Al-Imam Ahmad bin Hasan Al-Attas mengatakan, "Memandang orang saleh dan mencintai mereka merupakan keuntungan yang sangat besar. Maka bagaimana pandangan mereka kepada orang yang meminta keberkahan mereka?
Ketika duduk bersama orang-orang saleh, seseorang hendaknya membaguskan prasangka dan mengosongkan hatinya dari segala sesuatu, yang bagus maupun jelek."
Beliau juga mengatakan,
"Apabila engkau memandang para wali dan orang-orang saleh dengan pandangan kritikan dan penentangan, maka engkau terusir dari mereka dan tidak mendapatkan keberkahan mereka.
Karena, mereka bergerak dengan suatu gerakan yang berbeda dengan gerakanmu dan memiliki niat yang tidak sama dengan niatmu. Dan jika engkau memandang mereka dengan pandangan keyakinan, engkau mendapatkan bimbingan mereka dan memperoleh petunjuk dari petunjuk mereka, dan rahasia mereka akan berjalan pada dirimu."
Karenanya orang yang bersahabat dan bergaul dengan mereka hendaklah berhati-hati jangan sampai menentang dan berpaling dari mereka.
Karena menentang mereka berarti menentang Rasulullah SAW, dan menentang Rasulullah berarti menentang Allah Ta'ala.
Abu al-Hasan al-Jausaqi mengatakan :
"Tanda kesengsaraan adalah apabila seorang hamba diberi anugrah bersahabat dengan arifbillah kemudian dia tidak menghormati mereka."
استغفر الله العظيم و أتوب اليه
آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ
Post a Comment Blogger Disqus