Pertama, dan menjadi salah seorang sahabat Rasulullah.
Di wilayah Afrika, nama Sayyidina Bilal ibn Rabah juga dikenal sebagai Bilal Keita, yang dipercaya menjadi leluhur Para Mansa (Raja) di Benua Afrika.
Silsilah Keturunan Sayyidina Bilal ibn Rabah di Afrika
Berdasarkan tutur kata turun-menurun, Sayyidina Bilal ibn Rabah memiliki putera bernama Lawalo Keita. Kemudian Lawalo Keita berputra Latal Kalabi Keita. Salah seorang anak dari Latal Kalabi Keita, yang bernama Damul Kalabi Keita, merupakan ayah dari Lahilatoul Keita, yang merupakan pemimpin di wilayah Niani (Sumber : Keita Dynasty dan Bilal ibn Rabah).
Melalui Lahilatoul inilah muncul sebuah dinasti yang sangat terkenal di Afrika, yang dikenal sebagai Keita Dynasty.
Salah seorang anggota Klan Keita Dynasty, yang bernama Mansa Musa I (Penguasa Kerajaan Mali, lahir tahun 1280an), dikenal sebagai Raja yang sangat dermawan dan sangat kaya raya.
Di tahun 1324, Mansa Musa melakukan perjalanan haji dengan jarak tempuh 3.000 mil. Perjalanan spiritual ini, memerlukan waktu sembilan bulan, diiringi 60.000 pengiring dan 80 unta.
Sepanjang perjalanan, Sang Raja yang memiliki kekayaan sekitar US $ 400 miliar itu, mensedekahkan hartanya bagi kaum fakir dan miskin, serta memberikan bantuan bagi pembangunan masjid. (Sumber : Perjalanan Ibadah Haji, paling Fenomenal yang tercatat di dalam Sejarah dan rollingout.com).
Keluarga Keita juga melahirkan, Prince Abubakri (Mansa Qu), seorang penjelajah lautan, yang disebut-sebut telah mengarungi Samudra Atlantik, jauh sebelum era Columbus (Sumber : Pre-Columbian trans-oceanic contact theories).
Sumber:
Foto: FB Naqsybandiyya Nazimiyya
Post a Comment Blogger Disqus