Mistikus Cinta

0
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
Mercy Oceans (Book Two)


Bismillahhirrahmannirahim

"Pelajaran ini diperuntukkan untuk seorang tamu yang berkata bahwa dia tidak memerlukan seorang guru yang masih hidup, tetapi dengan memurnikan dirinya dia dapat berhubungan dengan ‘Inner Guide’ (Pembimbing dalam dirinya)". Untuk pemurnian diri kita memerlukan bimbingan. Kita mempunyai jiwa tetapi ditemani pula dengan ego. Mereka bertempur terus sampai akhir hayatnya. Kita perlu mempelajari metode dari seorang guru untuk memerangi ego. Tidak ada orang yang menjadi dokter hanya dengan membaca buku. Orang harus berlatih untuk menjadi seorang ahli bedah, bahkan untuk mencabut gigi pun demikian.

Kita memiliki karakteristik buruk. Kita harus mengetahui bagaimana cara mengeluarkannya. Untuk itu kita memerlukan seseorang yang bisa memberikan kita atribut yang baik, yang datang tidak dengan membaca tetapi melalui teman-teman seseorang. Dengan melihat teman itu kalian bisa mengetahui karakternya. Karakter buruk dapat menular seperti penyakit. Oleh sebab itu Allah swt mengutus Rasul-Rasul bagaikan obat. Rasul bukanlah malaikat, mereka berasal dari manusia dan mengetahui sifat-sifat manusia. Mereka menunjukkan bagaimana kita bisa memurnikan diri kita. Siapa pun yang duduk bersama mereka, maka akan menyerap karakter yang baik. Kita membutuhkan paling sedikit seorang teman di jalan kita, sebagaimana Nabi Musa as meminta saudaranya, Harun alaihi salam sebagai Rasul dan menolongnya untuk berbicara.Tanpa kekuatan spiritual kita tidak dapat membedakan apakah inspirasi kita ini baik atau buruk. Rasul mempunyai kekuatan untuk meletakkan cahaya untuk membedakan apa yang memasuki hati kita.

Kita berada di bawah kendali dua kekuatan besar, yaitu: kemarahan dan syahwat. Ketika mereka meletakkan godaan di dalam hati kita, godaan itu sangat menggiurkan dan kita tidak menyadarinya. Jika berada dalam kendali mereka, kita berada pada level binatang. Jika kita bisa mengendalikan mereka maka kita berada di level manusia. Kita membutuhkan suatu metode dan bimbingan untuk mengikuti jalan Rasul. Banyak sekali godaan Setan yang bermain dengan manusia, menunjukkan jalan yang buruk dan membuat mereka berpikir bahwa itu adalah jalan yang baik. Mereka mempunyai banyak cara daripada yang dapat kalian pikirkan. Tidak ada dua orang yang mempunyai garis kehidupan yang sama.

Ini berarti, kita mempunyai tujuan tertentu, jalan hidup yang bersifat pribadi. Setiap orang mempunyai suatu tujuan, tetapi tidak semua orang dapat mengenalinya, ada kebutuhan untuk memiliki seorang pemandu. Al-Qur’an menyebutkan bahwa kita dapat mengambil petunjuk dari bintang-bintang. Mereka mengandung begitu banyak pengetahun dan kekuatan rahasia di mana tidak ada jalan untuk memahami luasnya hubungan di antara mereka dengan tujuan kita. Jika seseorang tidak dapat melihat untuk menerima panduan, maka dia harus mempunyai radar. Seluruh bangsa sekarang memilikinya untuk alasan keamanan. Mereka menunjukkan kepada kita apa yang akan datang. Seorang Mursyid adalah sebuah radar. Saya menasihatkan agar kalian percaya kepada seseorang. Sulit sekali untuk percaya terhadap realitas yang tidak tampak tetapi kalian bisa percaya kepada seseorang.

Siapa yang meminta bimbingan, dia harus percaya kepada seseorang, dan kepercayaan itu akan berkembang menjadi suatu keyakinan. Percaya adalah pemurnian hati. Jika awalnya kalian percaya kepada seseorang, maka kalian bisa percaya kepada semuanya. Tanda dari suatu pemurnian adalah percaya dan yakin kepada setiap orang, bahkan jika bertanya kepada seorang anak kecil, kita bisa berkata, “Oh, hal itu benar!” Pasti ada seseorang di mana dapat kalian percaya kepadanya.

Wa min Allah at Tawfiq

Jangan lupa dukung Mistikus Channel Official Youtube Mistikus Blog dengan cara LIKE, SHARE, SUBSCRIBE:




Anda sedang membaca Melawan Ego dengan Mengikuti Contoh yang Sempurna (9) | Silahkan Like & Follow :
| | LIKE, SHARE, SUBSCRIBE Mistikus Channel
| Kajian Sufi / Tasawuf melalui Ensiklopedia Sufi Nusantara, klik: SUFIPEDIA.Terima kasih.
Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Instagram | Facebook.

Post a Comment Blogger Disqus

 
Top