Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
Bismillahirrahmaanirrahim
Siapa yang Memberikan Kalian Kewenangan Quota Haji untuk membatasi jumlah orang untuk mengunjungi Ka`aba yang suci? Ketika Allah SWT membuka Rumah-Nya, Dia memerintahkan Sayyidina Ibrahim (as), "Bangun rumah bagi-Ku yang akan menjadi rumah Tuhan. Ketika kau telah menyelesaikan Baitullah panggil hamba-hambaKU untuk mengunjungi-Ku."
Itu adalah perintah suci. Apa yang kita lakukan sekarang? Mereka mengatakan bahwa tahun ini, kuota untuk haji sudah penuh sekarang, bahwa mereka tidak bisa memberikan lebih banyak visa untuk orang berangkat haji. Mereka mengatakan Mesir dapat mengirimkan 70.000 jamaah saja, tidak lebih, dan Turki dapat mengirimkan 100.000 jamaah haji, Suriah dapat mengirimkan 25.000, Pakistan dapat mengirimkan 200.000.
Apakah dengan menghalangi orang pergi haji kalian menjadi munkar atau tidak? Wahai ulama-ulama Salafi! Mengapa kalian tidak mengatakan ini untuk Rajamu? Mengapa? Siapa yang memberikan kewenangan untuk membuat quota pribadi untuk mengunjungi Ka`bah yang suci? Inilah kebodohan orang yang munkar. Allah SWT tidak pernah senang kalian membatasi jumlah quota pada tamu-tamu-Nya!
Allah SWT mengatakan, "Datang dan kunjungi rumah-Ku." Mengapa kalian menempatkan begitu banyak batasan? Untuk apa? Siapa yang memberikan perintah itu? Apakah kau memiliki otoritas itu? Wahai Ulama Salafi dan Wahabi kalian tidak mengatakan kebenaran! Allah SWT mengatakan untuk pergi mengunjungi Rumah Tuhan, Baytullah Sharif, dan kalian membatasi bahwa hanya satu atau dua juta jamaah haji yang dapat mengunjungi tahun ini. Apakah itu?
Aku berada di Mekah lebih dari 70 tahun yang lalu, setelah Perang Dunia ke II. Pertama mereka membuka jalan untuk mengunjungi Kabah Kudus dan ada sekitar satu juta atau 1,5 juta jamaah haji, karena waktu itu tidak ada yang akan ke Makkah, Hijaz karena ada perang. Tahun pertama aku berada di sana dan hampir dua juta jamaah haji datang di sana, dan itu bangunannya seperti sebelumnya, belum ada perubahan, bangunan lama Baytullah. Saya menyaksikannya, karena saya bersama dengan mereka dan saya melihat dan semua orang-orang yang baru saja memasuki Masjidil haram, berdoa, solat dan tawaf, minum air ZamZam abu-Syarif, dan melakukan sa'i.
Begitu banyak orang yang berkerumun di sana, tapi mereka melakukan semua perintah manasik Haji begitu mudah, di Arafah, Mina, dan di Mekkah-Mukarrama, sesuai dengan perintah suci Allah SWT. Lalu mereka berkata, "Kita perlu memperluas Masjid Suci." Masyaa-Allah. Siapa yang memberi izin itu untukmu, untuk membuat Masjidil Haram lebih luas?
Ketika orang mengunjungi rumahmu, kalian tahu persis kapasitas rumahmu dan Anda mengundang 10, 20, 50, atau 100 orang. Di luar jumlah itu, kalian tidak akan mengundangnya. Jika Allah SWT memanggil hamba-hamba-Nya, apakah Allah tidak tahu kapasitas rumah-Nya? Apakah Allah swt mengatakan, "Hanya 1,5 juta yang boleh datang, tidak boleh lebih" Dia adalah Allah Jalla Jalaaluh! Tetapi mereka mengatakan, "Kita harus membuatnya lebih besar untuk para peziarah." Apakah itu?
Dia adalah Allah! Wahai ulama-ulama Salafi! Mengapa kalian tidak mengatakan kepada Rajamu, "Dia adalah Allah! Dia mampu mengundang semua ummat Muhammad (saw) "(Mawlana Syekh berdiri dan duduk). Rumah Allah bisa menampung seluruh Umat dari Nabi Penutup para nabi (saw) dan Dia bisa menempatkan mereka semua dalam rumah-Nya.
Bagaimana kita percaya bahwa Dia adalah Qul huwa `alaa kulli shayin Qadir? Kenapa kita melakukan batasan itu? Kalian menghancurkan segala sesuatu yang selama ratusan tahun mereka tidak pernah membatasi setiap orang untuk naik Haji, untuk ke Hijaz. Berapapun orang yang datang maka tempat itu akan cukup bagi mereka! Dan Anda katakan, "Kita harus membuatnya lebih luas." Itu berarti kalian mengatakan, "Allah SWT tidak bisa membawa semua hamba-Nya, jadi kami harus membantu-Nya."
Pergilah dan lihat. Berapa yang datang mungkin tiga juta atau lima juta dan ummat Nabi Muhammad (saw) mungkin berjumlah lima miliar. Alhamdulillah, jika 3 miliar yang akan datang, uqsam billah, saya bersumpah, sumpah saya, bahwa jika Allah ridho, Tuhan Surgawi dapat menempatkan seluruh umat Nabi (saw) dalam sepuluh kali sepuluh wilayah Jadidu imaanikum billah.
Perbarui iman kalian kepada Allah." Wahai Raja Saudi, wahai ulama-ulama kalian harus tahu, jadidu imaanikum billah. Kalian harus percaya:!. Qul huwa `alaa kulli shay'in Qadir, Dia Allah yang memiliki Qudrah, Absolut, Kemampuan Mutlak. Mengapa kalian membuat pembatasan? Dan sekarang kalian membuat rumah semakin besar namun itu tidak pernah cukup untuk jamaah haji. Apa yang bisa kalian katakan sekarang?
Allah SWT memanggil hamba-Nya untuk mengunjungi Rumah Tuhan. Begitu banyak jutaan manusia ingin pergi Haji, namun kau mengatakan, "Tidak ada lagi tempat, quota sudah habis, sudah sampai batasnya." Dan Anda tidak memberikan tangan Anda untuk orang-orang miskin, mengatakan, "Anda juga datang." Allah SWT mengatakan, Fa ta`awanu `ala al-Birri wat-takwa. Ini adalah perintah suci, "Berikan bantuanmu untuk mereka yang membutuhkan." Bahkan jika datang 50 juta orang, atau mungkin 50 miliar di tempat yang sama, itu akan cukup karena Tuhan Surgawi dapat melakukan apapun yang Dia inginkan.
Wa min Allah at Tawfiq
Post a Comment Blogger Disqus