Keajaiban Yang Terjadi Pada Hari Terjadinya Tsunami Aceh 2004

Hari ini adalah peringatan 10 tahun terjadinya Tsunami di Asia Tenggara yang menimbulkan korban lebih dari 200 ribu orang.

Ada sebuah keajaiban yang terjadi pada Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

"Saya (Mawlana Syaikh Hisham Kabbani, red) seharusnya pergi dengan wakil presiden Indonesia saat itu untuk berkunjung ke Aceh. Saat itu adalah tanggal 25 Desember beberapa tahun yang lalu, ya pada tahun 2004. Saya seharusnya pergi bersamanya dengan pesawatnya ke Aceh, karena di sana ada masalah antara pemerintah dengan kaum separatis. Sebelum kami pergi, saat itu kami diundang ke sebuah acara pernikahan dan saya duduk bersama Wakil Presiden Indonesia (Jusuf Kalla) dan beliau menerima panggilan telepon, itu sebelum tanggal 25 Desember.

Ada sebuah negosiasi yang terjadi antara kaum separatis dengan pemerintah di Swedia. Dan telepon itu mengabarkan bahwa mereka menolak menandatanganinya. Beliau segera mengatakan kepada saya bahwa ada masalah ini dan saya mengatakan kepadanya, ada sesuatu yang datang ke dalam kalbu saya dari Mawlana Syekh Nazim (q), yaitu untuk membaca Surat Yasin 7 kali. Lima menit kemudian kaum separtatis itu datang dan menandatangani perjanjian itu.

Dua hari atau 3 hari kemudian, beliau seharusnya pergi ke Aceh dan beliau ingin agar saya bisa ikut. Saya berkata, “Saya tidak bisa ikut dengan Anda karena Mawlana Syekh Nazim (q) tidak memperbolehkan saya untuk pergi, saya akan pergi ke Singapura.”

Beliau (Jusuf Kalla) berkata, “Tidak, tidak, tidak, Anda tidak bisa pergi. Saya akan mengambil passport Anda,” dan beliau berkata, “Jika Anda tidak pergi, saya juga tidak pergi.” Akhirnya saya tidak pergi dan beliau juga membatalkan perjalanannya. Saya pergi ke Singapura dan beliau tinggal di rumah.

Dan pada hari itu, tsunami menghantam Aceh. Kekuatan Awliyaullah seperti Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Sulthan al-Awliya, dapat menjangkau tempat yang jauh, beliau tidak hanya duduk di sini, tetapi kekuatannya dan koneksinya kepada setiap murid dengan kekuatan dari Nabi (s), beliau dapat menjangkau setiap orang, semua Awliyaullah tidak ada batasan bagi kekuatan mereka.

Jadi Mawlana menyelamatkan saya, Pertama beliau mengirimkan ke dalam kalbu saya untuk membaca Surat Yasin yang menghentikan perang (pertikaian) dan beliau menyelamatkan saya dari tsunami. Beliau berada dalam hadirat Nabi (s), dan Allah memuliakannya, dan Nabi (s) memuliakannya. Ketika mereka mengatakan sesuatu, Allah memuliakan mereka dan Nabi (s) memuliakan mereka.

Ada sebuah tempat di Aceh di mana mereka melakukan zikir Naqsybandi dan ada satu orang yang mewakili Mawlana Syekh Nazim, dan seluruh kota tenggelam dan setiap orang melihat di TV bahwa masjid itu tidak terendam dan itu adalah tempat di mana mereka melakukan zikir Naqsybandi. [Allahu akbar]

Kalian melihat masjid itu (Baitur Rahman) di TV? Ya, Masjid dari kayu [Masjid Bayt ar-Rahman]. Hal itu karena mereka melakukan zikir Naqsybandi di sana dan menyebutkan nama Nabi (s) dan silsilah Naqsybandi. Struktur itu ada di sana, dan para pengikut Naqsybandi di sana tidak ada yang menjadi korban. Apakah kalian mengetahui hal itu? Kita mulai melakukan zikir di Masjid itu di Aceh. Subhanallah."